t i g a

1.5K 281 48
                                    

"Lo serem anjir!"

Dari awal masuk gerbang sekolah, Minhyung bisa ngeliat senyum Jisung yang lebar pake banget. Sepanjang hari ia terus tersenyum, bahkan terkadang ia tertawa sendiri. Para perempuan di sekolah Jisung tentunya gemas dan suka dengan sifat Jisung yang sedang mudah tersenyum ini, tapi tidak dengan Minhyung. Ia merinding.

"Temen lo kenapa, Minhyung? Senyum mulu lho, kesambet apa dah?" Itu Yukhei, Wong Yukhei. Saudara Minhyung yang kebetulan satu kelas sama Donghyuck. Dia natap Jisung rada takut, soalnya dari awal jumpa, pertemuan pertama mereka, Jisung udah senyum dengan begitu lebarnya.

"Donghyuck! Lo tau kenapa ni bocah jadi gini?!" Donghyuck yang baru aja ngedatengin mereka langsung kaget karena pekikan Yukhei. Donghyuck menatap Jisung dan merinding seketika. "Anjir, baru sekali ini gue liat Jisung senyum serem amat!"

Ga serem kok, malah gemesin! Habisnya senyumnya kaya anak ayam, gemesin :3!

"Ih gila, bulu kuduk gue berdiri semua! Pulang yuk, yang!" Minhyung langsung aja narik Donghyuck ngejauh dari sahabatnya yang lagi kemasukan itu, ninggalin Yukhei yang kebingungan.

Iyalah bingung, ini pertama kali ia kenalan sama Jisung dan udah gini aja first impression-nya. Akhirnya, Yukhei nampar Jisung kuat.

PLAK!

Semua murid yang masih disitu langsung kaget pake banget, berani banget tuh kingkong nampar pangeran mereka! Jisung yang tadinya kesemsem langsung kaget dan natap Yukhei tajam.

"Lo siapa?" Suara Jisung dingin banget, buat Yukhei sampai merinding. Tatapan Jisung juga ngga suka, yaiyalah, siapa yang suka kalau di tampar.

"G-gue Y-yukhei, temen Minhyung. Maaf gue nampar lo, lo daritadi abis kaya orang kesurupan," ucap Yukhei gugup. Dia udah siap siap kena tampar balik, tapi mata dia ngebola tiba tiba karena Jisung meluk dia.

"Santai bro, makasih udah ngasih tau gue. Gue Jisung, mana bang Minhyung?" Yukhei bernapas lega saat tahu Jisung tidak jadi marah. Ia mengendikkan bahunya, "Tadi pergi sama buntelan lemak hitam."

Tawa Jisung pecah saat itu juga. Mendengar teman barunya tertawa, Yukhei ikut tertawa.

"Yaudah, pulang kuy? Lo naik apa btw?" Mereka udah jalan ke parkiran, berhenti di depan vespa Jisung.

"Naik angkot, lo bawa vespa ya? Gue nebeng, deh," Jisung mengangguk. Dia nyerahin kunci vespa-nya sama Yukhei. "Lo yakin gue yang bawa?"

Jisung ngangguk. Asalkan dia ngga mati, Jisung iya iya aja. Mereka naik ke atas vespa itu. Kaki Yukhei kepanjangan, sampe ngenekuk dulu baru muat.

"Sung, peluk erat erat ya." "Najis, gue seme! Modus aja lu, kingkong!"

Yukhei memutar bola matanya. Dia sempat mikir Jisung uke sih, imut banget soalnya, kaya anak ayam. "Bacot lu! Gue bawa ngebut lho, gue ga tanggung kalau lu kecampak di tengah jalan!"

Jisung ketawa pelan dengar suara ketus Yukhei. Dia bawa kakinya ke perut Yukhei, terus langsung dia lingkarin. Dia juga meluk Yukhei erat erat.

Yukhei kaget? Jelaslah, mana kaki Jisung mulus banget lagi. "Ayo jalan sayang~"

"Iya beb, hehehe."

Mereka ninggalin sekolah dengan ribuan mata natap mereka cengo. Terlebih Chenle, dia udah melongo sama sahabatnya, Daehwi.

"Gila, Jisung bisa manja juga!" "Daehwi!"

××

"Makasih ya Sung! Hati hati dijalan!"

Jisung ngangguk terus ngegas vespa-nya, sampai sampai asap yang dikeluarkan vespa itu memenuhi wajah Yukhei. Yukhei tersenyum, terus dia ngumpat ngumpat.

"SIAL LO JISUNG!"

Jisung ketawa tawa aja. Rumah dia sama Yukhei ternyata deket banget, cuma beda 2 blok. Ga sampe 15 menit, Jisung udah nyampe di rumah. Dia masukin vespa kesayangannya ke garasi dan memasuki rumah dengan senang.

"Assalamualaikum!" Luhan yang tengah memasak kue langsung menyambut Jisung dengan senang. "Waalaikumsalam, anak bunda! Gimana sekolahnya? Masih dapat suratnya?"

Pipi Jisung memerah. Jisung memang anak yang manja, dia selalu cerita apa apa ke Luhan, Sehun dan Jeno. Seperti tentang surat itu. "Masih ma, bentar Jisung buka!"

Jisung membuka tas-nya dan segera mengeluarkan surat yang lagi lagi berwarna biru dan ada stiker lumba lumba nya.

From : 룸바룸바
To : 지성 박

하이 지성! 테리마카싷 수닿 멩에날쿠! 아쿠 상앝 세낭 아칸 할 이투.

안 루파 마칸 야! 사랑해!


[Translate :

From : Lumba Lumba
To : Jisung Park

Hai Jisung! Terimakasih sudah mengenalku! Aku sangat senang akan hal itu!

Jangan lupa makan ya! Saranghae!]

"Jisung kenal sama yang nulis surat in?" Tanya Luhan heran. Jisung menggeleng. Dia juga heran karena kalimat Terimakasih sudah mengenalku! Kapan? Siapa? Dimana?

Jisung dengan cepat menelpon Yukhei. Tadi mereka bertukar Lain sebentar sebelum Jisung beranjak pergi dari rumah Yukhei.

"Yukhei! Lo tahu siapa lumba lumba?"

"Oh itu kan!"

"!"

Hayoloh, ketahuan ngga itu? 😂😂 btw maaf ya lagi lagi pendek

Semoga suka!

hangul :: sungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang