9. Surprise!

4.4K 536 42
                                    

Hari-hari setelahnya keadaan Sehun tidak berubah sama sekali. Setiap jam 4 subuh dia pasti akan muntah-muntah dan hal itu membuatnya lemas bukan main. Seluruh keluarga begitu khawatir dengan keadaannya, termasuk Jongdae kakak Jongin. Sebenarnya bukan hanya Jongdae, melainkan kedua orang tua Jongin.

Mereka sudah pernah memprediksikan hal ini jauh sebelum keduanya menikah. Mungkin bagi orang tua Jongin hal ini wajar karena Jongin dan Sehun sudah menikah selama 5 tahun, namun tidak dengan Jongdae. Ia tahu bagaimana keadaan rumah tangga keduanya, ia juga tahu bagaimana hubungan tak sehat Sehun dengan Soojung. Tapi mengapa hal ini dapat terjadi?

"Ayah... apakah kita harus membawa Jongin ke rumah sakit?"

"Tidak. Kita belum tahu apakah Jongin sudah sembuh sepenuhnya atau tidak, Dae. Kita harus tetap merahasiakannya."

"Tapi bagaimana caranya? Perutnya akan membesar seiring waktu berjalan ayah! Jika sudah seperti itu, maka kita harus bagaimana?" Apa yang Jongdae katakan sepenuhnya memang benar. Mereka tidak mungkin merahasiakan ini dari Jongin, apalagi anak itu yang akan mengalaminya.

"Pertama-tama kita harus beritahu keluarga Oh terlebih dahulu, termasuk Sehun." Jongdae tak tahu apakah ini kabar baik atau bukan, namun sepertinya semuanya akan menjadi lebih rumit dari sebelumnya.






Sehun terkejut saat melihat kedua orang tua Jongin dan juga Jongdae berada di depan pintu rumahnya. Sangking terkejutnya, ia sampai tidak mempersilahkan ketiga orang itu untuk masuk.

"Apa kau ingin kami berdiri disini sampai malam?" Sehun baru tersadar saat mendengar sindiran halus dari Jongdae, setelah itu ia segera mempersilahkan ketiga orang itu untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Jongmin? Tumben sekali kau mengunjungi ku? Apa kau ingin bertemu dengan Jongin? Tapi ia masih ditempat kerjanya."

"Aku ingin bertemu dengan kalian, kau, Yoona dan juga Sehun. Ada hal penting yang harus kita bicarakan."

"Baiklah. Kalau begitu duduk lah terlebih dahulu."

Setelah keluarga Kim duduk suasana kediaman tuan Oh mendadak hening seketika, hanya denting jarum jam yang terdengar.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan Jongmin?"

"Ini tentang Sehun dan Jongin." Sehun yang merasa namanya di sebutpun segera menatap tuan Kim.

"Aku rasa... Jongin sedang hamil, Mansik." Cangkir kopi yang di pegang Sehun terlepas begitu saja setelah mendengar fakta mengejutkan dari sang ayah mertua.

"Tapi- Jongin pria? Mana mungkin-"

"Bukan kah itu bagus? Kita akan segera mendapatkan cucu Kim!" Berbeda dengan sang anak, Mansik serta Yoona malah tersenyum lebar. Raut bahagia di wajah berkerut milik mereka terlihat begitu jelas.

"Jongin memiliki kelainan pada organ reproduksi nya dari lahir, Sehun. Meskipun memiliki alat vital seperti laki-laki, dia juga memiliki sel telur dan rahim di tubuhnya." Jelas nyonya Kim.

"..."

"Tapi kami harap kalian turut merahasiakan hal ini dari Jongin."

"Kenapa?" Tanya Sehun heran. Bagaimana mungkin merahasiakan hal seperti ini jika nanti Jongin lah yang harus mengalaminya?

"Jongin juga tidak tahu dengan kelainannya ini. Jadi aku harap kalian tidak memberitahunya terlebih dahulu. Kami takut ia akan terlalu terkejut, dan itu akan berefek buruk dengan kandungannya." Bohong tuan Kim. Semua hal yang ia katakan tadi adalah kebohongan, dan Oh Mansik tahu itu. Ia tahu alasan keluarga Kim merahasiakan ini semua.

"Baiklah. Kami akan merahasiakannya dengan baik. Kami juga akan memikirkan cara lain untuk menjelaskan situasi ini pada Jongin." Mansik berucap final. Setidaknya dalam waktu dekat ia akan memiliki cucu dari Jongin, dan bukannya dari si jalang itu.

After You | Hunkai |▪> END <▪✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang