Author chakep pov#
Jam 3 pagi rara baru balik dari warnet ya emng kamarnya ada jendela luar jd dia masuk lewat situ.
Ntah lah rara jadi anak yg bandel gini. Katanya.
'Ortu aja kaga ada yg peduli, jd mau gua se bangsat apa jg bebas ' gitu katanya. Dia capek jadi orang baik.
Keesokan paginya jam set 6 rara udah nyampe sekolah. Ya alasanya biar nggak ketemu sama bundanya. Kondisinya masih agak sepet.
Karena kelas sepi, iyalah njng sapa juga yg rajin dateng jam segini kalo bukan kutu buku yg culun. Rara akhirnya memilih dengerin musik sambil nidurin kepalanya di meja.
Kedua matanya terpejam seiring dengan kesadaran nya yg menghilang.
Tanpa sadar di ambang pintu ada seorang laki laki yg memperhatikan rara.. Laki laki itu pun berjalan ke arah meja rara. Lalu menepuk pundak rara lembut. Membuat rara tersadar dan melihat ke arah lelaki itu.
Ternyata taehyung.
"Kenapa gue mimpiin taehyung ye? " ucap rara ngawur masih mikir kalo taehyung ada di mimpinya padahal ini itu real.
"Lo kemana semalem? " tanya taehyung to the point dengan wajah yg datar.
Rara yg masih mengantuk pun terkaget saat sadar bahwa ini bukan mimpinya. .
"Bukan urusan lo" jawab rara ketus karena dia badmood.
"GUA TANYA LO KEMANA SEMALEM HYO SYERA! " bentak taehyung membuat rara sedikit terkejut.
'Brak! ' rara menggebrak mejanya lalu berdiri menatap taehyung kesal.
"LO SIAPA GUE SIH HAH?! APA HAK LO IKUT CAMPUR! LO ITU CUMA TEMEN GUE BANGSAT! LO GAK TAU SEBERAPA MENDERITANYA GUE! "
"DAN KALAU GUE MAU PULANG PAGI ATAU KEMANA PUN BUKAN URUSAN LO! GUE BERUSAHA NGILANGIN RASA SEDIH GUE TAE! LO BISA NGERTI GAK SIH BANGSAT! " Sentak rara dengan emosi yg udah ampe ubun ubun.
Tak terasa air mata rara turun begitu saja setelah ia melampiaskan amarahnya pada taehyung.
"Maaf tae, gue butuh waktu sendiri" ucap rara dengan suara seraknya karena menahan tangis, lalu ia pergi ntah kemana meninggalkan taehyung yg masih membeku karena sentakan rara tadi.
"RA! RARA! " panggil taehyung sambil mengejar rara. Namun langkahnya terhenti karena berfikir rara butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikirannya.
"Gue khawatir ra, bisa gak sih lo sadar? " gumam taehyung pelan sambil menatap punggung rara yg semakin mengecil karena jarak yg semakin menjauh.
Bel jam pelajaran pertama pun berdering. Namun rara yg sedang berada di rooftop pun tak bergeming sedikitpun. Tatapanya masih kosong ke arah langit pagi yg menurutnya lebih Indah dipandang dibanding buku pelajaran.
"Lo ngapain disini? " ucap seseorang tiba tiba muncul dari arah belakang. Ternyata itu mingyu.
"Liatin monyet modol" jawab rara ngasal tanpa mengalihkan pandangannya ke langit pagi ini.
"Ck, hey look at me" ucap mingyu sambil menangkup wajah rara dengan kedua tangannya yg big itu.
Rara pun menatap manik mata mingyu.
"Kalo lo butuh bahu buat bersender, bahu gue siap setiap saat ra just for you" ucap mingyu dengan suara lembut nya membuat hati rara menghangat. Rara pun langsng memeluk tubuh mingyu erat.
Menangis sepuasnya di dada bidang mingyu, melampiaskan semua rasa sedih yg ia rasakan. Mingyu pun hanya bisa membalas pelukan rara fan mengusap kepala wanita yg menangis di pelukanya itu.
"Nangis sepuas lo ra" ucap mingyu membuat pelukan rara semakin mengerat pada tubuh mingyu.
Tanpa sadar ada seorang lelaki yg menatap rara dan mingyu saling berpelukan.
Taeyong.
"Kyaknya gue ke balap"
TBC
ANJIRAN BAROKAH IDUP SI RARA NJIR
BTW ADA 3 SHIP IN HERE KAWAND.
APA SHIP KALIAN?
HYUNGRA SHIPPER? (TAEHYUNG)
TAERA SHIPPER? (TAEYONG)
YURA SHIPPER? (MINGYU)
HAYO BANYAK HAYOO..
WOKEH KOMEN NAPA NJAY, YAK?
SARANGHAE!
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My flawless Boyfriend
Teen Fiction"Dih gila kali ya, sok kenal lo" -hyo syera "Sombong!"- unknown yuk lanjut baca. kajja!