dia?

45 13 11
                                    

Senin, 5 maret 2009

Pagi ini terasa dingin karna semalam hujan menguyur kota bogor.

Namaku citra, citra ramadhan.
Aku di besarkan oleh nenekku
Nenek adalah satu satunya orng yang aku punya selama ini, aku di besarkan dengan kasih sayangnya.
Orang tua? Hemm orang tua ku sudah tiada saat aku berumur 5 tahun.

Saat ini aku sedang duduk di katin sekola bersama temanku alya dan rama.
Mereka teman ku dari kecil sampai sekarang. Aku harap si sampai tua. Hehee

"Cit? Citra" kata alya
Alya menatap rama begitupun rama.
"Citra" kata rama sambil pegang pundakku
"Iyaa kenapa?" Kataku
"Ya ampun cit, dari tadi gua panggilin" dengus alya
Aku hanya terkekeh geli karna melihat alya kesal denganku
" baca buku terussssss, sumpell kuping terusss pake headshet?" Ramapun ikut kesal karna aku terlalu asik dengan bukuku.
"Iyaiyaa dehh" kataku menyerah karna aku takut mereka marah padaku
" kenapa memangnya?" Tanyaku
"Lu tau nga cit, katanya ya ada anak baru pindahan dari jakarta" kata alya
"Iyaaiyaaa" kata rama heboh
" iyaa, dan kabar baiknya lagi dia satu kelas sama kita, XI ips3" timpal alya kembali
"Anak baru? Dari jakarta? Apa dia?" Batinku
"Cit, yehh malah ngelamun ni anak" kata rama
"Ngaa siapa yang ngelamun" timpal ku
"Lu" kata rama dan alya berbarengan
"Gtw ahh, gua duluan masuk kelas yaa?" kataku
"Lu mah kebiasaan cit, kalo katin rame ajaa langsung pergi" dengus rama
"Males ahh, klo ada yang liat gua ntr suka lagi" kataku sambil terkekeh dan meninggalkan mereka
"Najissss" seru rama alya berbarengan
"Ehh tapi ada benernya jugaa secara citra kan cantik,pinter,penurut" kata alya
"Si dodol, tadi ajaa lu najisnajiss sekarang lu muji" kata rama
" namanya juga sahabat bebas lahh" kata alya
"Apa kata lu aja dah al" dengus rama

Bel pun berbunyi tanda mulainya pelajaran.

Kelasku seperti pada umumnya. Berisik dengan mereka yang mengobrol tanpa tau arah.
Yaa aku di sini duduk di barisan ketiga pojok dengan rama.
Seperti biasa, aku tak suka dengan keramaian aku lebih suka bersama buku dan menyendiri.
Seketika kelas ku hening.
Ya aku tau,pasti karna ada guru, tapi kali ini bukan hanya guru tapi anak baru yang tadi di katakan alya.

Tanpa aku sadari air mataku jatuh.
"Dia, ya tuhan, dia kembali "  batinku
" Silahkan nak, perkenalkan dirimu" kata pak herman guru sejarahku
" iyaa pak" jawabnya
" Hai teman teman, perkenalkan nama saya farhan, muhammad farhan pratama, saya pindahan dari jakarta" kata farhan

Semua cewek di kelasku bersorak riang, namun ada juga yang acuh, seperti halnya cowok kelasku.

" untung lu cowok kalo lu cewek udah gua jadiin pacar" kata aldi teman kelasku
Teman kelasku tertawa karna aldi ngomong seperti itu.
Di saat yang sama pula, ia menatapku dan memberikan senyum ramah.
"Akhirnya, aku bisa liat senyum itu lagi, makasih tuhan karna kau telah mempertemukan kita kembali" batinku dan membalas senyumnya tentu saja.

"Woy, cit lu kenpa senyum senyum, sakit lu yaa?" Kata rama sambil memegang keningku
"Apasi, ngaa rama sahabatku yang paling cantik" kataku
" ahhh terbang deh gua, terus lu kenapa senyum senyum?" Tanya rama
" Dia kembali rama" kataku sambil melihatnya
Belum sempat rama berbicara pak herman sudah mengomeli kami supaya diam.
" sudah sudah, silakan duduk farhan" kata pak herman
"Mari anak anak kita mulai belajar buka bab 3 halaman 203" kata pak herman lagi
Kami pun mengikuti instruksi pak herman

Bel berbunyi, menanda kan istirahat karna sudah jam 10:00

" baik anak anak kita lanjut nanti setelah istirahat" kata bu dewi
" iyaa bu" jawab kami serempak
Kami pun berhamburan keluar kelas karna sudah tak tahan dengan kelaparan yang melanda hehe
Kecuali aku dan teman temanku
"Maksud lu? Dia? Dia yang janji akan kembali ituu?" Kata rama
"Iyaa"jawabku
"Jadi, dianya itu farhan?" Kata rama
"Iyaa" kataku
" wahhh gilagilagilaaa" teriak histeris rama
" apaapan si lu ma, teriak teriak ngaa jelas?" Kesal alya
" ituu al, si farhan ternyata orang yang selama ini citra tunggu" kata rama antusias
" APA!, dia? Yang bilng bakal balik lagi cit? Tanya alya tak kalah atusias
"Iyaa"jawabku malas
"Wohhhh" teriak mereka
"Apansi udah ahh malu di liatin mereka tuh" ucapku sambil kode ngeliatin temenku yang masih di kelas Alya dan rama hanya terkekeh menyesal karna menganggu ketentraman mereka.

Bel pun berbunyi menandakan aktivitas belajar sudah selesai.

"Jadi pulng bareng kan" tanya alya
"Jadilah" ucapku dan rama

Saat di angkot

"Cit" tanya rama
"Hmm" ucupku sambil melihat rama lalu memfokuskan lagi ke bukuku
"Kok dia nga negur lu sama sekali tadi di kelas cit" tanya rama
"Owh iyaiyaa, kok dia nga negur yaa, ngomong ajaa ngaa? Cuman senyum doank?"batinku
" yehh, kebiasan malah ngelamun"kata alya
"Gtw" kataku sambil mencoba memfokuskan kembali ke bukuku tapi kenapa nga bisa fokus

Tiba di rumah

Mataku menatap heran di depan rumah nenekku ada sepeda motor yang terpakir
"Siapa ya,tamu nenek mungkin" acuhku
"Assalamualaikum, nenek di depan motornya sia? Belum selesai aku bicara aku menangkap sesosok manusia yang aku tunggu.
"Wa'alaikumsalam, eh cucu nenek udah pulang rupanya, itu nak farhan ingin ketemu kamu katanya, yaudh nenek ke dapur dulu ya? Kata nenekku aku hanya tersenyum kikuk
Tanpa sadar ia sudah di depan ku
"Yaampun" kataku
"Hehe maaf lgian kamu bengong si aku samperin ajaa deh" kata farhan
"Owh itu eum,anu"jawabku kikuk
" ngaa usah grogi gitu kali" ucapnya sambil menariku tangan ku ke ruang tamu
Jatungku tak karuan seperti ada yang loncatloncat yaamapun ku mohon berhentilah
"Muka kamu kok merah cit?"tanyanya
"Ngaa kok" jawabku sambil menunduk
"Hahaha, kamu masih sama ternyata cit" katanya
"Sama apanya"batinku
"Aku ke kamar dulu yaa, mau taro tas sama ganti baju?" Ucapku
"Ngaa usah aku udah mau pulng"katanya
"Loh kok pulng, aku kan baru sampe" ucapku agak kesal karna aku baru berbicara padanya
"Kenapa, masih kangen ya?" Katanya sambil menaikan sebelah alisnya
Aku hanya menjawab dengan tatapan tak suka
" nanti jm 7 aku jemput ya?" Ucapnya
"Loh mau kemna memangnya?" Tanyaku
"Kemana ajaa asal sama kamu" ucapnya
"Ya ampun mimpi apaa aku semalem" batinku
" muka kamu kok makin merah cit?" Katanyaa
Aku tau dia hanya mengodaku saja
"Ngaa" kata ku sambil menutupi pipi dengan telapak tanganku
"Yaudh, aku pulng yaa, nanti malam aku jemput jam 7" ucapnyaa sambil mengelus kepalaku lalu dia berlalu pergi.
                           ***  
                                                  Wanita pagi







Tetap SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang