Terperangkap!

11 6 0
                                    


Bugh!!

Kepala Fika pun merasa pusing dia pun mengerjapkan kedua matanya namun kini aneh yang dirasakan Fika tangannya seperti susah untuk digerakkan
"Gua dimana? Tanyanya bingung,dia pun sangat terkejut melihat kedua tanggannya diikat begitu juga dengan teman temannya

Flashback

Bugh!!
Suara pukulan keras itu menghantam punggung Keempat temannya fika
"Dira" panggil fika
Tongkat itu langsung mengenai kepala Fika dan membuat fika jatuh pingsan

"Fika lu dah sadar? Tanya Seseorang yang membuat fika sadar Fika sangat mengenali suara itu
"Surya" ujarnya sambil menengok kesumber suara itu berasal

Kini surya pun sama seperti Fika dan yang lainnya dia diikat juga
Fika menelusuri seisi ruangan yang ada disana dia mencari sosok Dira ataupun Yuda

"Yudaaa keluar lo!!! Brengsek lo jadi orang! Pengecut!! Teriak Fika

Surya hanya mengerutkan keningnya apa maksud ucapan fika tadi dia memanggil nama yuda? Bukankah yuda cinta pertama Fika? Apa yuda dalang dibalik pembunuhan ini?
Astaga surya kebingungan sendiri mencari jawaban nya
Sebenarnya apa yang telah terjadi semenjak dia diculik oleh perempuan tadi,namun tiba tiba seseorang tepuk tangan sambil tertawa.

"Kemana Yuda? Tanya Fika ketus
"Oh lu nyari dia? Sayangnya dia gak ada disini" jawabnya tersenyum licik
"Heh jangan mentang mentang lu suka sama yuda lu malah sembunyiin dia dari gua! Harusnya lu mikir ngapain lu bantuin dia! Gua tau semuanya ra perbuatan lu sama yuda ini keterlaluan!! Bentak Fika
"Cupcupcup,,Fika Nissa Safitri dengerin gua yah apapun yang yuda minta gua lakuin kok" ujarnya enteng
"Cewe freaks lu!! Gila stress dan gak tau malu! Lu bego yaa lu cuma dimanfaatin sama yuda" Bentak Fika

Dira yang tak terima atas ucapan Fika tadi dia langsung menghampiri Fika dan menarik rambutnya
Clara yang baru saja sadar langsung kaget melihat Dira yang menjenggut rambut fika

"Fikaa!! Teriaknya
Mendengar teriakan Fika justru malah membuat Toni,Aji dan Sandra bangun
Sementara surya masih berusaha melepaskan tali yang diikat di tangannya

"Cewe pengecut lu!! Bego gila stress gak tau malu,tukang bunuh cewe iblis yang gak punya hati!! Teriak Fika kesal

Dira langsung memukul pipi fika sebanyak dua kali sementara teman temannya tak tega melihat fika seperti itu tapi apa boleh buat mereka tidak bisa melakukan apapun

Flashback
Kini dira sedang menunggu seseorang sambil tersenyum senang,namun tak lama seseorang itu datang
"Yud lu apa kabar? Lu masih idup? Kata dani lu udah gak ada" tanyanya bertubi tubi membuat yuda langsung memutar bola matanya malas
"Kematian gua hoax kok itu cuma rekayasa aja" jawab nya
"Syukurlahh" ujar dira tersenyum lega
"Oh ya lu suka kan sama gua? Kalo emang iya gua butuh banget bantuan lu buat rencana gua" ujar yuda
"Oh jelass tenang gua bakalan ikutin apa mau lu kok" ujar dira semangat
"Ya gua percaya sama lu! Ujarnya

"Yuda tuh percaya banget sama gua!! Asal lu tau!! Dia aja dah boongin lu! Dia dah lupa sama lu! Bentak Dira sambil memukul pipi Fika
Kini pipi Fika memar memar
Sakit? Itu gak seberapa? Perih? Itupun ga seberapa
Tapi omongan dira tadi bagai pisau yang menikam jantung fika
Fika pun langsung menendang Dira hingga dira terjatuh namun saat hendak memukul lagi,ponsel dira pun berdering

"Pilih salah satu dari mereka yang ingin kamu jadikan korban"

"Menarik banget yah isi pesannya gua jadi gak sabar" ujar dira lalu pergi mengambil sesuatu

"Fika lu gak apa apa kan? Tanya Clara
"Ra jangan pikirin gua mending kita harus cepet cepet keluar darisini" ujar Fika menahan sakit dipipi nya
Tak lama terdengar suara mesin yang semakin jelas dan ternyata dira mengambil gergaji mesin
Sontak Fika dan yang lainnya langsung panik dan tegang

"Yang mana dulu yah,,kalo gua pilih mana yah lo,lo,lo,lo,lo apa lo!!! Hahaha kayanya Fika Nissa Safitri paling menarik nih" ujarnya lalu berjalan pelan menghampiri Fika

"Jangann" teriak surya dan yang lainnya
"Hah? Apa? Jangan? Kok jangan sih...
Aduh muka kalian santai aja kali,ini gak sakit jadi jangan takut yah gua gak bakal belas kasih sama kalian semua disini" ujarnya tersenyum licik

Dira pun kembali menghampiri Fika
Fika hanya bisa pasrah dengan kondisi nya saat ini.

Srek!

"Ajiii" ujar surya
Fika langsung membuka matanya sementara didepan nya adalah clara
Clara dia hanya diam terpaku melihat aji kekasihnya selama ini mati depan mata kepala nya sendiri

"Aji ngapain lu lindungin gua sih hah!!! Lu tau gak sih gua mau maafin lu gua mohon ya lu bangun" ujar clara
"Ra lu ngapain lindungin gua sih? Tanya fika sambil menangis,hening tak ada jawaban clara hanya terus menerus nangis melihat aji dalam keadaan kepala putus

"Lu temen gua! Cuma lu yang bisa lawan yuda gua yakin lu bisa! Jadi gua berusaha buat jagain lu" ujar clara yang langsung mengepalkan tangannya dan menatap tajam kearah dira yang kini tersenyum jahat menatap clara
"Kenapa? Mau bales dendam sama gua? Kehilangan pacar lu yah? Ehm gimana rasanya? Tanyanya meledek

Clara yang benar benar emosi langsung menendang perut dira hingga membuat dira terjatuh dan melepaskan gergaji mesin tersebut
Dengan segera clara mengambil alat tersebut dan mendekat kearah dira
Dira yang melihat itupun langsung kabur,namun sandra yang sudah terlepas dari tali itu langsung menarik rambut dira dan menahan kedua tangan dira

"Buruan" ujar sandra dia menahan sekuat tenaga lalu menutup matanya
Clara langsung saja menusuk dada cewek yang telah membunuh kekasihnya.
Dira sontak mengeluarkan banyak darah dari mulutnya
Fika hanya bisa menutup kedua matanya.
Kemudian clara memotong kepala dira sama seperti apa yang dilakukan kepada aji,dia memotong kepala dira seperti dia menebang pohon pohon
"Potongan yang terakhir buat lu! Ini akibatnya lu udah nyiksa Fika" ujar clara yang langsung memotong tangan kanan dira

Fika pun langsung menghampiri clara
"Ra udah ra cukup!! Ujarnya,clara langsung menjatuhkan alat tersebut clara pun langsung memeluk fika
"Aji,,fika aji,,gua nyesel gak maafin diaa gua nyesel" tangisnya pecah
"Maafin gua,gara gara gua lu jadi kehilangan aji karna lu lindungin gua
Udah ya ra yang penting aji udah tau disana kalo lu dah maafin aji,percaya sama gua" jelas fika

Clara pun segera menghapus airmatanya lalu menghapus air mata Fika sama seperti yang biasa clara lakukan ketika fika nangis

"Yuk kita keluar dari tempat ini kita cari yudaa" ajak clara

Surya dan yang lainnya hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan rumah kosong tersebut

Bersambung.......


Comeback nih tar lagi tamat oii:v
Maafkan jika typo:v

Lost Paradise (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang