Chapter 2

2.2K 102 14
                                    

*Evan gantengan pakai kacamata atau nggak pake?? Minta saran*

Gue menelepon kak stanic setibanya di lobby apartemen

".........."

"hah apa kak ???"

tiba-tiba ada yang menepuk bahu gue

Tanpa ba-bi-bu gue langsung memeluk tubuh kak stanic

30 detik berlalu .....

"eh kak lo kok bisa disini ??? sejak kapan di Indonesia ??" tanya gue sambil memandang wajah kak stanic

"bisa lah, udah pulang dari singapore kemaren dan semalem gue nggak bisa tidur mikirin lo, akhirnya gue jam 4 pagi otw deh sesuai alamat yang pernah lo kasih dulu " kata kak stanic sambil mencubit pipi gue

"lho tapi kok datengnya jam segini ??"
Kata gue sambil garuk² kepala karena bingung

"Yang lo tabrak tadi pagi itu gue, o'on" dan gue mendapat jedotan di kepala gue

"Lha itu tadi lo kak, seriusan ?!?! pasti bo'ong" kata gue sambil berjalan menuju lift

"Lo tadi jogging di area jogging tack UI dan lo ngobrol sama cowok dan cowok itu punya pandangan lain ke lo, pegang-pegang rambut lo segala lagi dan lo itu tadi di tawarin minum sama cowok itu" seketika gue tak bergeming dan menelan ludah sendiri

Setelah lift ke buka gue akhir nya keluar duluan dan berbicara

"Kak maafin gue" kata gue sambil menunduk

"Ngapain lo minta maaf ??" Sekarang kak stanic ada di depan gue dan di depan pintu kamar

"Sini liat gue" kak stanic menaikan dagu gue

"Selama itu bisa buat lo bahagai ngapain gue harus marah ??" Sekarang kak stanic memegang belakang kepala gue

"Di dalam hubungan itu harus ada kepercayaan dan saling percaya"

Setelah kata² terahkir, kak stanic mendekatkan bibirnya dan mulai mencium bibir gue dan gue membalas nya dengan hisapan lembut

Klontang.......

Seketika aksi ciuman gue berhenti dan gue melihat ke ujung dari arah lift ternyata itu rendy dan ia menjatuhkan botol minumnya

(Sukur tuh.... untung rendy liat, rendy pasti kebakar api cemburu nihh :D)

Dengan langkah maju tak gentar rendy menuju kearah kami berdua, tetapi sebelumnya ia mengambil botol minumnya

"Nih gue cuma mau balikin jam tangan lo" rendy menyerahkan smartwatch gue

"Kenapa bisa ketinggalan sih, emang gue sebodoh itu??" Batin gue

Sebelum pergi rendy menepuk pundak gue

"Kalau ciuman jangan di tempat umum, dikamar aja biar yang liat matanya nggak gatal" kata rendy kepada kami berdua lalu meninggalkan kami

Setelah rendy pergi.....

"Keliatanya tuh, temen lo suka sama lo deh dari gerak-geriknya. Lo tuh tambah imut tau kalau nggak pake kacamata" denger kata² terahkir kak stanic gue langsung menempelkan id card ke knop

Dan gue bilang "gue tuh tampan , yaudah deh serah lo" kata gue pura² ngambeg

"Yaudah cepet dimakan gih nasi uduk nya keburu dingin ntar" kata kak stanic sambil rebahan di kasur dan gue makan di meja belajar

Semua Karena Dia [BoyxBoy] Season 2 [Hold on]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang