OMSO part 3

410 36 6
                                    

"Luhan, cepat mandi !" Itu teriakan nyonya xi dari luar pintu kamar Luhan.

"Astaga ibu ini masih jam 5 pagi aku masih mengantuk, biarkan aku tidur sedikit lebih lama lagi ibu !"

"Luhan cepat bangun atau akan ku hancurkan pintu kamar mu sekarang juga !"

"Haisssssh iya baik lah, aku bangun dan mandi !" Teriak Luhan dari dalam kamar, Hm ia benar benar gusar dan meng acak acak rambut nya sendiri kemudian membuang selimut nya ke sembarang arah.

Skip. Ruang makan.

"Ibu dan ayah tidak menunggu ku, tega sekali kalian makan duluan."

"Kau sangat lambat padahal bilang nya hanya 15 menit. Cepat duduk dan makan untuk mengisi tenaga mu hari ini"

"Mengisi tenaga, memang nya untuk apa?"

"Apa kau lupa, hari ini kau akan menikah kan. apa kau amnesia dadakan?"  Ucap tuan xi.

"APA ???"

Hm, Luhan benar benar lupa seperti nya. Toh sudah hari H ia tak mungkin bisa menghindar selain hanya pasrah menerima keadaan.

"Setelah makan ganti baju mu, pergi kembali ke kamar dan tunggu perias pengantin akan segera menyusul mu."

"Fuck." Luhan menyumpah untuk pertama kalinya. Itu pun masih di dalam hati. Ia benar benar kesal mengapa harus menikah di usia yang masih belia ini.

Tok tok tok.

Masuk !

"Apa kau nona xi?" Ia adalah perias pengantin suruhan nyonya xi.

"Iya, aku".

"Bisa kita mulai merias anda nona?"

"Silahkan."

Kurang lebih 1 jam setengah akhir nya Luhan benar benar sudah seperti seorang putri kerajaan dibuat sang perias sekarang.

Sekarang Luhan,ibu dan ayah nya bersiap siap untuk bertemu dengan rekan bisnis yang sebentar lagi akan jadi besan mereka pula untuk pergi bersama ke gereja.

Tepat di depan pintu gereja.
Keluarga Luhan dan rekan bisnis ayah ibu nya saling berbincang sebentar berbasa basi sebelum masuk ke dalam gereja

Ya Tuhan, apa lagi sekarang. Aku di pertemukan dengan seonsaengnim oh? Siapa nya calon suami ku sih dia ini. Apa jangan jangan ia ini kakak nya calon suami ku? Atau bisa saja dia diam diam adalah seorang pastur di gereja ini? Kenapa makin rumit sih.

Ada banyak pertanyaan yang membuat pikiran Luhan berkecamuk detik itu juga.

"Luhan"

"..."

"Lu..."

"..."

"Xi luhan !"

"Ah iya ayah?"

"Ada apa? Dari tadi ibu mu sedang memperkenalkan mu dengan calon suami mu lu"

"Oh iya, hehehe maaf ayah" dan Luhan tersenyum kepada calon mertua nya tersipu malu.

"Lu, ini calon suami mu"

"Mana ayah?"

"Didepan mu, lu"

"Siapa? Dia?"

"Iya"

Mata Luhan terbelalak, dan refleks menutup mulut nya dramatis.

ASTAGAAAAAAAAAA JADI CALON SUAMI KU ADALAH GURU KU SENDIRI ??? SEONSAENGNIM OH!!! DEMI APA PUN SEKARANG JUGA TENGGALAM KAN AKU KE DALAM SAMUDRA. teriak Luhan dalam hati.

O M S OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang