Tidak terasa waktu begitu cpat berjalan akhirnya aqpun berada dihari terakhir dirumah sakit, dan aq merasa heran mengapa beberapa hari ini dokter antonio tdk mask untuk bertugas entah ada maslah atau yg lainya fikirq."Wahh...akhirnya kmu udh bisa pulang hmm..selmat y atas kesembuhanmu".ucap seseorang yg tiba2 membuka pintu.
"Bunda ayah!!".ucap kmi spontan.
"Hay!".spa ayah.
Kami berduapun saling menatap karena keherangan akan kdatangan mereka dan siapa yg memberitahu merka kalau aq sdh diizinkan untuk pulang.
"Maaf y syang bunda baru bisa pulng disaat kmu sdh mau kluar dari tempat ini".ujarnya dgn raut wajah sdih.
"Ha'Tenanglah bund aq tdk ap2!,bundakan baru sja kembali dari perjlanan yg memerlukan waktu berhari hari untk bisa smpai ketempat itu!".ujarq memeluk dirinya.
"Hmm...ya sdh sdih2nya kita harus merayakan kpulangan kak zahra atas kesembuhannya jdi sbaiknya kita pulng lbih awal!".ujar windi yg membuat susana menjadi humor.
"Y..sdh ayo!".Ajak ayah yg membawakan barang2 kmi.
"Iy..".jwb kmi.
Kmipun berjlan melangkah keluar dari ruangan yg sbelumya aq tempati lebih dari 2 stengah minggu dan akhirnya aq bisa terbebas dri segalah macm sesuatu yg berhubungan dri rumah skit itu termasuk dgnnya yg smpai hri ini tak kungjung dtng menemuiq.
Setelah beberapa langkah kmi berjalan kluar dri kmr itu aqpun menyempatkan untuk menoleh kearah ruangan dokter antonio yg berseblahan dgn kmar rawatq dlu.
Akupun agak merasa sdikit kecewa karena sampai aq keluarpun dia tak dtng untuk memberikan selmat atas kesembuhanq dan smenjak hri itu aq tdk perna mendengar kabar tentangnya lgi.
Sesmpainya dirumah kelurgaqpun merayakan kepulanganq dgn cara memberiq satu permintaan yg pasti akan dipenuhi oleh merka smua, kecuali adikq yg hanya memberikan sebuah kotak yg berisi coklat yg slalu aq terima setiap hari2 penting saja dan tdk ada kesan mengesankan sma skali.
Malampun tiba aqpun hanya bersntai satu harian penuh dgn tdk mengerjakan apapun kecuali makan dan istirahat dan seharian mengungcikan diriq didalam kmar krna tdk tau harus melakukan apa, yg ada aq cm sibuk memandangi ponselq dgn berharap dia akan mengirimiq pesan atau menelfonq tapi smpai skarang stupun tak kunjung terjadi.
"Heyy..!!ayo telfon stidknya aq bisa mendengar suarahmu atauka tdk kirim pesan atau yg lain coba!".gmamq sdikit ksl.
"Heyy..ayolah".gumamq penuh harap.
"Windi kk kmu itu knpa smnjak pulng dri rumah skit dia jdi aneh kya gitu terus mengungci dirinya didalam kamar seharian?".tanya bunda heran.
"Biasalah bun dia lagi masa2 puncak puncaknya y..gitulah bun biasalah cwek!".ujar windi dgn lagak soksoannya.
"Wahh..bnarkah siapa yg berhsil membuatnya jdi sperti itu?".tanya bunda dgn raut wajah bahagia.
"Masasih bunda gk tau siapa lgi kalau bukan si..itu ..itu.. bun sikeren antonio".jawab windi dgn santai.
"Apa!,bunda baru tau kalau dia menyukai doktr itu dan untuk prtama klianya dia mau membukakan hatinya untuk seseorang..ya sdhlah kalau sperti itu jngan gangguin dia..".ujar bunda.
"Iy..bun..!".ucap windi.
⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲
.....beberapa jam kmudian..."Skarang sdh jam 12:00,dia bnar2 tdk peduli dngnq lgi dasarrr jahat..!".gmamq kesal.
KRINGGGGG KRING!!..
"Malam2 gini siapa yg telfon sih!! gak tau diri banget gangguin orng lagi istirahat aja!".ujarq sdikt kesal.
"...halo!".
"Kau ini siapa sih!! malam2 gini nelfon gk ada kerjaan lain y! selain ganguin orng!!".bentaq.
"Ohhh..maaf kalau aq sdh mengganggu malammu aq cma mau tau kabrmu sja hmm..baiklah selamat beristirahat!".ucapnya singkat.
"Dokter antonioo!,eh'eh ini kmu eh'eh'jangn tuuuutuuup..duuuu!".kataq yg belm selesai.
TRUUUUUUUTTTTTT...
"...'_'!.."
"HAAAAAAAA!!!!...AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAÀAAAAAAAAAAAAA.....Bodohh sdh berjam jam aq menungguh telfon darinya dan saat itu tiba belum smpat aq berkata apa2 dia udh matiin telfonnya gituuu ajaa ..ke'kjam bngtt!".ocehq yg menuangkan rasa kekesalanq pada sebuah tembok.
Dan tanpa aq sadari air mataq terjatuh dgn sendirinya dan membahsahi kedua pipiq yg tdinya merona merah tiba2 basah karena bendungan bocor ditambah rasa rindu yg berat akan dirinya.
Esok harinya aq terbangun dgn keadaan yg memprihatinkan mata yg membengkak ditambah lgi dgn rambutq yg berantakan krena kejadian smalam.
"Pagi bun!".sapaq.
"Ha!".gumam bunda.
"Buhuk buhukkk..k'kakak apa terjdi dgnmu sampai2 penampilanmu tdk karuan gini! hahahahahhhhhhhhhhhhh".ledek windi tertawa dgn memegangi perutnya yg terasa geli krena melihatq.
"Diam kauuuu!!".bentaq.
"Hh..zahra apa yg terjadi dgn mu syang".ujar bunda yg ikut menertawakanq.
"Windi dan bunda sma sja sdhlah lbih baik aq msk kekamar dri pada aq tinggal disini menjadi bahan tertawaan klian".ucapq yg berjalan meninggalkan mereka.
BRUUKK...!!
Akupun membanting pintuq dgn keras dan menguncikan diriq kembali didalm sebuah kmarq yg hampa dgn perasaan kesal terhadap mereka.
..................
Tunggu crita selanjutnya y bung...mudh2han ceritanya lebih seru lagi....😊😊