[Part 5] Punishment

53 9 0
                                    


Hidup itu harus ngerti aturan.


~David Arka


***

Dave memasuki rumah sederhana miliknya.

"Assalamualaikum", ucap Dave.

"Waalaikumsalam", jawab Ranti, mama Dave.

"Udah balik? Mandi gih. Bentar lagi abangmu mau balik kesini. Ini baru sampek bandara katanya. Perjalanan kesini", ucap Ranti.

"Iya", jawab Dave.

Dave memasuki

kamarnya yang berukuran 3×3.

Dave langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa, bukan tempat tidurnya, karena tempat tidurnya ada di atas lemari. Aneh bukan, tapi tetap keren. Tidak terlalu cerah dan tidak terlalu gelap. Bisa dilihat kalo Dave suka sekali dengan buku. Bukan buku pelajaran tapi novel. Jarang banget cowok suka baca. Dave jarang belajar, tapi kecerdasannya tidak bisa diragukan.

Ia membacanya buku sejenak untuk mengurangi stess. Lalu tertidur. Itulah kebiasaan Dave, membaca lalu tertidur.

1 jam berlalu.

Tok tok tokk.

Dave yang mendengar pintu kamarnya diketuk oleh seseorang segera bangun.

"Masuk", Dave pikir itu adalah mamanya, ternyata itu adalah Revandy Arka, kakak Dave.

Ceklek.

Pintu terbuka. "Udah gede aja lo", ucap Rendy.

"Iya lah", jawab Dave. "Nyatanya lebih gede gue kan?" Lanjut Dave percaya diri.

"Pala lo peang. Buka lebar-lebar tuh mata", jawab Rendy tak terima.

"Iya terserah lo dah", jawab Dave.

"Emang kenyataannya gitu", ucap Rendy sebelum keluar dari kamar Dave.

***

Sore berganti menjadi malam.

"Rendy, Dave, turun. Ayok makan", ucap Shinta, mama Rendy dan Dave.

"Iya", jawab Rendy.

Rendy dan Dave segera turun ke meja makan.

"Cuyy, udah punya cewek gak lo?" Tanya Dave yang membuat Rendy tersedak.

"Uuukkhhhh.. uuukkhh", Rendy segera menuangkan air putih dan Lang diminumnya.

"Ngapain lo nanya gitu? Emang lo udah?" Tanya balik Rendy.

"Belum sih, tap...", ucapan Dave terpotong oleh Rendy.

"Lo nya aja belum lake nanya ke orang lain. Gue kira lo udah punya bo", ejek Rendy.

"Masih otw kali nyet. Btw apaan tuh bo?" Tanya Dave.

"Ke-bo. Lo kan suka ngebo. Tiduuurrr aja", ejek Rendy.

"Emang lo tau? Lo kan lama banget di Inggris", jawab Dave tak terima.

Mengapa Kita Berbeda?Where stories live. Discover now