4. KATAKANLAH

43 16 2
                                    

"Mungkin gue mencintai lo" kata Aldi seketika.

"Hmm" jawab Risa seperti tadi. Pandangannya tetap kosong. Risa tidak bereaksi seperti ia tak mendengar, tapi Aldi yakin Risa mendengar dan suaranya benar-benar terkeluar jelas.

"Risa! Bicaralah!"

Aldi mengejutkannya sambil mengguncang pundak gadis itu.

"Aduh Aldi! Lo masih aja ngangguin gue. Kan sudah gue bilang beri gue waktu tiga hari lagi" sentak Risa seperti baru sadar.

"Apa? Kok rasanya lo gak pernah bilang kayak gitu? Tapi yasudalah, gue akan nunggu tiga hari itu Ris. Gue gak lagi menunggu setelah ini, percayalah." ucap Aldi.

Ia tersenyum memandang Risa yang tampak bingung.

"Semoga lo juga memikirkan kata-kata gue tadi" seketika Aldi menyentuh dagu Risa yang indah itu "terima kasih"

"Kata kata yang mana?" teriak Risa. Namun Aldi sudah melangkah pergi meninggalkannya. Aldi mendengar itu, tapi ia tak memperdulikan. mungkin itu adalah keanehan Risa yang lain kata Aldi dalam hatinya.

•~•~•~•

Hari ini adalah hari ketiga yang dijanjikan Risa. Aldi sejak tadi pagi sudah menunggu didepan gerbang sekolah. Ia berharap gadis itu menepati janjinya walaupun sudah dua hari ini Risa bolos sekolah, entah apa sebabnya. Namun Aldi masih yakin dan berharap-harap cemas.

Bel sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, tapi Aldi masih menunggu. Ia sudah bertekat kalau hari ini Risa tak masuk ia akan bolos dan mencari gadis itu kerumah.

Akhirnya penantian Aldi berakhir. Ia melihat cewek tinggi dengan rambut tergerai berwarna coklat gelap turun dari taksi dan berjalan menuju arahnya.

"Risa" panggil Aldi.

Risa menoleh lalu menghampiri Aldi. Begitu pandangan beradu, Aldi jadi tak karuan, solah ada desiran aneh yang menguasai tubuhnya. Aldi sudah mempersiapkan kata-katanya sejak tadi "selamat pagi Ris. Kemana aja lo selama bolos?" itu kata kata yang akan diucapkan Aldi, namun...

"Selamat pagi sayang, aku sangat menrindukan kamu"

'Goblok! Kok jadi ngomomg gini, najis.'

Aldi terkejut sendiri mendengar ucapannya itu. Risa yang mendengar ucapanya terbelalak dan mengerutkan kening. Aldi jadi mati gaya, ia tertegun ditempat. Namun sesaat kemudian Risa tersenyum seraya meneruskan langkah meninggalkan Aldi.

'Ah anjing! Padahal kata kata itu gak ada dalam konsep yang gue buat.'

•~•~•~•

Aldi tak beranjak dari duduknya ketika bel pulang berbunyi anak-anak lain berebutan keluar sampai-sampai ada yang terjepit dipintu. Risa tertawa melihat kejadian itu. Begitu semua sudah keluar Aldi menghampiri gadis itu.

"Lo dijempur hari ini?"

"Kok nanya gitu sih, kan gue udah bilang kalau pulang sekolah nanti kita akan jalan-jalan dan setelah itu lo akan mengantar gue pulang"

"Kapan? Lo belum pernah ngomong gitu. Lo ini aneh Ris. Kemarin dulu lo juga bilang begini padahal lo belum ngomong apa-apa"

"Sudah lah, cari makan yuk" ajak Risa seraya beranjak.

"Sudah makan, kemana?" tanya Aldi.

"Gue pengen ke taman ,gue lupa namanya apa. Tapi temen temen gue bilang dari puncaknya kita bisa melihat wajah kota ini"

Aldi hanya mengangguk sambil mengiringi langkah Risa.

Diatas bukit taman itu banyak rumah-rumah kecil yang memang disediakan untuk pengunjung. Pemandangan disana sangat indah. Setelah puas jalan Aldi dan Risa duduk dibawah pohon yang akarnya banyak menjuntai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mystery girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang