bagian 1

412 9 0
                                    

Kringgg kringgg suara jam waker berbunyi sangat nyaring masuk kedalam pendengaran ku dan itu sangat mengusik tidur ku "aah sudah pagi rupanya" aku melihat cahaya matahari yg mulai menerobos masuk disela-sela jendela kamar ku.

Aku dengan langkah gontai ya walau tadi aku sempat mandi dan berkemas sebelum turun ke ruang makan keluarga ku, tapi tetap saja rasa kantuk ini tak mau hilang. Bagaimana mau hilang aku pulang dari kampus jam 13.30 dan aku langsung ketempat kerja paruh waktu yg selesai jam 19.40 aku sangat lelah tadi malam. Pulang dari tempat kerja aku langsung tidur dan harus bangun lagi jam 5.30 pagi.

"pagi ayah, pagi ibu, rosse, jennie, lisa" sapa ku saat aku sampai diruang makan.

"pagi putri ku sayang" -ayah

"pagi jisoo ayo makan" -ibu

"pagi kak jisoo" ucap adik ku serempak.

"ayah bahan makanan sudah habis dan uang tabungan ibu sudah menipis. Jika uang itu terus²an dipakai akan habis" omel ibu

"iya nanti ayah akan cari uang yg banyak untuk keluarga kita" jawab ayah

"ayah ini sekali saja dengar kan ibu bicara. Ibu ini sedang bicara serius jangan selalu dianggap bercandaan" sahut ibu ku penuh penekan.

"IYA AYAH DENGAR. DIKIRA CARI UANG ITU MUDAH!"

"KENAPA AYAH JADI BERTERIAK. IBU HANYA MEMINTA HAK IBU. TIDAK USAH BERTERIAK" kalut ibuku.

"sudah ayah ibu hentikan. Apa harus setiap pagi kalian bertengkar, malu dengan tetangga!" ujar ku.

"benar kata putri ku ibu maaf kan ayah. Ayah janji akan lakukan yg terbaik untuk keluarga ku" -ayah

"maaf ayah pikir dengan maaf semua kebutuhan kita tercukupi. Hah?" -ibu

"ibu sudah lah kita sedang sarapan. Jangan berkata kasar didepan anak²" -ayah

"ayah ibu sudah ayo kita makan lagi. Ibu sudah lah percaya kan semua ke ayah" sahut ku setelah lama melihat adu mulut kedua orang tua ku.

Hampir setiap hari, jam dan menit ayah dan ibu ku selalu saja bertengkar. Dari masalah sepele sampai masalah yg aku sendiri tidak mengerti, namun mereka lebih sering bertengkar karna masalah perekonomian.

Setelah selesai sarapan yg diiringi oleh pertengkaran kedua orang tuaku. Aku pun bersiap untuk berangkat ke kampus ku, aku dan adik² ku selalu berangkat bersama menggunakan bis yg sama.

Namun dengan tujuan yg berbeda ketika dijalan ingin ke halte selalu ada sandagurau yg aku dan adik ku lakukan untuk melupakan masalah yg selalu orang tua ku lakukan.

"kak jisoo" -rosse

"ada apa rosse"

"lihat lah sepatu yg ku pakai sudah rusak" -rosse

"tapi sepatu itu masih bisa untuk digunakan"

"tapi lihat ini. Teman ku sudah memakai sepatu yg keluaran baru" -rosse

"sekolah itu bukan dilihat dari sepatu rosse"

"tapi tetap saja aku malu dengan teman² ku kak" -rosse

"ya sudah nanti jika kk ada uang akan kk belikan kamu yg sabar ya. Untuk sementara kamu pakai sepatu yg lama dulu ya"

"tapi kk harus janji. Jangan bohong" -rosse

"iya rosse kk janji"

"kak jisso" -lisa

"kenapa adik ku sayang"

"kak lisa disuruh ibu guru untuk membeli baju seragam olahraga segera" -lisa

"benarkah klo gitu nanti akan kk belikan. Tapi tidak bisa sekarang"

"lalu kapan kk akan belikan. Teman lisa semua sudah memakai baju olahraga sekolah SMK" -lisa

"nanti klo kk punya uang langsung kk belikan ok. Kk janji"

"benar kk janji ya" -lisa

"baik lah kk berjanji" ucap ku sambil mengaitkan jari kelingking ku dijari lisa. Seperti mengaitkan sebuah janji.

"kak jisoo. Apa kk punya buku ilmu ilmiah yg ini" -jennie

"klo buku versi 2 kk ada. Tapi klo versi 3 kk belom punya"

"hmm yauda gapapa nanti aku pinjam versi 2 ya kak" -jennie

"baiklah nanti pulang kampus kk kasih ok"

"ok kak jisoo" -jennie

Dan tak selang lama kita semua sampai dihalte sambil menunggu bis aku dan adik ku sibuk dengan dunia masing-masing.

Tak lama bis tujuan kita sampai, aku dan adik ku naik dan berpisah disetiap halte masing².

Taklama aku sampai dikampus.
"hay jisoo" sapa hatsune.

"hay hatsune"

"kamu gk ke kelas" -hatsune

"ah gk kelas ku dimulai jam 8.30"

"oh knp?" -hatsune

"yah dosen yg mengajar jam pertama sedang ada pekerjaan lain"

"oh seperti itu. Klo gitu aku duluan ya jis" -hatsune

"hn sampai jumpa lagi hatsune"

"ok bye" -hatsune.

Setelah kepergian hatsune semua kembali sepi. Jisoo selalu ditaman belakang kampus, ya jisoo sangat suka tempat sepi untuk menenangkan pikiran nya belakangan ini.

"aa kapan pertengkaran orang tua ku berhenti" tanya ku entah pada siapa.

"kapan aku bisa perpenghasilan cukup untuk membelikan semua kebutuhan adik² ku" aku masih bicara sendiri.

"hay jis"

"hah! Kamu kapan datang?"

"baru aja"

"kamu gk ada pelajaran?"

"gk. kamu sendiri?"

"aku juga gk. Gimna klo kita kekantin aja. Ayo soekjin!"

"hm yauda ayo" -soekjin.










Aaa kelar juga bagian satu dikit sih tapi gapapa. Moga puas ya.... Aku sayang kalian baca terus ya cerita nya. Jangan lupa vote dan komen kalian yg membangun. Ok

#Fadiah arifahni

Blacktan (Blackpink X Bts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang