Pagi tanpanya

154 7 1
                                    

Disebuah kamar bernuana biru langit iti terlihat seorang wanita bersurai biru yang masih bergelung di atas tempat tidur,  tubuh polos miliknya sedikit terekspos karena pergerakannya.

Hingga Cahaya matahari yang masuk dari jendela sampai menyilaukan matanya.

"Emh... Hooam..  Sudah pagi?  Esss..  Aww. Saakkit" ketika juvia ingin bangun dari tidurnya,  tetapi sayang bagian kewanitaannya itu terasa mangat amat sakit.

" Dia benar-benar hanya menginginkan tubuhku saja,.." juvia terasa seperti seorang jalang yang terbangun dipagi hari sendiri dengan tubuh polos tak terbungkus kain apapun yang melekat ditubuh juvia.

Terbukti dengan tidak adanya kehadiran gray suaminya di sampingnya,...  Tidakkah gray tau juvia sangat mengharapkan cinta serta ketulusan gray untuk mencintainya,...  Dia berharap setelah dia memberikan hak grau sebagai suaminya tadi malam.

" Yoosh...  Semangat juvia,..  Teruslah berusaha membuat Gray-kun mencintaimu,...  Apapun itu kau harus tetap semangat " ujar juvia yang menyemangati dirinya sendiri

******************************

Sore di Mention Fullbuster*

Sebuah mobil sport blue terlihat masuk kedalam grasi mention fullbuster..  Yang menandakan bahwa gray memang telah pulang.

Juvia yang memang sudah selesai memasak  mendengar suara deru mobil suaminya segera menghampiri gray.

" Grrrayy-kun,  biar ku bawakan tas dan jas kantormu,..  Dan aku su.. Sudah siapkan air hangat untukmu mandi" juvia berusaha menahan degup jantungnya. Karena entah kenapa dirinya malah teringat kegiatan panasnya dengan gray kemarin malam.

" Hn. "  hanya kata itulah yang gray ucapkan pada juvia,.. 

Setelah gray bergegas kekamar mereka juga diikuti juvia dibelakangnya,...  Setelah sampai dikamar gray langsung masuk kedalam kamar mandi,  meninggalkan juvia sendiri yang masih membereskan tumpukan baju kotor dirinya dan suaminya itu.

Disaat dirinya sedang mengumpulkan baju kotor itu,  ia memandang sebuah jas milik hitam gray yang terlihat memiliki noda merah sepeti lipstik yang teretak jepas dipundak jas itu.

" tidak munggkinn gray-kun selingkuh...,  ya...  Pasti ini salah paham..  Ya pasti salah paham" juvia berusaha menenangkan pikirannya, dia juga berusaha  untuk meyakinkan diri bahwa gray selingkuh dengan wanita lain dibelakangnya.

Juvia tau gray sangatlah tampan dan sangat mempesona, sikapnya ysng dingin itu membuatnya menjadikan kharismanya sebagai seorang Direktur di perusahaannya sendiri dikagumi banyak orang,  ya...  Terutama para kaum wanita...  Sikap yang tegas dan dingin itulah ciri khas dari seorang fullbuster.

TBC...

Maafkan saya ceritanya sangat gaje + agak ngelantur mungkin...  Hehehe😆😉

EYD jg gk aku perhatiin,  pokonya sangat jauh dari kata sempurna..   

Silahkan tinggalkan jejak setelah membaca dengan memberi komentar atau bintang....

Dan jangan lupa follow aku ya... 👌

Thank...   See you😘😍😚

For a belovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang