Kendaliku terhadap setir kehidupan mulai lepas.
Aku tak lama ini menyadari bahwa emosi telah membuatku lepas kendali.
Seperti pesawat yang telah lepas landas dari bumi dan menghilangkan tanggung jawab pada bumi.
Sedangkan aku bila sempat melepaskan kendaliku terhadapnya.
Semakin aku lepas, semakin dia lepas dari gapaianku.
Merayap-rayap kau mencoba cari jalan kabur dariku.
Pergilah. Raih apa yang ingin kau raih dalam kesalahan.
Kau beralih menyamakanku dengan kantong plastik tak berguna.
Ya, lakukan saja.
Untung apa bagimu?
Aku tahu.
Diriku akan memuncak jika kau pergi.
Dan akupun tahu.
Kau lah yang lebih tidak tahan dengan topeng yang kau kira nyaman.
Pada kakimu sendirilah kau mengaku, "Hendak apa aku kalau dirimu pergi?"
Tak ada nadi 'kenyalian' yang mendorong tubuhmu mendatangi suatu yang membuka matamu.
Kau diam. Tenang. Melayang pada penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Current Mood
Поэзия[#1 Hiperbola on June 20th 2019] Curahan hati dari sang author. Sekedar mencurahkan apa yang terlintas dari kepala. Apapun yang terlintas. Berdominan tentang kegalauan hati. Tidak seperti puisi, dan juga tidak seperti sajak. Tapi, bisa dikatakan sep...
