Chapter 3

2.1K 108 53
                                    

••Nathania Pov••

Sekarang gue lagi di bagian kasir karena Kebetulan yang shift pagi ijin karena sakit.

"Ni si evan kemana juga jam segini belum dateng" grundel gue dalam hati

Breessss......

"Ini apaan coba??, baru jam segini udah ujan aja. Ini juga stafnya masih 5 orang yang datang" gue ngomong sendiri

Guepun akhirnya menuju dapur untuk bikin teh anget, karena dingin dan diluar hujannya kaya air numplek

Setelah gue sampai di dapur, gue mencium bau gas.

"Sach..... Sachki coba minta tolong cek gas nya" gue memangil salah satu staff. dia orang maluku, dan si sach ini selalu bikin gue tertawa karna gaya bahasanya (u know lah, orang maluku kek gimana)

"Sebentar kakak, saya cek dulu ini gas" lalu gue keluar dapur karena baunya sangat menyengat

Setelah beberapa saat si sach sudah selesai

"Gimana gasnya udah bener?" Tanya gue dari luar dapur

"Sudah kakak, cuma untung baek ini gas belum kasih ledak ini ruko " kata si sach dan kata² sach bikin gue tertawa

"hush kamu ini ngomong apa sih" kata gue dengan nada bercanda

"jangan pakai dulu ini kompor kakak, karena bau gas masih nyengat tunggu dulu sampai ini bau hilang." Saran sachki

"oh okok, siap"

Beberapa saat kemudian setelah teh gue jadi. Datenglah makhluk yang dari kemarin gue cariin yaitu kak Stanic, sekarang dia dateng kesini membawa pasanganya

"kalian berdua kapan sampai sini katanya balik dari depok hari ini, kok jam segini udah sampai?" tanya gue sambil menyruput teh anget

"baliknya sih kemarin setelah lo telepon nath, nyampe Jakarta kemarin malem jam 8 karena macet. U know lah kemarin hari apa " kata kak stanic

" eh bentar deh itu di leher kalian kok ada merah-marahnya ???" tanya gue telmi (telat mikir) dan selangbeberapa detik ...

" YATUHAN ASTAGA KALIAN ABIS GITUAN ??" teriak gue dengan nada keras (dimana-mana teriak mah kerah ya ':D)

"eh mulutnya bisa gak, gak usah teriak-teriak?" kata matthew dengan nada datar

"eh tapi kalian serius main gituan, yang jadi uke nya siapa ?. gue tau pasti matthew" tanya gue dengan nada lirih

"kemaren tuh gue cuman ciuman doang, dan itu kak stanic yang duluan -_-" kata matthew dengan nada datar

"dasar cowok nafsu-an" gue sambil tangan gue mengacak-ngacak rambut kak stanic

"eh btw arvid pulang tanggal berapa ??. inikan udah mau natal emang dia nggak pulang ke indonesia?" tanya gue

"ohh..., ko arvid pulang sekita tanggal 23 kalau enggak tanggal 24 malem, katanya dia katanya juga udah selesai wisuda awal desember . Btw kak verel nggak pulang ke Indonesia? Dia betah di jerman deh kayaknya" jawab matthew dan dia tanya balik ke gue.

" dia pulang kok waktu tahun baru sampe indo tanggal 2 januari, karna dia transit di hongkong 12 jam. Katanya sih gitu, dia dapet tiketnya. Koko lo kok nggak bilang-bilang sih kalau mau wisuda kan kita bisa kesana, ngerayain bareng"

"nggak tau gue juga nggak di kasih tau kok nath" kata matthew sambil memejamkan mata karena ada kilat

••Matthew Pov••

Jedarrrr........

Gue dengan reflek memeluk tubuh kak stanic dengan erat dan dengan begoknya gue bilang

"kak gue sayang banget sama lo" sambil memeluk erat tubuh kak stanic

"hmm.... Lo bisa ngulangin yang baru lo ucapin gak kak matth?" tiba-tiba ada suara evan di belakang kita berdua dan gue langsung melepaskan pelukan erat gue. dia barusan datang memakai mantel dan membuka pintu, saat gue mengucapkan kata-kata itu.

"ngulangin kata-kata yang mana?" tanya gue bego

"yang tadi barusan" jawab evan sambil melepas mantel yang ia pakai

Dan ada pikiran jahil di otak gue

" oh yang itu. Gue sayang benget sama lo evan" dan seketika gue dapet jambakan dari nathania

"heh ini tuh bagian gue, masih lo embat aja" kata nathania

" ampunn nath.... Lepasin tangan lo dari rambut gue" sambil memegangi rambut kepala yang dijambak oleh nathania

Akhirnya jambakan nathania terlepaskan. Huft....

"lho ini tadi teh perasaan baru gue minum separoh, udah abis aja. SIIAPA YANG MINUM TEH GUE....??!!" Teriak nathania

Evan pun menunjuk dirinya sendiri

"lo sih pacar dateng bukanya di sambut malah ribut sama kak matthew" protes evan

" untung gue pacar lo, kalau nggak pasti udah gue plester tuh mulut" kata nathania sambil berjalan meninggalkan kami bertiga kearah dapur

" eh van, btw apa lo sama nathania selalu di cabang utama ini ??" tanya gue ke evan

" iya selalu, tapi sometime kita juga liat-liat ruko yang lain kok. Emang kenapa kak ??"

" gue sama kak stanic ke cabang yang lain gimana??, btw cabang terbul sekarang ada berapa sih??" tanya gue ke evan

"ada 19 cabang dan otw 20 kemarin gue barusan tanda tangan kontrak ruko" jawab evan dengan enteng sambal sok-sokan menghitung dnegan jari

" wah seriusan lo ??' tanya gue dengan nada tak yakin

" iya beneran matth kemarin gue nggak sengaja dateng waktu mereka semua rapat disini. Kemarin lusa kalau nggak salah, ramai bangat di sini" kata kak stanic meyakin kan gue

"Wahhh sumpahhhh...!!!! Gue kagum sama lo van" tangan gue sambil mengacak-ngacak rambut si evan

Dan nathania dateng dari arah dapur membawa gelas yang udah penuh dengan teh anget sambil nunjuk-nunjuk gue dengan marah-marah

"eh..... tuh tangan lepasin dari kepala pacar gue, pegang-pegang mahal tau" kata nathania sambil menghempaskan tangan gue dari kepala evan

"eh pak stanic minta tolong-ya bini nya di bilangin jangan ganjen" nada bercanda dari nathania

"hei hei sudah, ckckckc" lerai evan sambil bercanda sambil mengeleng-gelengkan kepala

Setelah itu semua diam. Nathania meminum tehnya sambil duduk manis di meja kasir, evan membaca beberapa stopmap yang diambilnya dari laci kasir, dan gue dengan kak stanic mengecek hp masing-masing

"Hmm kak matthew sama kak stanic gue boleh minta tolong nggak??? " tiba-tiba evan melontarkan pertanyaan ke gue sama kak stanic

"Minta tolong apa van??" jawab gue sama kak stanic bareng , sambil memasukkan ponsel kedalam saku celana

"ke ruko yang ke 20" jawab evan sambil menutup stop map yang ia telah baca

"kalau nggak keberatan kakak mau nggak kesana buat ngatur-ngatur tempat + beres,soalnya siang ini kompor dan perlengkapan yang lainya yang gue pesen bakal datang" kata evan

-

-

-

Hai semuanya maaf nunggu lama karena harus ada bebrapa yang di edit dari cerita ini dan di tambahin. Btw selamat natal ya bagi yang merayakan 

Semua Karena Dia [BoyxBoy] Season 2 [Hold on]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang