aciaaa

252 8 1
                                    

CUP















Rafa mengecup puncak kepala Yoona.

"Kak eh Yoona."

*ntar kejebak kakakadekzone loh kalian (づ ̄ ³ ̄)づ*

"Gpp terserah kamu aja mau manggil apa."

Jawab Yoona masih memeluk Rafa bahkan Yoona mempererat pelukannya.

"Aku cuma mau menghargai dan sopan sama orang yang lebih tua dari aku."

Yoona mengangguk didalam pelukan Rafa. Yoona masih menenggelamkan wajahnya dipelukan Rafa.

"Yun aku gak tau kalo kamu masih ingin perjuangin Juan ataupun kamu mau nyerah. Yang aku tau kamu itu perlu bahagia. Dan yang harus kamu tau aku ada disini aku akan selalu berusaha ada buat kamu. Emang ya kedengarannya bullshit doang. Aku harap kamu bisa percaya sama aku. Aku sayang kamu."

DEG
DEG

Yoona menelan salivanya pelan. Ada apa ini? Kenapa jantungnya tak bisa kompromi dan lihat saja mukanya sudah semerah udang rebus. Apakah ini efek dari menangis ataukah karena mendengar apa yang dikatakan Rafa.

Merasa Yoona tidak merespon Rafa kembali bicara.

"Tapi, aku gak maksa buat kamu sayang sama aku. Aku yakin aku bisa buat kamu jatuh cinta. Dan sekarang aku rasa bukan waktu yang tepat. Karena dihati kamu masih ada Juan."

Kata Rafa sambil mengelus pundak Yoona. Yoona melihat Rafa lama tapi Rafa tidak menyadarinya.

*Iyalah Yoona cuma ngintip dari dalam pelukan Rafa*

"Ehm makasih ya Raf."

Kata Yoona malu-malu sambil melepaskan pelukannya dari Rafa.

"Tunggu disini bentar ya."

Kata Rafa langsung berlalu pergi. Tidak lama, Rafa kembali membawa 2 es krim ditangannya dan 1 bungkus coklat.

"Kata orang kalo patah hati itu obatnya es krim atau gak coklat nih."

Kata Rafa sambil tersenyum.

Yoona menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak terasa gatal. Malu dia tuh, udah mau dianterin pulang,ditemenin,dikasih pelukan plus kiss ea :v, trus sekarang dibeliin es krim sama coklat.

"Pegel nih,Yun."

Kata Rafa sambil menggoyang goyangkan coklatnya didepan wajah Yoona.

"ehm makasih."

Akhirnya Yoona mengambil es krim dan coklat itu.

"Rafa."

"Ya?"

"Makasih ya."

"Iyaaa."

"Makasih buat semuanya. Dulu, ditaman ini gue punya kenangan yang sangat buruk dan sekarang kayaknya udah gak tuh."

Kata Yoona sambil nyengir padahal pipinya udah merah kek tomat. Kan Rafa ja--

"Iyaa sama-sama. Gemes ih."

--di gemes. Kan apa juga author bilang :v. Alhasil Rafa mencubit gemas pipi Yoona. Pelan loh yah gak sakit sama sekali.

"Udah makin sore nih. Kuyyy pulang."

***

"Ehm makasih ya,Raf."

Kata Vira udah turun dari notor dan sedang melepas helm.

"Gak bosen bilang makasih terus,hm?."

Rafa membantu melepas helm yang dipakai Yoona.

"Hehe. Kamu gak mau masuk dulu?"

Suka Sama Adek KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang