d u a

1.5K 308 58
                                    

Jisung Park memang terkenal dengan ketampanan dan kedinginannya kepada orang lain. Namun Jisung menolak mentah mentah saat orang orang membilang bahwa ia sangat dingin, kenyataannya bukan.

Ia bahkan sangat manja dengan Minhyung dan Donghyuck, seperti anak ayam yang terus mengekor pada induknya. Jisung bahkan akan merajuk apabila seseorang merebut Minhyung dan Donghyuck darinya.

Seperti sekarang ini, saat ia ditinggali sendirian karena pasangan berbeda warna itu berkencan sehabis pulang sekolah. Jisung mencari mereka hingga ke halaman belakang sekolah dan nihil.

"Abang! Kalian kemana sih?! Gue udah kaya orang gila nih, keliling sekolah sampe ribuan kali!" Jisung hampir saja mengumpat kalau ia tidak ingat ia masih di sekolah. Minhyung di ujung telepon tertawa bahagia.

"Biasa dek, ngajak Donghyuck makan sate kacang." Jisung membulatkan matanya, itu kan makanan kesukaannya! "Abang! Itu kan makanan kesukaan gue! Tuh kan, suka banget sih gitu! Mana pake kereta gue lagi!"

Minhyung kembali tertawa di ujung sana, "Ye maaf dek, udah ya, sate gue udah datang nih! Bye~"

"DASAR ULAT BUNTING!" Seluruh manusia yang masih ada di sekolah serentak menatap Jisung yang masih mengumpat di dalam hati. Jisung dengan menghentakkan kaki pergi ke halte sekolah. Terpaksa ia pulang dengan bus dan ia berjanji dalam hati besok ia akan memaki dan menggantung Minhyung.

Rasa rasanya ada 30 menit Jisung menunggu di halte, tapi bus tak kunjung datang. Jisung sudah sangat bosan dan ini lagu ke 10 yang sudah terputar di earset-nya.

Karena merasa bosan, Jisung membuka aplikasi Belajar Hangul Dengan Parkchensung. Jisung baru download kemarin, soalnya aplikasinya di rekomendasiin sama si Donghyuck.

"Halo!" "Buset, ada suaranya nih aplikasinya!" Setidaknya Jisung merasa sedikit tertarik dengan aplikasi ini. Apalagi tampilan yang penuh dengan warna biru dan pink soft. Sedikit bubuhan awan dan matahari membuat aplikasi itu terlihat menyenangkan.

"Mau apa nih? Belajar Hangul? Nulis Hangul? Kosa kata sehari hari? Atau nyari jodoh?" "Nih aplikasi sialan banget ya," Tapi Jisung merasa terhibur, apalagi suara perempuan dari aplikasi itu sangat melengking dan ceria.

Jisung menekan ikon Belajar Hangul dan tampaklah huruf huruf Hangul. Lagi lagi, ia merasa mual dan pusing melihat huruf huruf itu.

"ㅇ itu adalah Ng atau biasa dijadikan penyambung untuk huruf vokal, contohnya A, I, U, E, O, Ae, Eo, Eu, Ye, Ya, Yeo, Yae, dan Yu."

Jisung menyerngitkan dahinya, "Apaan sih maksudnya?" Ia memperhatikan gambar yang terus bergerak di aplikasi itu tapi ia sama sekali tidak mengerti.

"Jisung Park?" Jisung hampir saja terlompat dari duduknya. Ia bisa melihat seseorang dengan rambut blonde dan mata sipit tersenyum kecil kepadanya. Jisung tersenyum kikuk, bingung siapa manusia di hadapannya ini.

"Belajar Hangul ya?" Jisung mengangguk kaku ketika suara manis lelaki itu memasuki pendengarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belajar Hangul ya?" Jisung mengangguk kaku ketika suara manis lelaki itu memasuki pendengarannya. Terasa lembut dan menenangkan.

"Aku Chenle, yang kamu chat kemarin," Chenle mengulurkan tangannya. Jisung sedikit terkejut, di foto yang diberikan Donghyuck kemarin, Chenle terlihat sangat imut dan sedikit... nakal?

Tapi kenapa yang di hadapannya malah makhluk imut dengan wajah yang sangat polos? "Oh, aku Jisung. Maaf aku tak mengenalimu, kamu tampak berbeda dengan foto yang dikirimi Donghyuck."

Chenle sedikit kepo, foto apa yang dikirimkan sahabat hitamnya itu kepada gebetannya. Chenle mengangguk, menatap tangan Jisung yang tak kunjung melepas jabatan tangan mereka.

"Um, Jisung? Tanganmu.." Jisung dengan cepat menarik tangannya dan menggaruk tengkuknya. Sial, bodoh sekali kamu Park!

"Gimana kalau kamu belajar Hangul aja sama aku? Dirumahku?" Tawar Chenle sedikit gugup. Jisung terkejut, lagi. Ia mengangguk cepat dan kaku.

"Rumah kamu dimana?" "Dekat rumah Donghyuck." Jisung ber-oh ria. Ia menatap jam tangannya lalu tersenyum ke Chenle.

"Yaudah ayo, kita jalan aja ya?" Chenle mengangguk malu. Jisung menggenggam tangan Chenle lalu mereka berjalan bersama.

Chenle bisa merasakan pipinya memerah total dan Jisung bisa merasakan telinganya memerah. Setidaknya menjadi awalan yang bagus untuk mereka.

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI! MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN!

hangul :: sungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang