CHAPTER 7

33 1 0
                                    

....... Alunan musik masih berputar sampai pukul 23.00. Aula pun masih penuh dengan murid murid yang berdansa dan berpesta. Marry masih berdansa dengan Roy. Saat itu Roy sangat amat bahagia bisa bersama dengan Marry.

.
.
.

Roy: (Membatin dalam hati)  Rasa ini... Perasaan ini... Yang membuatku ingin memelukmu Marry. Tapi kenapa sih lo ngga bisa ngerti perasaan yang gw rasain selama ini buat lo.

Marry: (Menatap mata coklat Roy yang penuh dengan pertanyaan dalam hatinya) apa iya gw sebegitu berartinya buat Roy sampai dia ngga mau pisah dari gw. I mean... Kita ngga pacaran. Kita juga bukan saudara. Terus gimana cara kita menilai hubungan ini?

Roy: Apa iya?  Selama ini gw sia2 bersamamu Marry?

Sebenarnya perasaan menyesal ini kenapa ngga bisa hilang dari diriku?gw selalu mencoba melupakan Daniel dr ingatan gw. Terkadang gw juga merasa kasihan tentangmu Daniel...... How can i forget about you?

Semakin lama , Roy tidak tahan dengan keacuhan Marry terhadapnya. Karena Marry selalu bersikap seolah Roy itu bukan siapa siapa nya...
.
.
.
Pukul 12 malam pun Roy mengantarkan Marry pulang dengan keadaan setengah mengantuk Tidak lupa Marry berterima kasih kepada Roy.

Ssstt.. Psstttt.. Sssttt.

Seseorang melemparkan kertas pada Marry.
.
Marry menoleh kebelakang saat ibu guru menjelaskan. Iya?  Ada apa sih?  Lu ganggu gw aja deh, dengan bisikan Marry berbicara kepada seseorang dibelakangnya.

.
Risih tau gw dengernya. Dan temennya itu terus menerus melemparkan kertas terhadapnya. Lama kelamaan Marry pun marah dan berjalan ke arah Temannya itu.
..
.
...
Hey you!  What the fuck r you doing with me?  R U looking for attention hah?  .

Semua orang dikelasnya menatap mereka berdua. Bahkan ibu gurunya pula. Akhirnya Marry pun disuruh menghadap ke kepsek. Dan diberikannya skors untuk Marry selama 2 minggu.

.
Selama itu kah skors buat gw?  WTF. Kesel banget nih gw kalau gini caranya. Marry terus bergumam tidak jelas kepada sahabatnya itu...
.
Diana: eh Mer! Gimana kalau selama lo diskors lo liburan aja ke Inggris???
Bakal gw temenin ko. Tenang ajaaa.

Marry: hah?  Gila lu!  Emang lu boleh?  Gw sebenrnya juga udah kangen banget sama rumah gw disana. Juga sama seseorang disana.

.
Coba ah nanti gw pikir pikir lagi.
.
Sesampainya dirumah,,,  Marry memesan tiket pesawat untuk mereka berdua. Lalu setelah marry memesan tiket. Ia menelepon Diana. Hallo?  Di. Kita jadi ke Inggris. Berangkatnya besok jam 6 pagi kita terbang ya... Berangkat dr rumah jam e an pagi aja ya. Biar ga late.

Diana: Oh. Iya mer. Siappp.. Kita berangkatnya cuma berdua doang kan. Heheheh, Diana terkekeh kecil. Loe ga pamit sama Ka Roy?  Gimana kalau dia nyariin lo?

Marry: ah,,,  nanti aja gampang kok. Ga usah worry deh. Oke. See ya soon oke!

.
Pagi mentari menjemput mereka. Mereka segera berangkat menuju ke bandara.

Lanjutttt!!!!! Next chapter guys.

Love DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang