cemburu?

56 5 0
                                    

"assalamualaikum" ucap naivan yg berwajah lesu ketika memasuki rumahnya.

Ia memang sangat bosan jika sudah berada di rumah. Selain tidak punya saudara kandung, keluarga nya juga kurang harmonis. Papa nya sering pergi ke luar kota bahkan ke luar negri untuk kepentingan pekerjaannya. Dan jarang² sekali ada di rumah. Maka dari itu, menurut naivan jika papa nya berada di rumah itu sebuah mukjizat yg amat luar biasa.

Sepi. Sunyi. Begitulah sekarang keadaan rumahnya. Bahkan tak ada yg menjawab salam naivan sejak tadi.

"eh den. Waalaikumsalam. Den mau minum apa? Abis pulang sekolah pasti capek ya? Bibi buatkan jus atau es mau den? Biar aden lebih segar" ucap minah.

Ia adalah pembantu di rumah naivan. Naivan merasa hanya bi minah dan mamahnya yg ia punya. Bi minah sangat perhatian terhadap naivan. Ia bahkan menganggap naivan seperti anak sendiri. Naivan sangat bersyukur masih dapat perhatian dari mamahnya dan bi minah. Walau tidak dari papa nya. Setidaknya ia mendapat perhatian walau kecil. Mungkin papa nya sayang terhadapnya. Namun ia terlalu sibuk bekerja sehingga membuat naivan sedikit geram dengan papahnya

"gausah bi. Saya mau ke kamar" ucap naivan sambil tersenyum kecil lalu meninggalkan ruang tamunya dan bi minah yg menghela napasnya. Ia sangat tahu bahwa naivan memang pendiam jika dirumah.

Naivan menaiki anak tangga untuk ke lantai dua. Tempat dimana kamarnya berada. Rumahnya lumayan besar. Namun sangat sunyi. Keadaan ini sangat bertolak belakang dengan nayla. Maka dari itu, sejak kevin menjemput nayla tadi, naivan merasa iri. Dari dulu ia ingin sekali memiliki saudara kandung.

Ia membuka pintu kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan seprai bergambar monyet nyengir itu. Naivan memang sosok yg aneh. Ia menyukai hal-hal aneh yg orang lain tidak menyukai nya.

"cape emen gue sekolah" decak naivan

Saat naivan ingin menutup matanya hendak tidur, handphone nya bergetar tanda ada pesan masuk dari seseorang.
Dan ternyata via WhatsApp

Naivan melihat nama pengirim itu

Dinda

Kaka kelas naivan. Tepatnya ia kelas XI IPA 3. Pengen banget dapetin naivan tapi gak dapet dapet. Ia sangat terkenal karna kecantikannya di SMA CAHYA BAKTI. Namun sayang, sifatnya yg licik dan berlagak penguasa membuat naivan tidak menyukai dinda. Seribu satu cara dinda untuk mendapatkan hati naivan pun kedengaran nya sia-sia. Karna naivan akan melepaskan apa yg tidak ia sukai.

"ngapain si ni cewe pake chat gue segala. Gatau orang ngantuk napa abis pulang sekolah" ucap naivan. Ia membiarkan handphone nya tergeletak dikasur. Ia tak ada niatan untuk membalas pesan dinda. Karna menurutnya pasti tidak penting

Semakin dibiarkan semakin menjadi. Ya, dinda malah terus menerus mengirimkan pesan untuk naivan. Ya kalo jaman sekarang namanya spamchat asoy:v naivan ingin sekali membanting handphone nya.

"bales aja dah bawel banget"

p
p
p
van
woiiiiii!!!
sayang😗
beb
cintah
bales kek ih 😭
penting
naivannnnn gantengg❤
bales dong ihh
cuma baca, ngetik, trus ngirim apa susahnya si😒
vannnn!!😣

Bri6 tau ga. pake spamchat segala.
Kenapa?!
(anak jamannow
pasti tau kan bri6 itu apa xixi)


Yaiyala gue spamchat. Lo nya ga bales bales. Ngeselin 😣

Langsung ngomong aja.
gausa basa basi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang