short story : Jihyo

3.7K 290 48
                                    

Jimin :Hyo, dateng ke rumah sakit twice nomor 223

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin :
Hyo, dateng ke rumah sakit twice nomor 223.

Jihyo :
Maksud? Gue lg dijalan ke bandara oy

Jimin :
Seokjin kecelakaan.

***

Jihyo yang melihat pesan dari Jimin seketika lemas, ia yang tadinya harus bersiap untuk berangkat ke bandara diurungkan.

"Mih, pih, aku kerumah sakit ya? Jin kecelakaan... Hiks.." lirih Jihyo sambil memeluk mamihnya dimobil.

"Kamu bercanda, hyo? Ini kita udah mau sampe ke bandara lho." bantah papihnya dari arah depan.

"Pih, Jihyo mohon... Sekali aja..."

Jihyo menatap papih nya dengan pandangan berkaca-kaca. "Udah pih, mending kita turutin kemauan Jihyo." bela mamihnya.

Papih mengehela napasnya. "Yasudah, tolong putarkan mobilnya kita kerumah sakit sekarang." mobil keluarga Jihyo memutuskan untuk membalikkan mobilnya.

Jihyo diperjalanan sudah menangis sesenggukan, jika terjadi apa-apa dengan Seokjin bagaimana? Ia takut...

Kehilangan Seokjin...

***

Saat dirumah sakit Jihyo berdiri sebentar didepan pintu UGD, disana sudah banyak teman-temannya menunggu Seokjin didalam rumah sakit.

"Jin——dia kenapaa?!"

Jihyo menatap mereka satu-persatu, lalu terduduk lemas. Mami dan Papi nya mencoba menguatkan Jihyo.

"Dia... Kecelakaan hyo." kata Jimin dengan suara pelan.

"Kenapa bisa?!"

Jimin yang sedang memeluk Mina menggaruk tengkuknya. "Dia... Mau minta maaf sama lo. Tapi, mobilnya oleng. Jadi... Gitu."

Ucapan Jimin sukses membuat Jihyo mengencangkan tangisnya. Ia tidak menyangka jika Seokjin akan mengalami pristiwa na'as ini.

Dalam hati, Jihyo lah yang menyesal. Karena dia terlalu cemburu dengan Seokjin.

Seorang pria paruh baya yang memakai jas dokter keluar dari ruang UGD dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Dok! Dia gak kenapa-kenapa kan?!" tanya Jihyo sambil bangkit dari tempat duduknya.

Semua orang disana menunggu dengan jantung yang berdegup kencang.

"Maaf, saya sudah berusaha menyelamatkan pasien. Tapi, luka dikeningnya cukup parah." kata dokternya menatap mereka satu persatu.

Jihyo terkulai lemas lalu langsung masuk kedalam ruang UGD dengan brutal.

Saat masuk kedalam, ia melihat Seokjin dengan infus yang bertengger di tangannya. Wajahnya pucat pasi. Luka dikeningnya juga di perban.

Jihyo menggeleng lalu mendekti ranjang Jin dengan berlinang air mata. Ia tidak sanggup melihat mantan kekasihnya terluka hanya karenanya.

"Jin! Lo kenapa bisa kayak gini sih?!"

"Lo bilang, lo sayang sama gue!"

"Lo mau minta maaf kan? Bangun Jin! Bangun!"

"Gue udah dateng buat lo!"

"Gue mohon... Jangan tinggalin gue... Gue sayang sama lo..."

Jeongyeon mendekati Jihyo lalu memeluknya. "Udau hyo, ikhlasin Seokjin."

"Gak Jeong! Gimana gue bisa ikhlasin dia? Gue terlalu cenburuan orangnya. Gara-gara gue dia jadi kayak gini... Jeong... Hiks..."

"Dia juga bilang ke chae, kalo bang Jin gak bakal contact Sowon lagi." ucap Chaeyeong.

Jihyo melepas pelukan Jeongyeon beralih memeluk Seokjin yang terbaring lemas diranjang. "Jin... Bangun... Gue mohon sama lo... Kalo lo bangun gue janji gak bakal marah lagi sama lo..." bisik Jihyo.

Diruangan UGD itu senyap, tidak ada suara selain tangisan Jihyo yang mendominasi.

Orangtua Jihyo dan orangtua Seokjin sudah keluar dari ruang UGD, karena mereka tau bahwa ini urusan anak muda.



"Beneran kalo aku bangun, kamu gak marah?"



Satu detik.



Dua detik.



Tiga detik.



"SEOKJIN?! KOK LO BANGUN?!"

Mendengar teriakkan Jihyo, membuat seisi rumah sakit tertawa.

"Kalian pada bercanda ya?! Kok kalian jahat banget sih?! Gue sampe gemeteran tau gak? Hiks..."

"Gue boong tentang itu semua hyo, ini juga ide dari mami lo. Jadi, maap ya." kata Jungkook.

"Tapi gue gak suka ya! Gue kira... Jin udah gak ada tau gak?!"

"Gue gak suka cara kalian kayak gini! Gue yang lagi mau ke bandara mati-matian buat ke rumah sakit. Gue gak suka, kalian bercanda terlalu berlebihan." kata Jihyo mengambil tas selempangnya untuk keluar dari ruangannya.

"Hyo! Kita udah buat ini semua tau gak, harusnya lo jangan ngambek gitu."

"Nay! Kalo lo ada di posisi gue, lo juga gak bakal terima kan dibercandain kayak gini?!"

Jihyo keluar ruangan UGD dengan perasaan campur aduk.

Sedangkan yang didalam ruang UGD, semua orang masih syok karena rencana mereka semua melenceng diluar kepala.

===

Oke gagal ya rencana nya... akankah kapal ini yg karam? Apa hrs chaeyeong yg jomblo? Heuheuheu :)

===

fakestagram bangtwice (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang