[ Taehyung ]
01•••
"Apa kau yakin akan bekerja hari ini? Ambil cuti beberapa hari lagi bukanlah masalah." Tanya suara khawatir diseberang sana, yang sudah tidak asing lagi bagi Taehyung.
"Ya! Kasihan para pendengar yang menungguku, jika aku cuti terus." Balas Taehyung, yang Jimin terdengar tengah mendecak kesal diseberang sana.
"Apa bagusnya permainan saksofon mu itu? Dari banyak orang, yang memuji hanya dia." Ledek Jimin, membuat Taehyung diam.
Taehyung diam setelah ucapan Jimin tadi, membuat Jimin juga diam diseberang sana karna tak ada respon apapun dari Taehyung.
Setelah beberapa menit sambungan telpon itu dibiarkan karna keduanya diam, Jimin yang menyadari situasi berubah akibat perkataannya itu lantas kembali berbicara.
"Aku akan matikan telponnya. Wanitaku sudah keluar dari rumah." Ucap Jimin, lalu mematikan telpon secara sepihak. Taehyung terkekeh kecil, lalu meletakkan ponselnya disaku celana. Memusatkan fokusnya pada jalan raya, karna ia sedang menyetir saat ini. Akan bahaya mobilnya ini melukai seseorang.
•••
Misun menatap seksama Taehyung yang saat ini ada didepannya, tengah berlatih saksofon.
Taehyung yang sudah terbiasa ditatapi seksama itu, apalagi dengan gadisnya, memainkan saksofon seakan hanya ada ia sendiri didalam ruangan. Walau begitu, matanya yang terpejam menghayati, sesekali ia buka untuk melihat tanggapan gadis nya yang sedari tadi diam menatap. Hal itu membuat Taehyung tersenyum disela permainannya.
Sampai pada permainan akhir, Taehyung menggubahnya sedikit menjadi menarik membuat Misun mengangguk kecil, menghayati permainan Taehyung.
"Yeah!" Seru Taehyung yang langsung berpose keren setelah permainan berakhir.
Misun diam ditempat nya, lalu beranjak bangun dari duduknya pergi kearah dapur untuk meminum segelas air. Taehyung melongo dibuatnya. Taehyung pun meletakkan saksofon nya diatas meja dengan asal, berlari kecil menyusul Misun.
"Reaksimu hanya itu?" Tanyanya tak percaya.
Misun menatap ke Taehyung sebentar, sebelum ia kembali fokus pada aktivitasnya yang tengah menuang air digelas.
Misun meminum air tersebut, membiarkan Taehyung menatap tak percaya ditempat nya.
Setelah ia teguk habis, Misun kembali menatap lelakinya.
"Apa yang harus aku katakan, jika permainan mu sudah sangat bagus?"
Sontak, Taehyung menyunggingkan senyumnya selebar mungkin dan berlari kecil memeluk Misun yang sudah merentangkan tangan untuk menyambutnya.
"Apa segitu bagusnya sampai kau tidak bisa berkata-kata?" Tanya Taehyung, Misun pun mengangguk. Lalu mereka berpelukan didapur seerat mungkin dan selama mungkin.
•••
Taehyung duduk dibangku backstage menunggu waktunya untuk tampil. Ia tidak gugup karna sudah biasa. Ia melihat kearah jam tangannya, dan mengangguk kecil.
Lalu bersenandung melantunkan melodi yang akan dimainkannya, sambil melihat-lihat saksofon ditangannya.
Hingga tak lama kemudian, Taehyung dipanggil untuk penampilannya sehingga mengharuskan ia pergi ke panggung. Matanya menjelajah isi venue, yang mana penuh dengan penonton dari berbagai umur, membuat ia takjub. Ia teringat dulu, hanya ada beberapa orang yang menonton termasuk Misun. Namun sudah cukup membuat ia bahagia saat itu, karna ada Misun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung✔️[ completed ]
RomanceTaehyung hampir gila karna kehilangannya. Dyudyu - Shortstory