6. Fanboy [jeongcheol]

781 84 16
                                    


Di kampus, aku punya seorang idola. Namanya Yoon Jeonghan, wakil presiden mahasiswa yang kalau tersenyum bisa membuat bunga-bunga ikut mekar. Dulu, ketika pertama kali melihatnya saat baru masuk kuliah, aku kira aku hanya mengaguminya. Karena, siapa yang tidak. Dia murah senyum, dan ramah kepada siapapun. Kau akan langsung suka pada kepribadiannya dalam sekali pertemuan.

Lalu, hari-hariku mulai diisi dengan memandangnya dari jauh, tersenyum tanpa sadar ketika melihatnya tersenyum, juga mulai melamunkannya, dan bertanya-tanya dengan diriku sendiri, apa yang sedang ia lakukan. Persis seperti orang yang sedang jatuh cinta.

Aku bersyukur aku tidak satu jurusan dengannya, tapi juga menyesal aku tidak satu jurusan dengannya. Itu membuatku bertingkah aneh hanya untuk bisa melihatnya ketika di kampus. Kami secara sistematis berada di gedung fakultas yang berbeda, bahkan gedungnya dan gedungku mempunyai sekat gedung rektorat dan perpustakaan yang cukup luas, sehingga membuat mahasiswa normal akan malas untuk pergi ke gedung sebelah. Meski itu untuk melihat Jeonghan. Aku tahu aku termasuk golongan aneh.

Sayangnya, belum juga perasaanku berlayar, kabar burung mengatakan jika Jeonghan dan presiden mahasiswa kami, Kim Mingyu, punya hubungan. Semacam berpacaran, tapi mereka sering menyangkalnya. Tapi lagi, mana ada yang percaya. Mereka hampir setiap hari bekerja berdua, mengurus organisasi. Secara tidak langsung mereka sering pulang bersama juga. Makan siang, makan malam, dll, dll, dll.


Tapi siang itu, aku tahu aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun.

Salah satu dosen memintaku untuk mengumpulkan tugas harian kami kepadanya, tapi beliau ada di gedung fakultas seni. Aku belum tahu jika beliau ada kuliah di kelas Jeonghan sampai aku benar-benar tiba disana.

Aku hampir pingsan karena gugup ketika tahu Jeonghan masih tinggal di kelas ketika aku tiba. Untuk beberapa saat aku mengurungkan niat untuk masuk kedalam kelas, dan hanya berdiri di dekat pintu masuk sambil banyak membayangkan hal-hal aneh yang tidak mungkin terjadi.

Tapi pada akhirnya aku masuk juga. Jeonghan seperti sedang mengecek sesuatu di meja yang ada tepat di depan meja dosen. Ia tampak sangat berkonsentrasi sehingga tak sadar aku datang.

"Oh, Seungcheol. Masuklah," Aku sudah bisa merasakan tanganku berkeringat ketika berdiri di dekat Dosen Kang yang tersenyum hangat padaku.

"Ini kunci jawabannya, tolong koreksi hasil teman-temanmu untukku."

"Ne?" Tadinya aku sedang melirik Jeonghan yang ternyata sedang mengoreksi hasil kerja teman-temannya ketika Dosen Kang memintaku untuk mengoreksi milik teman-temanku juga.

"Kau bisa berbagi kunci jawaban dengan Jeonghan, karena sebagian ada padanya." Ketika Dosen Kang memberiku selembar kunci jawaban, Jeonghan mendongak dan menatapku. Sialnya, aku juga langsung menatapnya. Ia tersenyum, kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Jantungku hampir lepas dari tempatnya hanya karena senyuman Jeonghan padaku yang hanya setengah detik terjadi. Itu adalah pertama kalinya dalam hidupku, mendapat perhatian dari Jeonghan. Aku pantas merayakannya, mungkin dengan membeli dua kaleng Pepsi di vending machine yang ada di depan kantin.

Aku sudah akan duduk di kursi yang berjarak tiga meja dari Jeonghan ketika Dosen Kang memintaku untuk duduk di sebelah Jeonghan. Agar lebih mudah jika kami ingin bertukar lembar kunci, katanya. Awalnya aku ragu, lebih kepada belum siap dipermalukan oleh sikap pecundangku yang muncul jika ada di dekat Jeonghan. Tapi Jeonghan buru-buru menyingkirkan tasnya yang ia letakkan di kursi yang di maksud Dosen Kang, dan kembali tersenyum padaku.

"Duduklah disini," Ujarnya. Itu pertama kalinya dia berbicara padaku, dan aku bisa merasakan wajahku memanas. Kenapa juga jatuh cinta bisa membuat manusia bertingkah konyol seperti ini?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOOT [📖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang