1

1 1 0
                                    

Dengar guys biar lebih dapat feelnya 😉😉😉😉

Bip

Bib

Bib

Suara alarm itu menggema keseluruh ruangan kamar milik seorang wanita yang masih berada di dalam alam mimpinya.

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka dan menampilkan seorang wanita cantik , yang sedang membetulkan bathrobenya.

Wanita itu menghembuskan napas lelah, "sayang bangun , ini sudah pagi. Apa kau ingin terlambat ?"

"Aku masih ngantuk, biarkan aku tidur Leona."

Sementara orang yang panggil Leona itu hanya mengembuskan napas. Dia mulai berjalan ke arah wanita yang masih ingin tidur itu, dengan gerakan pelan dia mematikan jam weker yang sejak tadi masih bunyi.

"Hari ini kau ada rapat 'Stella Miller'."

Mendengar itu wanita yang dipanggil Stella itu langsung bangkit dari tidur nya dan dengan segera langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Oh no ... I'm late ..

Ucapnya dalam hati ketika melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 07.15 . Sedangkan rapat akan dimulai pukul 08.00 tepat.

***

Tap

Tap

Tap

Seorang wanita menuruni tangga dengan terburu-buru. Penampilannya sangat mengagumkan dengan blazer abu-abu yang ditepi kerahnya terdapat les putih dan juga celana panjang dengan warna senada dan tak lupa make up cantiknya dari the body shop dan juga lipstik merah yang selalu melekat dibibir sexynya.

"Sayang, makan dulu.."

"Tidak Le, aku bisa terlambat."

"Lebih tepat , kau memang sudah terlambat."

Stella hanya menghembuskan napas dengan malas, yah .. sekarang hidupnya ada ditangannya, benar-benar ditangannya. Hanya tangannya yang bisa diandalkan jika sudah terlambat, dia harus bisa mengebut bahkan harus bisa mengalahkan kecepatan pembalap terkenal Michael Schumacher.

"Aku pergi dulu Leona, aku sudah terlambat."

"Kau tidak ingin sarapan ?"

"Tidak."

"Baiklah.."

Stella mencium bibir Leona dengan lembut dan juga pelan.

"Kau nakal stella.."

"Hem.. tapi kau menyukainya kan sayang ?"

"Menjijikan .. pergi sana.."

Leona dan Stella hanya tertawa, mereka sudah terbiasa seperti ini. Mereka sudah menjalin hubungan sejak 5 tahun lalu, mereka adalah dua orang korban kekejaman semesta yang tidak membiarkan mereka bahagia, sehingga merek mencari kebahagiaannya sendiri.

****
Stella melirik ke arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 08.15, dia terlambat 15 menit.

Sial..

Ceklek

"Maaf saya ter-lam...bat." Ucapan Stella terbata karna melihat sosok yang ada di depannya itu, pria itu , pria yang membuat hidupnya hancur , sedang berada dihadapannya.

Dia ...

"Duduk Miss Miller.." ucap pria itu dengan pandangan yang dingin dan juga mengintimidasi.

Stammi Più Vicino (tetap dekat denganku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang