Musim panas selalu datang dan pergi
Dan saat musim hujan turun lagi,
setiap tetesan airnyaberhasil membasahi lukaku.
Bulan November selalu datang, setiap kenanganku istirahat
Lalu tiba-tiba dia bangkit kembali.
Aku selalu merasa sepi berada dibulan rawan seperti ini karena semuanya mengingatkanku padamu. membawaku pada lorong-lorong masa lalu.
Aku berharap November selalu berakhir dengan damai.
Atau hapuskan saja itu di dalam kalender!
***"Acha."
Acha mengangkat kepala setelah sebelumnya menunduk. Hujan masih membasahi bumi, menemani setiap tetesan tangisannya.
"Disini dingin Cha," cowok itu melepas jaket nya kemudian memasangkannya ditubuh Acha.
"Pergi, Nug."Nugraha menatap Acha sebentar, kemudian memposisikan tubuhnya agar sejajar dengan Acha, disebelahnya.
"Pergi kemana dulu nih? ke pikiran kamu atau ke hati kamu?" goda nya sambil menyenggol lengan Acha.
"Tapi beneran loh Cha,""Apanya?"
"Kalo disuruh pergi kehati kamu." bisiknya tepat ditelinga kanan Acha.
Acha sampai bergidik dibuatnya."Nug,"
"Iya Cha?"
"Pergi.."Mendengar nada memohon gadis itu Nugraha akhirnya tidak bisa menahan lebih lama agar berada disamping gadisnya.
Gadisnya?
C A L O N
***
KAMU SEDANG MEMBACA
luka nyata
Short Storyini luka ku. seperti bumi, butuh air untuk basah seperti dingin, butuh panas untuk menghangatkan seperti aku, butuh kamu untuk menyembuhkan.