siapa dia?

53 6 0
                                    

"mama? Emm aku mau jigong ya eh salah joging ya hehe. Kan udah lama ga lari pagi di taman depan sono noh" pinta nayla.
Entah kenapa ia sedang ingin lari pagi. Mungkin untuk me refresh otak nya yg penat.

"Tumben amat nay" ucap fitri

"bukan jogging kali lo , mau ketemu pacar mah palingan. Emang tuh si nay sekarang uda pacaran mah. Kepin ae kalah" ucap kevin yg tiba tiba datang entah kapan dan darimana

"apaan si lo?! Syapa juga yg pacaran! Dasar gajelas!" ucap nayla ketus
"udh ya mah, boleh kan?" tanya nayla lagi untuk memastikan jawaban mamanya

"iya nay, jangan lama lama ya" ucap fitri

"iya sip. Makasi mah. Bay" ucap nayla yg langsung pergi.

Ia sudah jarang lari pagi, jadi ia pikir sekarang waktu yg tepat.

***

Taman depan komplek nayla. Tempat yg ramai ketika hari minggu. Nayla pun memilih tempat itu sebagai tempat ia jogging. Menurutnya itu tempat yg bagus. Karna nayla tak suka sunyi dan sepi.

Setelah lama nayla lari pagi, ia akhirnya memutuskan untuk pulang.

***

"assalamualaikum" ucap nayla yg membuka pintu rumahnya

"waalaikum salam. eh nay udah pulang" sambut fitri

"iya ma"
"emm ma, nay boleh kan ke makam nya al sekarang. Nay kangen sama al ma" ucap nayla lesu

Fitri mengerti sekali perasaan anaknya itu walaupun fitri ingin sekali anaknya melupakan masa lalunya.

"yasudah, mau ditemenin sama abang gak nak?" tanya fitri

"gausah ma, nay sendiri aja. Nanti nay naik taksi" ucap nayla

"berani kamu nay?"

"berani ma yaela"
"yauda ya ma. Nay mau mandi dulu yuhuuu" ucap nayla lalu pergi begitu saja meninggalkan fitri yg tersenyum nelihat tingkah anaknya

Tadi pagi sebelum lari pagi, nayla memang sengaja tidak mandi. Ia hanya mencuci mukanya. Karna menurut nya setelah lari pagi juga akan berkeringat lagi. Jadi ia lebih memilih mandi setelah lari pagi.

Nayla pun mengganti baju untuk berziarah pagi ini. Setelah selesai mandi dan mengganti bajunya ia segera menghampiri keluarga nya di meja makan. Mereka ingin sarapan bersama. Setiap pagi, keluarga nayla memang selalu sarapan bersama. Keluarga nayla sangat hangat. Sehingga nayla sangat bersyukur memiliki keluarga seperti ini

"rapih banget nay, mau kemana?" tanya anto

"nay mau kemakam al pa" jawab nayla dengan suara pelan

"kamu belum bisa ya lupain dia?" tanya anto spontan membuat nayla membulatkan matanya. Ia selalu bingung ketika ditanya tentang itu pada keluarganya.
Fitri pun menyenggol lengan anto yg duduk di sampingnya, tanda bahwa anto tak harus menanyakan itu

Nayla yg tiba tiba diam akhirnya angkat bicara.
Kevin pun sedari tadi hanya menatap nya tanpa bisa berkata apapun. Ia tahu bahwa nayla sedang sedih.

"mmm, nay bakalan coba pah. Tapi, hari ini nay kangen banget sama al, makanya nay mau kesana" ucap nayla

"yasudah nak, gpp kok" ucap papa nayla membuat nayla tersenyum kecil.

NAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang