6. Divorce

3.3K 501 44
                                    

Voment please.

-
-

Sudah semakin larut, dan aku masih menghindari pria itu sambil merenungi peristiwa terakhir, kenapa kami sampai harus berpisah saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah semakin larut, dan aku masih menghindari pria itu sambil merenungi peristiwa terakhir, kenapa kami sampai harus berpisah saat itu.

Aku yang memintanya.

Perceraian itu, aku yang memaksanya untuk segera menceraikanku, atau aku akan bunuh diri seandainya dia tak menuruti keinginanku.

Siang itu, aku mendapatkan panggilan masuk dari sebuah nomor yang mengatakan jika ibuku berada di rumah sakit. Dia pingsan di tempat bekerja, dan tanpa berpikir panjang, aku segera melesat untuk menyusulnya.

"Di mana dia?"

"Masih di gawat darurat." Jawab seorang petugas medis yang kutemui di koridor. Di sana tidak ada siapapun selain seorang wanita seumuran ibuku, yang mengatakan kalau dia adalah sesama pelayan di rumah keluarga Park. Pada saat itu aku tak habis pikir kenapa tidak ada perwakilan dari keluarga kaya itu untuk menemani ibuku.

"Bagaimana keadaannya?"

"Aku tak tahu, dia terlihat kesakitan sebelum pingsan tadi."

"Apa yang terjadi sebelum dia pingsan?" Tanganku gemetar, seluruh tubuhku gemetar.

"Tidak jelas. Dia langsung terjatuh saat..." wanita itu terdiam sebentar,...."saat dia melihat fotomu ada di kamar tuan muda Park."

"What?"

"Dia melihat fotomu di meja Tuan muda Park."

"Maksudmu fotoku ada di sana?" Jelas-jelas aku terkejut, mencoba untuk menghubungkan sesuatu dengan semua yang terjadi. Siapa Tuan muda Park, dan kenapa dia menyimpan fotoku. Apa dia temanku.

Pelayan keluarga Park itu tampak takut-takut saat melihat ke arahku, entah kenapa bia begitu. Dalam benakku sama sekali tak ada petunjuk selain mungkin orang itu salah satu temanku dulu, dan kebetulan mempunyai fotoku, tapi ketika kusadari bahwa tidak mungkin hanya karena sebuah foto, ibuku bisa jatuh pingsan. Pasti ada hal yang lebih dari sekedar foto yang membuatnya harus mengalami shock hebat.

"Katakan padaku, foto seperti apa yang dilihat Eomma?"

Dia mengeleng,

"Katakan!"

"Saya tidak berani, karena....."

"Karena apa?" Desakku

"Karena tuan muda melarangku bicara."

"Siapa dia? SIAPA DIA!" Bentakku, dan sebuah tangan mengamit lenganku.

"Kyungsoo!" Sebutan itu....

"Chanyeol?"

Kami saling berhadapan, dan menatap.

Beberapa detik aku terdiam.

Seharusnya aku bisa menebaknya. Manusia terkutuk itu, kenapa selalu membuat hidupku susah.

DIVORCE'S DAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang