Hehehe.
Kesenangan sementara ini seperti menjejakkan luka tetap.
Karena apa?
Karena aku yang dulunya diam, tak melakukan apa-apa.
Melihat, mendengar.
Terasa seperti beban yang kupangku terlalu lama.
Tapi, tidak satu katapun yang membuat pandanganku jelas atas beban yang kulihat.
Yang kurasa hanya dingin sampai membekukan tangisanku.
Di lain sisi aku merinding indah.
Merenungkan satu-satu arti kata yang ada.Kali ini aku menemukan yang jelas.
Aku tidak terlalu menyukainya memang.
Karena apa yang kudengar, kulihat dan kurasakan, membuat jiwaku ini terkurung.
Terkurung dari diriku yang asli.
Ada juga pengecualian dalam hal ini.
Pengulangan.
Yang terjadi itu membuatku ingin lagi dan ingin lagi.
Terkurung yang menjadikanku lebih menyukainya.
Terperanjat selama mungkin tapi dalam arti lain aku juga menyukainya.
Seperti nyanyian yang awalnya kau tak suka, menjadi kau sukai.Seperti itulah kau padaku.
Tidak menikmatinya.
Tapi memaksakan diri untuk duduk diam disampingku dan mulai merasakan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Current Mood
Puisi[#1 Hiperbola on June 20th 2019] Curahan hati dari sang author. Sekedar mencurahkan apa yang terlintas dari kepala. Apapun yang terlintas. Berdominan tentang kegalauan hati. Tidak seperti puisi, dan juga tidak seperti sajak. Tapi, bisa dikatakan sep...