Conspiracy Theories

Teori Bumi Datar

Model Bumi datar adalah sebuah konsepsi arkais dari bentuk Bumi sebagai bidang atau cakram.

Kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa.

Pada Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi bulat seperti bola sudah cukup diterima. Hanya saja, seperti yang dibantah oleh Galileo, Bumi masih dipandang sebagai pusat tata surya.

Kemudian di pertengahan 1800-an, Samuel Rowbotham muncul dengan pendapat lain. Ia mengumumkan bahwa Bumi berbentuk datar. Bahkan, 1,5 abad kemudian, lahirlah Masyarakat Bumi Datar (Flat Earth Society, FES) di Internet. Flat Earth Society sendiri adalah sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar.

Maka terbentuklah teori-teori pendukung bumi datar, buktinya sebagai berikut :

1. Horizon yang selalu terlihat datar & gambar palsu

Eric Dubay seorang penulis terkenal mencetuskan teori-teori pendukung bumi datar disertai bukti-bukti yang memang masuk diakal yaitu Horizon yang selalu terlihat datar. Ia bahkan menuding para ilmuwan dan NASA menunjukkan gambar bumi bulat yang palsu karena dapat diperhatikan sendiri, horizon yang kita lihat memang selalu datar.

Bagi para penganut teori bumi datar, semua video terbitan NASA, ESA, CNSA, Roscosmos dan semua badan antariksa lainnya hanyalah skedar grafik komputer. Fotopun dianggap sekedar rekayasa Photoshop.

Dengan demikian, suatu organisasi yang selama sejak 1946 menciptakan gambar-gambar palsu, dianggap memiliki rencana jahat.

2. Air

Masuk akal juga jika bumi benar-benar bulat, Eric Dubay bertanya lalu mengapa lautan yang kita lihat tidak bergoyang-goyang ke seluruh tempat?

Salah seorang penganut teori bumi datar pernah melakukan percobaan dengan menggunakan sinar laser. Diketahui bahwa sinar laser dapat menempuh jarak sampai 20 KM. Percobaan dilakukan pada jarak 4 miles atau 6,4 KM. Berdasarkan data lengkungan bumi, seharusnya pada jarak 6,4 KM, buminya lengkung 3,2 meter. Maka, dipancarkanlah sinar laser sejauh 6,4 KM. Seharusnya, sinar laser tersebut melenceng sejauh 3,2 meter karena lengkungan bumi, namun ternyata tidak.

Dalam fakta logisnya, permukaan air laut pun datar bukan melengkung.

3. Satelit dan GPS

Network seluruh dunia tercipta hanya dengan 8 menara besar. Dari menara-menara tersebut, barulah disalurkan ke menara-menara Telkom sehingga bisa sampai ke handphone. Tak perlu ada satelit, kualitas sinyal dapat terus bertambah hanya dengan menambahkan menara-menara Telkom baru. Mitosnya, satelit mengirimkan sinyal ke 8 menara utama itu.

Apa ada yang bisa membuktikannya?

Bagaimana jika Satelit adalah ilusi, internet terhubung melalui kabel bukan satelit?

Masuk akal, bukan?

Menurut kaum penganut teori bumi bulat atau yang bisa kita sebut sebagai kaum flatter satelit itu hanya kebohongan NASA untuk ngeruk uang. Faktanya, siaran TV, internet, telpon dan lain-lain terhubung menggunakan jaringan kabel bawah laut dan 7 menara utama di dunia.

Jika kalian berpikir navigasi pada handphone kalian menggunakan satelit atau GPS, kalian salah besar. Faktanya, bahkan Google Maps sendiri mengatakan bahwa navigasi yang canggih itu sama sekali tidak menggunakan GPS dan satelit.

Coba bandingkan bentuk pesawat dan satelit, satelit BRI bisa menggapai 23 kecepatan suara tapi bentuknya sangat tidak aero dinamis, tidak seperti jet tempur HTV-3 pesawat tercepat saat ini.

Apa kalian masih percaya bahwa satelit benar-benar ada?

Setelah ini, apa kalian tetap percaya bahwa bumi aslinya memang berbentuk bulat?

Atau memutuskan bergabung dengan kaum-kaum flatter yang mempercayai bumi itu aslinya datar?