part 2

221 8 0
                                    

Setelah resminya hubungan antara Rama dan gisela, Aisyah secara perlahan mulai menjauh dan menjaga jarak dari keduanya.

Walupun acara perpisahan telah dilaksanakan namun masih banyak saja anak-anak kelas tiga yang berhadir kesekolah untuk melakukan administrasi.

"Pagi neng aisyah, tumben telat hari ini. Biasanya neng pagi sekali datang ke sekolah dan menyiapkan sekotak susu dan roti buat den Rama" sapa penjaga sekolah dengan nada menggodanya.

"Eh mang Ujang, iya nih Aisyah kesiangan bangun" ucapnya, tanpa mau membahas perihal kegiatan rutinnya yang memang setiap pagi dia lakukan saat mendekati rama.

"Neng aisyah, memang benar ya den Rama udah jadian sama siapa ntu nama ceweknya" tanya mang Ujang

"Iya mang" jawab Aisyah

"Yang sabar ya neng, padahal sih kalo diliat lebih cocokan neng sama den rama daripada ntu cewe" ucap mang Ujang seraya menghibur Aisyah.

"Hahaha ada aja si mamang, yaudah ya mang Aisyah duluan" lalu gadis itu segera melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.

Dipertengahan jalan, Aisyah gadis itu berpapasan dengan Rama, namun wajahnya dia tundukan tanpa mau menatap wajah tampan yang selalu dia rindukan itu.

Ketika langkah mereka semakin dekat bahkan bersebelahan, keduanya sama- sama terdiam. Bahkan hanya mereka yang tau apa yang sedang mereka pikirkan.

"Aisyaahhhhhhh" teriak seseorang dari arah belakangnya

"Ada apa bay?" Tanya Aisyah ketika melihat Bayu teman sekelasnya berlari dengan meneriakan namanya.

"Syah gawat, benar benar gawat" ucap Bayu lagi dengan nafas yang masih ngos-ngosan

"Apa bay, Lo bisa ngomong yang benar nggak?" Ucap Aisyah menahan geram.

" Karya lukis Lo dicakar kucing, buruan yukk" ucap Bayu lalu segera menarik tangan Aisyah pergi menjauh dari Rama yang hanya menatap datar kedua adik kelasnya itu.

"Aneh" ucap Rama lalu melenggang pergi begitu saja.

Pertemuan itulah menjadi pertemuan terakhir mereka. Rama yang telah lulus dari sekolah memilih kuliah di universitas yang sama dengan kekasihnya dan Aisyah yang menjalani masa masa terakhir di sekolah nya dengan fokus belajar tanpa mengenal cinta lagi.

Hanya Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang