1. PERTEMUAN

62 24 15
                                    

"Woiii diem!" teriak ketua kelas yang sedari tadi ramai seketika diam.

"Hari ini kita mendapatkan siswa baru, namanya Risa alena. Dia ini pindahan dari Sma Darmawangsa dikota bandung" lanjut ketua kelas yang berdiri disamping cewek yang terlihat gugup.

"Populasi cecan bertambah guys!"

"Id line nya dong"

"Senyumnya manis kayak gulali"

"Masih cantikan juga gue"

"Kamu kayak kamera Ris, buat aku cuman bisa fokus hanya kekamu"

Seketika kelas menjadi ramai sekali, Risa yang melihat kelas ini langsung lega, dia tidak salah pilih pindah ke jakarta dan disekolah ini khususnya kelas 2ipa1.

Aldi hanya melirik sekilas kedepan kemudian ia terus menekuni menyalin pr dibuku biologinya.

Ketika suasana menjadi lebih ramai, Aldi mendongakkan kepala, ada rasa ingin tahu siapa siswa baru itu. Matanya tepat membentur sosok Risa yang berambut panjang sepinggang. Gadis cantik, anggun, dan ooh mata itu tajam sekali seakan banyak menyimpan teka-teki.

Aldi tak mengingat jelas wajah gadis dalam mimpinya itu tapi gadis itu selalu muncul, kalau diingat-ingat gadis itu mirip Risa atau gadis dalam mimpi itu memang risa? Argg batinnya.

Berdetak jantung Aldi seketika saat pandangan mereka beradu. Wajah itu berubah seperti wajah ibunya, tanpa sadar Aldi telah berdiri. Risa juga tampak terkejut memandang Aldi, entah apa sebabnya. Risa menepis pandangan Aldi dengan melempar pandangan kearah lain. Aldi menyadari Ahh kok sekarang dia sama sekali tak mirip dengan ibunya? Sama sekali tidak! Aldi merasa ada sesuatu yang aneh.

Risa ternyata anak yang pendiam, kadang tertawa pun ia atur, ia suka menyendiri walaupun banyak cowok yang mengicarnya tapi dengan mudah dapat mengusir mereka dengan lembut. Aldi enggan mengusik Risa seperti teman temannya yang lain, padahal selama ini Aldi lah biangnya mengusik ketenangan orang, entah karena sikap Risa yang aneh dimata Aldi atau karena sesuatu yang lain, yang jelas bila Aldi beradu pandang dengan risa, ia jadi gelagapan bola mata hitam itu sangat tajam dan misteri bagi aldi, atau boleh dibilang menyeramkan.

Suatu siang tak jauh dari gerbang sekolah aldi melintas didepan mobil putih. Tiba tiba dari mobil itu keluar lelaki setengah baya.

"Aldi!" suara itu membuat Aldi menoleh.

"Namamu Aldi devano kan?" tanya lelaki itu seraya memegang pundang Aldi.

"Kok om tau?" Aldi terheran.

"Lho masa lupa? Om kan ayahnya Risa" ucap lelaki itu sambil memasang senyum, Aldi semakin heran.

"Kok diam? Belum ingat? Ingat lho waktu itu kamu masih kecil om sering menggendongmu, masa sekarang kamu lupa sama om" jelasnya.

"Siapa ya?" pikir Aldi.

"Coba kamu ingat siapa tetangga terdekat rumahmu dulu dipulau batam, yang mempunyai seorang anak perempuan kecil"

"Ooh jadi Om burhan? Haha maaf saya benar benar lupa om, saya kirain siapa" ucap Aldi yang mulai ingat "eh seingat saya Om burhan hanya punya seorang anak laki laki yang kecil, rambutnya pendek dan sering botak karena karena kepalanya banyak luka bernana, yang dulu suka main sama saya dan dia selalu bilang ehh Aldi jorok main pasir mulu. Dia lucu Om, dimana dia sekarang?" kini Om burhan yang mulai keheranan.

"Lho kamu ini gimana Aldi, om kan hanya punya satu anak perempuan"

"Mari mari ikut om"

Om burhan memegang pundak Aldi dan menuntunnya ke mobil, pintu mobil terbuka, Aldi bingung tapi dia menurut saja. Risa! Sentak batin Aldi seketika. Dadanya berdetak keras. Pandangan mereka beradu. 'Oh mata ini sungguh tajam dan misteri ' pikir Aldi.

Mystery girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang