02

502 43 36
                                    

"Woah terima kasih hyung"

Ya meskipun Yoongi tidak begitu dekat dengan Taehyung, tapi ia juga mempunyai hati.
Mana tega ia membiarkan Taehyung kelaparan.
Jadilah Yoongi mentraktir Taehyung makan, karena uang Taehyung habis diberikan padanya.

Tunggu, Taehyung baru saja memanggilnya 'hyung' ?
Yoongi tidak salah dengar kan?
Padahal Yoongi dan Taehyung belum sedekat itu.
Tidak apa, Yoongi merasa senang kok.

Tapi tidak tahu dirinya Taehyung, ia malah keenakan ditraktir, itu sudah piring ke 3 nya. Gimana tidak menambah makan jika makanan yang di masak Seokjin itu sangat enak.

Iya, Kim Seokjin selain berprofesi sebagai dokter, Seokjin juga seorang juru masak. Terkadang Yoongi juga sering menjadi juru masak di kantin perusahaan.

Kan sesama manusia harus tolong menolong-prinsip hidup Seokjin.

Padahal, niat utama itu karena yang menjadi juru masak boleh memakan makanan sepuasnya tidak perlu membayar.

Kalau begini sama saja, malah Yoongi terpaksa merogoh uangnya untuk membayar makanan Taehyung.

Sabar, hitung-hitung amal.

"Aku saja tidak pernah ditraktir, ini malah mentraktir Taehyung. Dasar lelaki" Jimin mencibir.

Yoongi melihat kearah Jimin datar, "kau pikir kau itu apa?"

Jimin diam saja, tidak bisa berkata-kata lagi. Kenapa setiap Yoongi berbicara Jimin tidak bisa membantah? Ralat, maksudnya semua tidak ada yang bisa membantah omongan Min Yoongi.

"Uhuk uhuk"

Yoongi menyodorkan minuman kepada Taehyung, "makanya kalau makan pelan-pelan"

Taehyung meminum es teh yang disodorkan Yoongi sampai tak tersisa setetespun. Usut punya usut, ternyata itu es teh milik Jimin.

Reaksi Jimin?

Terbakar part 2. Wajahnya sudah merah seperti menahan buang air besar. Eh bukan seperti itu, duuhh.

Ya bayangkan saja, orang terdekatmu baru saja dekat dengan temanmu dan kamu merasa terlupakan. Kira-kira sebal tidak?

Kalau Jimin sih sebal.
Alhasil Jimin pergi meninggalkan mereka bertiga yang sedang menyantap makan siang.

Hoseok yang terkacangkan sejak tadi saja diam, masih terus menyantap makanannya dengan khidmat. Hoseok memang hebat, kuat dan tahan banting. Jiwa dan raganya sudah terlatih untuk menjadi jomblowan sejati.

Jimin pergi ke kamar mandi, ternyata dia memang ingin membuang hajat.

Okay, lupakan Jimin.
Biarkan dia tenang terlebih dahulu.

"Hyung, bantu aku menangani kasus kriminalku ya?"

"Heumm" Yoongi menggumam, sejujurnya ia sedikit merasa bersalah pada Jimin.

"Semangat semangat tae! Kau pasti bisa! Hwaiting!" Hoseok heboh sendiri menyemangati Taehyung.

Yang disemangatin tersenyum lebar, "terima kasih, hyung"

Malam ini Taehyung berniat ingin kerja lembur,

Stop!

Jangan nyanyi, Qerja lembur bagayy Qhuda.

Nanti Hoseok kupingnya kedutan.

Beneran, Taehyung ingin kerja lembur untuk menganalisis catatan laporan kriminal itu.

Jimin dan Hoseok sudah pulang sejak pukul 5 sore tadi. Tapi Yoongi masih betah saja duduk di kursinya. Apa pantatnya tidak kesemutan?

Dope | BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang