Esok harinya, mereka berempat kembali datang ke sekolah setelah bolos selama satu hari tapi berbeda dengan Angel yang tentunya sudah bolos selama dua hari dikarenakan tilangan polisi kemaren lusa.
"Eh, kalian berempat! Kenapa kemaren nggak hadir?" tanya bu Lili seteleh mengambil absen dan menyadari bahwa mereka berempat kemaren tidak masuk.
"Oh itu bu..., kemaren saya bawa cowok yang udah nolongin saya ke rumah sakit" jawab Angel santai.
"Trus kalian bertiga?" tanya bu Lili memandang Celia, Vanna, dan Alex secara bergantian sedangkan yang dipandang balas menatap bu Lili dengan santai.
"Kami ini sahabat sejati bu.. Kami akan selalu ada di saat sahabat kami mengalami kesusahan.. Dimana coba cari sahabat kaya kami?" alasan Alex yang membuat Angel jijik mendengarnya, tapi itu tidak sepenuhnya benar karna malamnya mereka tetap meninggalkan Angel di rumah sakit berdua dengan Asep, walaupun sebenarnya memang Angel yang mau dikarenakan ia malas pulang ke rumah.
"Owh, ya sudah tidak ada juga gunanya berdebat dengan kalian" kata Bu Lili menyelesaikan pembicaraan kemudian memasang kaca mata baca dan membuka buku setelahnya.
"Kenapa disaat mereka melakukan kesalahan nggak ada yang memarahi mereka dan menganggap itu hanya masalah kecil, sementara ketika gue yang hanya melakukan kesalahan kecil dan itupun karna ulah mereka selalu dipermasalahkan" gumam seseorang melihat dengan tatapan sinis ke arah mereka berempat.
"Oke.. Keluarkan kertas kalian dan sekarang kita akan ulangan matematika" kata bu Lili tiba tiba membuat seisi kelas melotot tak percaya.
"AAAPPPAAAA?" dan tentunya disertai dengan teriakan penuh tanda tanya dan ketidak setujuan.
"Tapi kenapa harus dadakan sekarang sih buuuk?" tanya salah satu siswa di kelas tersebut -Nia
"ya... Ini juga untuk menguji kemampuan kalian" balas Bu Lili santai membuat semua tambah geram.
Soal ujian dibagikan semua orang panik karena belum belajar, percayalah! Tidak akan ada siswa yang belajar sebelum adanya ulangan dan ujian. Kalaupun ada itu hanya kemungkinan kecil dari seluruh pelajar dunia. Tapi walaupun menolak dengan cara apapun ulangan dari Bu Lili akan tetap berlangsung terbukti dari semua siswa sudah mendapat lembar soal dan mulai mengerjakan.
15 menit berlalu. Celia, Alex, Angel, serta Vanna telah menyelesaikan soal ujian yang diberikan Bu Lili, mereka bisa menyelesaikannya dengan mudah, semua sering heran dengan mereka. Sering bolos tapi tetap bisa menyelesaikan ujian dengan mudah, sebenarnya itu tidak menentukan. Seperti motto mereka nakal boleh, bego jangan.
"Huuuft... Cepat juga ya kalian menyelesaikannya." ledek bu Lili begitu mereka menyerahkan lembar jawaban.
"Iya dong bu... Ngapain juga harus lama lama. Time is money" jawab Celia menyombongkan diri.
"ciiih... sombong sekali dia, emang dia pikir dia itu sehebat apa ha?.. dasar cewek muna" batin seseorang lagi, masih orang yang sama. Terlepas dari kejahilan dan kecerdasannya, banyak yang tidak suka pada mereka, mungkin iri, atau apalah.
"Waktu tinggal 5 menit lagi ya" ucap Bu Lili setelah melihat jam dinding yang bertengger manis di antara foto presiden dan wakilnya dalam kelas itu.
"Eh, Angel nomor 4 ini caranya gimana" Tanya Manda dengan nada berbisik.
"eh, itu yang dibelakang tidak boleh diskusi ya!" sahut bu Lili, merupakan anugrah bagi bu Lili mempunyai pendengaran yang lumayan tajam, tapi itu bencana bagi para siswa ketika ulangan dan ujian.
"Saya nggak ngapa ngapain bu, si Manda tuh yang nanya ke Angel" kata Celia protes tidak terima karena dia juga duduk di belakang.
Setelah beberapa lama ulangan berlangsung, akhirnya selesai juga. Dengan sangat terpaksa seluruh siswa menyerahkan lembar jawaban ulangan ke meja Bu Lili. Bu Lili mengizinkan mereka istirahat terlebih dahulu karna memang sekarang waktunya sudah istirahat, setelah istirahat nanti Bu Lili akan mengumumkan hasil ulangannya serta hukuman bagi yang tidak tuntas. Begitulah cara Bu Lili mengajar, bagi yang tak tuntas di ulangannya akan mendapat hukuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Life
Teen FictionThis is my life I'll do it myself I'm not dealing with ur bullshit cuz I'll follow my heart instead Judul awal; Your Friends or Your Enemies Author: Ghina Anandhia Rahma Yulia Putri Restu Aisyah Salma Nafilah Ramadhani Jangan lupa follow ig kami @s...