Kegajean 96L ☑️

thirty four - Hayoung yang kepo

Joy turun dari motor dibonceng oleh mas-mas jaket ijo karena mas jaket ijo selalu siap dan siaga untuk mengatar jemput dirinya, dirinya melihat seseorang yang dirinya kenal berjalan tergesa-tega.

Terlihat raut wajah ketakutan dan Joy bisa melihat beberapa lelaki berpakain entah apa warnanya Joy tidak ingin tahu.

"Joy " ucap Hayoung bergetar

"yaudah masuk dulu" ucap Joy lalu mengajak hayoung masuk kos-kosannya terlihat lelaki yang mengikuti Hayoung berhenti dan berbalik. Joy berfikir mungkin para lelaki itu takut terhadap dirinya tanda sadar ada beberapa bapak-bapak yang berjaga sambil merokok dan sebuah pentung didekatnya.

Tempat kos Joy termasuk tempat yang aman karena penjagaan yang termasuk ketat, letaknya berada di tengah-tengah rumah tanpa pagar yang tinggi, walau dikota tapi lingkungannya seperti desa terasa nyaman dan asri selain itu biasa kosnya tidak terlalu mahal.

"udah gak apa-apa udah aman, kenapa malem-malem sendirian?" tanya Joy

"tadi gue pergi bertiga sama Chungha sama Jennie tapi mereka dijemput pasang masing-masing, gue mau nebeng kan gak enak. Terus gue mau pesen gojek tapi batre abis gak ada kendaraan, gue lihat sekitar banyak gerombolan cowok-cowok. Akhirnya gue mutusin jalan kesini" jelas Hayoung kepada Joy dan Sejeong

"yaudah nginep sini aja, tapi tempatnya ya kaya gini. Tahu sendirilah anak kos mager kaya kita. Terutama Joy itu gak pernah bersih-bersih jarang mandi untung laku " ucap Sejeong menujukan meja yang penuh dengan mie dan bungkus snack maklum tanggal muda jadi banyak snack walau sebenarnya mereka dikasih.

Hayoung yang mendengarnya langsung ketawa .

"kaya elo gak aja" balas Joy sambil melempar kulit kacang ke Sejeong dan ditangkap oleh Sejeong, sejeong adalah seorang profesional karena mereka sering bermain lempar tangkap kulit kacang.

"gue jadi pengin punya pacar" ucap Hayoung

"tinggal pilih aja sih, cap cip cup " ucap Sejeong

"lo pinginnya kaya apa? " tanya Joy

"gue pingin cowok yang cakep, ganteng, tajir, baik, pinter pokoknya kaya cerita watpad" jelas Hayoung

"yaudah sekarang lo tidur aja dan bermimpilan begitu" ucap Sejeong

"tapi gue pernah ketemu cowok kaya gitu tapi gue sadar dia terlalu jauh dan sempurna buat gue" jawab Joy sambil membayangkan seseorang

"cinta pertama lo Joy" tanya Sejeong yang bersmirk dan berbisik. Joy yang mendengar langsung tersenyum. Cinta pertama yang tidak pernah bisa dirinya gapai

"gue kadang iri sama kalian tahu gak" ucap Hayoung

"kenapa iri, lagian hidup lo udah beruntung. Gue sendiri kadang gue ngerasa beruntung lahir didunia kadang gue merasa bersalah andai aja gue gak lahir mungkin adik-adik gue juga gak lahir" ucap Joy sambil menghela nafas

"gue juga kadang walau dalam keramaian gue ngerasa hampa dan kosong " ucap Sejeong

"jadi buat apa iri sama gue, harusnya gue yang iri. Lo punya kakaknya yang baik sama lo, kadang gue bayangin kalau kakak gue kaya kakak lo" ucap Joy

"emang kakak elo kenapa Joy?" tanya Hayoung

"gue akrab sama dia kalau ketemu kaya orang asing, nyapa Cuma buat formalitas doang" ucap Joy

"jadi bersyukurlah dengan apa yang elo punya" ucap Sejeong

"terus Yerin gimana apa kalian pernah ninggalin Yerin sendiri pas pacaran?" tanya Hayoung yang mulai merasa kalau nasip Yerin sama seperti dirinya.

"kita bertiga kalau jalan-jalan paling ajaknya ayam doang, paling nanti doyoung gue kacangin kalau ikut" ucap Sejeong

"kalau gue seringnya mereka berdua yang ngacangin gue. Sejeong kalau udah sama Yerin melupakan gue" ucap Joy

Sejeong yang mendengar hanya cengengesan.

"gue tanya lagi ya menurut kalian pacar kalian itu gimana?"

"gak gimana-gimana " ucap Sejeong

" kalau dari sifat sama fisik standar udah lulus SNI" jawab Joy

"terus gaya pacaran kalian gimana?" hayoung entah kenapa merasa kepo

"emang ada ya jenis-jenis gayanya. Gue gaya batu aja deh" Joy bingung dengan pertanyaan Hayoung

"gue gaya kupu-kupu" jawab Sejeong asal

"kalian itu ya bener-bener polos" Sejeong dan Joy saling pandang dan tertawa dalam hati

Mana ada fujoshi yang suka baca cerita nc polos batin mereka berdua

Namun hanya otak mereka yang ternodai tapi soal tubuh masih belum terjamah.