BAB V - Final Capter

7.7K 153 9
                                    

Arthur yang ketakutan dan jijik mulai merasa aneh. Sangat aneh, perasaan yang belum pernah ia rasakan, seluruh tubuhnya menggeliat seakan akan ada sesuatu yang besar terjadi. Disaat itu, incubus alias kepala desa melumat bibir arthur dan menuangkan cairan mulutnya yang secara terpaksa di telan oleh arthur. Arthur yang pada awalnya menolak berubah mendesah. "Yah, minum lah yang banyak anakku" bisik incubus tersebut.

Incubus itu melepas lumatan bibir arthur dan meninggalkannya dengan warga desa yang mulai mendekati, menyentuh dan mulai merobek baju arthur. Kemeja coklat, dan jelana panjangnya. Menyisahkan kaus singlet dan celana dalam karena itu adalah hak incubus. Warna dalam berwarna putih kontras dengan kulit arthur. Mereka berebut potongan-potongan celana dan kemeja arthur. Menghirup dan menjilat sambil terus memainkan alat mereka. Pemandangan aneh yang menjijikan itu justru semakin meningkatkan libido arthur. Satu persatu dari warga itu mulai menyemburkan cairan kental mereka.

"Aahhhh" tanpa arthur sadari, lahar kental yang hangat itu juga ikut keluar menyebur kuat hingga menembus celana dalam putih miliknya. Rupanya tekanan akibat celana dalam yang tidak muat serta fisualisasi membuatnya mengeluarkan lahar kehidupan tersebut. Melihat hal tersebut, seluruh warga berteriak gembira. Dan sesaat kemudian, incubus itu keluar dan mendekati arthur. Wajahnya semakin terlihat muda, dan tubuhnya semakin membentuk. Sepertinya gejolak gairah arthur lah yang memberikan makanan baik incubus itu. Dengan lembur incubus itu mengkorek lahar yang tersisah dan menempel di celana arthur.

"Piacevole" teriaknya sesaat setelah ia menjilat tangannya sendiri dengan saus milik arthur.
*(piacevole) yang artinya Nikmat...
"Dugaanku tidak pernah salah, kau memiliki lahar perjaka. Kental dengan aroma manis bunga yang tak tersentuh." Lanjut incubus itu. Sesaat kemudian, dengan kekuatannya dirobek lah celana dalam putih tersebut berserta singlet putih yang sedikit menguning karena kringat. Aroma pakaian dalam itu semakin membuat incubus itu menggila. Ekornya yang seperti ekor kuda mulai bergerak dan bermain-main pada tombak arthur yang kokoh bengkok keatas.

"Arrcchhh" teriak arthur saat beberapa bulu ekor incubus itu menembus lubang tombak miliknya. Ekor tersebut mengandung cairan aphrodiante perlahan masuk hingga ke buah arthur yang membuatnya membesar perlahan. Cairan itu memberikan efek produksi benih yang langsung melonjak 8x lipat dari biasanya. Produksi mendadak dan jumlah benih yang memang masih banyak langsung membuat arthur berteriak ketiga kalinya disertai dengan semburan kental yang semakin banyak dan bebas terbang di udara. Hingga mengenai dada dan wajah incubus itu. Dilumat lah hingga habis tak berbekas. Arthur yang mulai kelelahan setelah duakali klimaks mulai kehilangan kesadarannya. Dan ditengah kelinglungan itu, incubus tersebut membisikan matranya.
"Sekarang, kau adalah anakku. Yang akan melayaniku selama buahmu masih terus bisa berproduksi." Dan dilepaslah ikatan arthur oleh seluruh warga.

Tak lama kemudian ia merasa badannya seperti melayang dan hilanglah kesadaran dan kewarasannya. Ia merangkak mendekati incubus itu dan terduduk diam.
"Isikan gelas ini dengan benih penerusmu. Dan hidupkan aku." Sambil menyerahkan gelas wine kepada arthur. Dan diterimalah gelas tersebut sambil mulai mengocok naik turun dengan ludahnya sendiri sebagai pelicin. Hingga akhirnya ia menyerah dan hanya berhasil memenuhi 1/4 gelas wine itu. Incubus itu menyuruhnya bergenti agar tombaknya masih dalam kondisi utuh. Dan untuk memulihkan kembali tubuhnya incubus itu memerintahkan arthur untuk melumat menara babel miliknya dan meminum laharnya hingga habis. " ritual telah selesai, dan kuucapkan selamat datang kembali anakku. Layanilah aku dan penuhi gairahku agar aku bisa bertahan hidup" lanjut incubus itu pada arthur

Pak flapi dan warga sekitar serta team sar tidak pernah menemukan arthur. Bahkan yang membuat tercengang, lubang yang menjatuhkan arthur menjadi lubang kecil yang hanya setinggi 30cm. Mungkin jika pak flapi lebih cepat datang maka nyawa arthur masih tertolong. Kini arthur telah menjadi rakyat desa Black Widow forest yang tidak akan pernah kembali.

~TAMAT~


Thank you bagi yang sudah membaca, bisa kasih saran ke saya untuk membuat cerita yang jauh lebih baik lagi

Falling DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang