2. Dia

74 3 0
                                    

Central Medika Hospital.

"Gimana dok keadaan adik saya?"

"Dia sedang tidur, untung dia cepat dibawa kemari. Daya tubuhnya lemah karena kedinginan, tolong lebih diperhatikan lagi adiknya. Besok akan ada dokter lain yang bertugas menggantikan saya, saya permisi." Kata sang dokter kepada lelaki yang merupakan kakak dari bocah kecil yang sedang berbaring di ranjang.

"Makasih dok."
Setelah itu sang dokter lantas pergi undur diri.

Kedua mata itu masih setia menunggu reaksi laki-laki didepan nya ini, gadis itu tersenyum sinis.
"Kim.Hyo.Jung alias Edawn. Udah puas? Karena lo asma nya Haeun kambuh."

Edawn tak menampik jika dia patut disalahkan karena telah membuat adik nya masuk rumah sakit. Dia sekilas menatap Diandra datar.

Yuana Diandra Bratajaya, si gadis perusuh di Happy Club, dia adik tiri dari Kim Hyojung, atau kerap disapa Edawn. Ibu tiri, Edawn dan adiknya yang bernama Kim Haeun merupakan orang berasal dari Korea Selatan. Ayah nya menikahi ibu tirinya setahun yang lalu.

"Kenapa bisa kambuh lagi?" Tanya Edawn sembari menatap wajah pucat Haeun. Sungguh dia merasa sangat bersalah. Tapi dia harus mencari uang untuk bertahan hidup, Edawn tidak mau menerima uang saku dari ayah tirinya, menurutnya itu sangat melukai harga dirinya. Ego nya masih belum bisa menerima kehadiran keluarga baru nya. Walaupun dia begitu dia juga tetap menerima Diandra sebagai saudara tirinya.

Tentu bagaimana pun sebagai saudara walaupun tidak sedarah, Diandra merasa ikut bertanggung jawab atas semua anggota keluarganya.

Diandra menepuk bahu Edawn pelan.

"Dia kangen sama kakaknya yang seminggu ini gak pulang-pulang. Haeun kekeh nungguin lo di luar rumah buat mastiin lo pulang apa enggak." Jelas Diandra membuat Edawn makin merasa bersalah.

Edawn mengelus rambut Haeun pelan.
"Haeun.."

Sebenarnya Diandra sangat menentang Edawn mencari uang dengan menjadi discjocky, tempat itu sangat tidak sehat. Tapi seberapa keras Diandra melarang Edawn, laki-laki itu tetap saja akan kembali ke tempat itu.

"Selama ini gue selalu tegas sama lo karena ini, lo itu satu-satunya kakak kandung Haeun. Dia butuh elo. Bahkan tante sama papa lebih milih liburan ke Turki daripada ngurusin anak-anaknya." Kata Diandra, dia mencoba memberi pengertian kepada Edawn, sejak dulu Diandra memang memanggil tante kepada ibu tirinya. Dia belum nyaman memanggil Kim Su Hyung dengan embel-embel ibu.

"Gak usah bawa-bawa dia." Dia menatap Diandra tajam. Edawn sangat sakit hati kepada ibunya yang memilih menikah lagi.

Rasanya Diandra sudah sangat bosan memberi nasehat kepada lelaki ini.

"Lo ngapain aja sih? Dugem, nge-dj segala? Kenapa gak mau nerima uang papa? Kalo lo butuh uang bilang ke gue apa abang gue. Kita ini keluarga."

"Makasih, tapi gue gak butuh belas kasihan kalian."
"Dan.. Kita cuma saudara tiri." ucap Edawn seolah menutup perdebatan mereka.

Ingin rasanya Diandra menggilas kepala itu dengan sebuah traktor milik tetangganya.
"Sumpah ya lo bikin gue gemes! Anjing emang." umpat Diandra kesal.

Edawn hanya tersenyum tipis.
"Masalah ini jangan kasih tau orangtua kita. Jangan kasih tau abang lo juga."

"Tanpa lo suruh udah gue lakuin."

"Selama gue nyari uang buat pengobatannya Haeun, lo jaga dia ya."

Diandra mengangguk, Edawn memang orang yang sangat keras kepala dan mandiri.
"Iya."
"Heran gue, nunggu Haeun kenapa-napa dulu baru sifat lo bener dikit. Biasanya juga kayak anak jalanan." sindir gadis itu sinis dan akhirnya mereka berdua tersenyum.

Posesif : Gangster BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang