Dihadapkan Kembali!

35 5 3
                                    

Tak lama notif sms kembali muncul di hp mereka masing masing

"Bunuh Rey jika tidak Rizal akan mendapat hukumannya"

Dari lorong kereta terdengar keributan antara Rizal dan Rey,Fika dan yang lainnya segera menghampiri tempat perkelahian mereka
"Kenapa engga lu pisahin ton? Tanya Fika kebingungan karna toni sedari tadi melihat perkelahian kedua temannya namun tidak bisa melakukan apapun
"Nanti malah sama lagi kejadian nya kaya kematian Lia,Zee,Ica" ujarnya
Fika pun menghembuskan nafasnya dengan kasar
"Aneh Kenapa rizal bisa tau soal ini harusnya kan dia ga tau karena dia yang kali ini jadi jaminan hukuman terus kenapa notif ini malah nyuruh Rey mati" ujar Clara
"Gue yang kasih tau" ketus silvia
"Bego lu jadi cewe! Ketus clara
"Masalah buat lu? Tanya silva sambil menaikkan sebelah alis matanya

Fika yang makin pusing dengan semuanya pun memilih memisahkan perkelahian Rey dan Rizal
"Mau sok jadi pahlawan" ujar toni
"Kok lu jadi gitu sih ton sama fika? Tanya Clara kesal,toni hanya diam tak menanggapi pertanyaan Clara

"Mati lu sekarang juga!! Bentak rizal mendorong rey hingga terjatuh lalu mencekik lehernya
"Apa salah gua harusnya lu bunuh orang yang kirim sms bego ini!! Ujar rey yang langsung membalas memukul Rizal berkali kali
"Rizal Rey Stopp!! Ujar fika
"Fika lu ga usah ikut campur ini masalah gua sama dia! Bentak Rizal
"Heh lu Jangan kasar sama cewe dong!! Bentak surya yang langsung menghampiri Fika,Rizal,dan Rey

"Aduh rame ini mah" ujar ari
"Parah lu ri keadaan lagi tegang malah lu bilang rame" ujar mamat
"Hayu nonton mumpung gratis,surya jadi pahlawannya fika euy" ujar ari

"Ngapain lu ikut campur" ujar Rey
"Ya lu jangan bentak cewe dong mikir lagipula ini bisa kita omongin baik baik" ujar surya
"Apa? Lu bilang omongin baik baik?? Haha lu tuh stress ya gue tuh disuruh mati di game ini masa gue mau diem aja! Dan biadab satu ini mau bunuh gue!! Bentak Rey
"Heh jaga omongan lu yah" bentak Rizal tak terima
Namun Rey mendorong Surya dan memukulnya terlebih dahulu agar tidak mengganggu perkelahiannya dengan Rizal

"Surya" ujar fika yang langsung menghampiri namun silvia sudah mendahului Fika untuk menolong surya alhasil fika menepis angannya untuk menolong surya
Silva pun membawa surya menjauh dari tempat perkelahian itu berniat untuk mengobati luka surya

"Eh bentar liat si rizal Kenapa? Ujar yani berteriak lalu semua nya pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Rizal
"Heh zal jangan gila lu itu pisau bahaya!! Teriak Aji
"Hahaha!! Gue kuat kok gue kuat seperti yang kalian liat" ujar Rizal sembari tertawa dan menyayat tangannya sendiri menggunakan pisau yang ia pegang,sontak semua berteriak ngilu dan menutup matanya
"Toni lu bantuin kek! Itu temen lu sendiri!! Ujar fika
"Kalo gue nolongin dia emang dia bakalan ngejamin keselamatan gua!! Ujar toni
"Lu tuh kenapa sih? Kok jadi beda banget?? Tanya fika agak kesal
"Pikir sendiri! Jawabnya lalu pergi

Namun diluar dugaan Rizal malah menusuk Rey berkali kali mulai dari perut,dada,mata,dan leher sambil tertawa jahat
"Hahaha hancurkan hancurkan!! Tawanya sambil masih menusuk bagian tubuh Rey
"Sarap tuh orang" ujar ari
"Gue merinding liatnya ayo pergi perasaan gua ga enak" ajak Nisa
Beberapa lama Rizal berhenti menusuk Rey kemudian berdiri dengan keadaan tubuh yang lemas serta bajunya yang banyak lumuran darah

"Siapa lagi yang mau gua hancurin" ujar rizal yang langsung menatap Fika dan yang lainnya sambil mengacungkan pisaunya
"Fika ayo lari bukan saatnya buat mikirin orang lain dulu!! Ajak dani
"Tttttapi dann" ujar fika
"Ahh lama" ujar dani yang langsung menarik tangan fika lari sontak semuapun ikut berlari mencari tempat sembunyi

Namun yang terjadi Rizal malah menusuk dirinya sendiri berkali kali sama seperti apa yang dilakukannya dengan rey
Rizal semakin gila tatkala pisau nya menancap pada bagian mata terkadang dia teriak histeris namun terkadang tertawa,pada akhirnya tusukan terakhir ia tancapkan pada lehernya tepat pada denyut nadi yang terdapat pada bagian leher

"Misi sukses! Rey tewas dibunuh Rizal bunuh diri!! Selamat menghadapi rintangan selanjutnya"

"Stress nih yang ngadain game yang kaya gini" ujar fitri
"Gue mau pulang ga kuat gue liat yang kaya ginian" ujar nisa
"Yang terpenting sekarang mau dikemanain mayat rey sama rizal? Ga mungkim kita turun dari kereta karena bentar lagi kita bakalan sampe sampai tujuan" ujar dani
"Lempar aja lagipula kita ga punya pilihan lain" ujar aji
"Iya bener daripada dibiarin dalem kereta malah jadi bangke" ujar Tia
"Siapa tau dijalan ada yang nolongin mereka buat dikuburin" ujar Rika
Akhirnya mereka menjatuhkan Rizal dan Rey di pintu masuk kereta dan kembali Ke tempat duduk semula
"Yaudah ayo duduk lagi" ujar clara
"Gue mau nyari toni dulu deh" ujar fika kemudian sandra menatap tajam kearah fika
"Lu tuh ngapain sih mikirin dia jelas jelas tadi dianya gitu banget sama lu" ketus sandra
"Gue cuma mau tau aja kenapa toni mendadak ga peduli tentang rizal padahal dia temennya sendiri bahkan temen deket" ujar fika
"Udahlah ga usah mendingan lu istirahat perjalanan tuh masih jauh!! Ujar sandra
"Apa yang dibilang sandra bener ga usah lu peduliin tuh orang nanti juga baik lagi" ujar clara
Fika pun melamun sejenak karena lama sandra dan clara menarik tangan fika membawanya pergi agak menjauh dari tempat dimana toni duduk

Bersambung...

Mohon maaf bila typo
Mohon maaf bila ga jelass
Mohon maaf bila bosan
Namanya juga manusia
Saya lelah:(
Etdah jadu curhat:v

Saya butuh vote sama komennya untuk sarannya:v

Arigatou minna

Lost Paradise (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang