"Jika kau berdoa supaya tidak dipertemukan dengannya, maka Tuhan punya 1.000 cara agar kau bertemu dengannya."
By: Author 😉Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam, tetapi masih ada cahaya yang menyala diruang paling atas sebuah gedung pencakar langit di Los Angels. Disana masih terdapat seorang wanita yang masih berkutat dengan laptopnya, yang sejak tadi pagi belum dimatikan. Entah sudah berapa banyak obat tetes mata yang masuk ke matanya, supaya matanya tidak perih dan juga merah , karna berkutat terus di depan laptop.
"Huam..." ucapnya sambil merenggangkan tangannya dan juga punggungnya yang sejak tadi tak beranjak dari kursi.
"Astaga ! Pukul 11 ?"
Sial ! Leona pasti sudah menungguku..
Dengan gerakan cepat dia segera menyambar ponselnya, "astaga 20 panggilan tak terjawab." Dia segera menelpon orang tersebut.
"Hallo.. Le—"
"Kau terlambat !"
"Maafkan aku.. aku tadi harus memper—"
"Aku tidak perduli !"
"Leona sayang.. maafkan aku , apa kau tidak ingin memaafkan aku ?"
"Tidak !!!"
"Astaga .. Kau jahat sekali, hatiku sakit ..."
"Menjijikan ! Cepat pulang !"
"Baiklah.. sayang.."
Sambungan telepon langsung dimatikan oleh Leona, sementara Stella hanya menghembuskan napas dengan lelah. Wanitanya itu tidak suka menunggu dan dia sudah membuatnya menunggu cukup lama dan tanpa kepastian. Harusnya dia ingat bahwa wanita paling benci 'menunggu tanpa kepastian'.
(True .... 😂😂😂)
Prok prok prok ...
"Romantis sekali..."
Dia !
"Kau ! Apa yang kau lakukan disini ?!"
"Mendengar kau berbicara dengan .... bitch ... oh.. maaf kekasih."
"Jangan menghinanya !"
"Aku tidak menghinanya, kau saja yang berlebihan."
Dengan gerakan cepat Stella segera menyambar tas dan ponselnya. Dia mengambil langkah besar dan berjalan keluar , tanpa melihat pria sialan yang sudah menghina kekasihnya itu.
Sementara pria itu hanya tersenyum ketika Stella pergi dan terlebih senyumnya itu lebih mengembang ketika melihat suatu besi yang tertata rapi di mejanya.
"Kau akan kembali sayang.." ucapnya sambil memamerkan seringan iblisnya.
***
TingPintu lift terbuka dan menampilkan seorang wanita yang sedang dalam mood yang tidak baik. Bahkan nyamukpun berpikir ribuan kali untuk menggigitnya, dari pada nyamuk itu diterkam hidup-hidup oleh wanita itu.
Wanita itu berjalan ke arah mobilnya dan tiba-tiba wajahnya yang penuh amarah itu tiba-tiba berubah menjadi anak ayam yang kehilangan induknya.
"Kunciku ..."
Cobaan apa ini ..
Kau bodoh sekali Stella..
Bodoh...
Bagaiman bisa kau melupakan benda penting itu..
Semoga iblis itu sudah pergi .
Bagaimana jika belum..
KAMU SEDANG MEMBACA
Stammi Più Vicino (tetap dekat denganku)
Romance"Jangan pergi .. tetaplah bersamaku....." Bagaikan diserang ribuan meteor jatuh, Stella kembali melihat wajah itu lagi, wajah yang tidak ingin dilihatnya lagi. Tampaknya semesta sedang mempermainkannya, hatinya kembali hancur. Stella terjebak antara...