10

8K 187 5
                                    

'Aku dimana? Jeno? Eoma? MarkAppa?'

Irene berada didalam ruangan gelap kosong tak ada satupun orang yg ada

'Hikss... Aku dimana?'

Irene duduk sambil memeluk lututnya

'Irene' seseorang memanggil namanya

'Mark?' irene menjabat tangan mark dan langsung memeluk nya

'Aku takut mark jan tinggalin aku lagi!'

Mark memeluk irene erat dan mengusap rambut nya dengan lembut sesekali menciumnya

'Klo kamu gamau aku tinggalin! Buka mata kamu, bangun! Aku nunggu kamu rene:) kamu sayang aku kan? Bangun irene' mark melepas pelukannya

'Ahh apa maksud oppa?' irene bingung

Tiba-tiba ada secarik cahaya yg sangat terang hingga irene tak mampu melihat dengan jelas

'Klo kamu mau tau jawabannya.. Bangun chagiya, aku menunggumu' mark pergi kedalam cahaya yg datang dan cahaya itu kini menghilang

-----

AUTHOR POV

Irene perlahan membuka matanya, dan berusaha melihat dimana ia berada

"Eoma, appa"

Irene bergumam memanggil orang tuanya

"Irene! Kamu gapapa chagi? Kau mau apa? Biar aku bantu?" tanya mark

"Ahh mark, aku bermimpi sesuatu"

"Mimpi? Mimpi apa?"

"Tidak lupakan! Aku lupa!"

Mark membantu irene mengubah posisinya menjadi duduk

"Dimana ini? Apa yg terjadi"

"Emm di dirumah sakit.. Ka-ka-kamu itu anu, tangan kamu terluka"

Irene melihat tangan kanan nya diperban

"Aku kenapa?" tanya irene pada mark

"Lupakan noona, lukamu akan kering, kau mau makan? Biar aku belikan sesuatu" ucap jeno

"Emm aku ingin bimbimbap, kkimchi, nasi goreng, dan.... Jus tapi aku ingin jus nya manis, banyakin airnya, em aku ingin jus mangga" kata irene panjang

"Noona jangan mentang kau sedang hamil, kau banyak maunya"

Irene melongo mendengar perkataan jeno yg mengatakan bahwa ia hamil

"Aku? Hamil? Wah so tau"

"Ga! Chagi kamu memang hamil" bela mark

"Hamil? Aku hamil?"

"Ne.. Kamu hamil anak aku, kamu inget kejadian kita bergulat panas diatas ranjang dan ahhhh aku ketagihan menyicipi payudaramu lagi" mark menjilat bibirnya sendiri

"Oppa disini ada jeno!!" mark memukul tangan mark

Jeno hanya terkekeh, dan pergi keluar membeli makanan yg diinginkan irene

"Mark kenapa ga kamu aja yg beliin aku makanan? Jeno kasian:("

"Ga! Aku mau sama kamu:) naena?" mark menggigit bibir bawah nya sendiri

"Ayolah, adikku tegang:(" mark cemberut

"Oppa! Ini dirumah sakit!!" pekik irene

"Apa bedanya hm?" mark mulai mendekatkan wajahnya pada wajah irene

"OPPA!!" irene mendorong tubuh mark yg menciumi lehernya

"Em oke, lanjutkan dikamar saja oke"

Irene menghiraukan ucapan mark

"Chagiya" mark memegang kedua tangan irene

Irene menatap mark

"Apa? Minta naena lagi?"

"Tidak! Aku serius" mark memasang muka seriusnya

Irene terlihat terkejut dengan ucapan mark

"Apa? Oppa serius apa?" tanya irene penasaran

"Will you marrie me?" tanya mark

"Nikah?" irene terkejut

Mark mencium punggung tangan irene

"Ne" ucap irene

Mark tersenyum langsung mencium kening irene lama

Saat sedang mencium irene, ny.lee datang

"Apa eoma mengganggu?"

Mark langsung berhenti mencium irene dan melihat siapa yg datang

"Eoma"

"Irene sudah sadar?" tanya ny.lee sembari menyimpan barang bawaanya













------












TBC:)

-UPDATE SATU DOANK:)
-PAII JAN KANGEN:)

CHOICE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang