1. Sticky Note

4.5K 704 70
                                    

Stickynote on my board

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stickynote on my board.

"What is this ?" Irene dengan sok Britishnya bertanya pada Kyungsoo mengenai stcky note yang dipasang oleh sosok rahasia, mantan suaminya.

Pria tampan ini melirik santai sambil mengerjakan beberapa laporan untuk meeting nanti siang.

"Hanya pesan dari ex husband, Dear." jawabnya tanpa tekanan.

Irene membacanya di depan meja beberapa kali.

Irene membacanya di depan meja beberapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"My God,... what the hell is this ?" Irene memutar bola matanya. Sementara Kyungsoo justru merebut sticky note itu dari tangan Irene dan membuangnya ke tempat sampah.

"Dia adalah mantan suami tersayangku. " Tegasnya lagi pun dengan muka yang tak bisa dikondisikan mimiknya.

"Kalian ini aneh. Perceraian di rayakan!"

"Untuk mengenang kalau kami memang sudah bercerai." Jawab Kyungsoo enteng.

"Jadi di manakah tempat special itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi di manakah tempat special itu?"

Irene masih penasaran dengan hari perayaan aneh Kyungsoo dan mantan pasangannya yang misterius itu. Tapi pria berkacamata itu hanya mengendikan bahu, serta merta menarik dua sudut bibirnya tanpa untaian kata. Hal yang sangat special tentu tidak bisa dibagi dengan sembarang orang, lagipula hari perceraian itu bukan hari yang biasa. Itu tidak seperti perayaan aniversary atau ulang tahun yang harus mengundang teman dekat. No way! Kyungsoo menggeleng lagi saat Irene mencubit lengan berorotnya.

"Meskipun kau melakukan pushup atau menjura seribu kali, aku tak mungkin mengatakan padamu mengenai perayaan yang kau bilang aneh ini." Mencebik cuek.

"Please, aku sungguh penasaran dengan your ex ini!" Bahkan dia mengambil lagi kertas yang sudah diremat Kyungsoo di tempat sampah. Membukanya kemudian. Di bacanya lagi.

"Kau memungut sampah itu lagi?"

Irene mengangguk

"Kelihatannya dia pria yang sangat mencintaimu."

Kyungsoo tak merespon,

"Kyungsoo!"

"Hm?" Gumamnya

"Katakan siapa dia?"

"Apa kau gila!" gumamnya

"Anggap saja begitu."

"Sudahlah Irene, aku akan membawa rahasia ini sampai ke liang kubur."

"Kau yang gila. Memangnya kau akan mati."

"Who knows."

"Pelit!"

"Ini bukan hal yang patut dibanggakan. Seharusnya kau tau, jelas-jelas ini perceraian dan kenapa harus kusikapi dengan cara berlebihan. Apa kau tidak mempertimbangkan perasaanku Irene. Aku bisa saja merasa sedih dengan ajakan kencan dari pria ini."

"Tapi kau kelihatannya bahagia."

Kyungsoo mengambil cermin dari saku jasnya. Lalu melihat sendiri kondisi wajahnya yang tampan. "Am I?" Tanyanya ragu

"Hm, sejak tadi kau tersenyum diam-diam. Apa kau pikir aku tidak lihat."

"Benarkah?" Mengulang lagi sambil mengunyah wortel.

"Jadi benar kau sedang bahagia?"

"Not really."

"Tsundere!"

"Angap saja begitu."

"KYUNGSOOO!" Ketus Irene kesal. Gadis itu meninggalkan meja makan Kyungsoo dengan gerutu sepanjang koridor. Si tampan ini hanya ikut menggerutu pada akhirnya.

Dia tak sadar kalau kegiatan itu mendapat perhatian dari salah satu pria yang duduk tak jauh darinya. Sejak tadi pria itu ikut tersenyum mendengar pembicaraan yang sedikit menuai kontoversi bagi seorang pria terlebih bagi Kyungsoo.

"Direktur Park, kami permisi dulu!" Pamit dua orang staff ketika melewati Park Chanyeol yang tengah menunduk memperhatikan makan siangnya.

Chanyeol hanya mengedip dan mempersilahkan dua orang itu pergi.

Sejenak dia sempat melihat Kyungsoo melirik ke arahnya, tapi melengos pada akhirnya. Kemudian dengan gerakan teratur, pria itu berdiri meninggalkan meja makan dan berlalu.

-

-

-

TBC

Note :
Anggap saja prolog. Apa kalian penasaran dengan kelanjutannya ? Jika iya, bersabarlah. Karena kalau mau bacanya lancar, votenya juga kudu lancar.

Semoga kalian menikmati Divorce's Day ini, sama seperti aku yang menikmati ketika meremakenya.

Salam~

DIVORCE'S DAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang