Part-14

652 32 0
                                    

Author POV

Neil tidak terlalu memikirkan teman-teman yang sedang beradu argumentasi itu. Ia justru memilih untuk membersihkan tubuhnya yang sudah menimbulkan bau tak sedap.

Setelah mandi Neil turun kebawah ke arah dapur untuk makan. Karena perutnya belum ia isi sejak dari puncak tadi.

Neil hanya makan sendiri. Kala orang tuanya bekerja. Neil adalah anak yang mandiri. Sejak kecil ia hanya ditinggalkan berdua saja oleh asisten rumah tangganya. Maka dari itu Neil juga sudah menganggap asisten rumah tangga itu yang kerap di panggil bibi adalah ibu kedua Neil.

Kadang kala Neil suka iri dengan teman-teman nya yang mempunyai orang tua yang begitu perhatian pada anaknya. Sedangkan Neil jauh dari kata itu semua. Tapi dengan semangat dan gigihnya Neil dia berusaha untuk tetap kuat.

Neil menyantap makanannya dengan ditemani oleh suara dentingan piring yang baradu pada sendok. Di tengah keheningan nya Neil terkejutkan dengan kehadiran seorang anak kecil yang berambut pirang dengan mata hazel menyala.

"Papa!"pekik anak itu dengan suara yang nyaring. Kakinya yang berlawanan dengan lantai menimbulkan suara yang aneh.

Dengan wajah sumringah Neil yang begitu terkejut dengan kehadiran sosok anak kecil itu langsung memberhentikan makannya dan segera memeluk anak kecil itu.

"Papa, Rose kangen sama papa"ucap anak itu seraya memanyunkan bibirnya.

"Hehehe. Papa juga kangen sama kamu"jawab Neil ramah seraya melepaskan pelukannya.

"Papa, dede mau makan juga"ujar anak itu ketika melihat piring yang tergeletak begitu saja di atas meja.

"Kamu mau makan? Ayok sini, kamu duduk disini dulu. Papa ambilin lauk sama nasinya ya?"ucap Neil ramah seraya mengangkat tubuh anak itu ke atas bangku meja makan.

"Ekhm"deheman itu sukses menghentikan langkah Neil yang hendak ke dapur.

"Eh,___"ucapan Neil terpotong

"Sibuk ya?"ucap wanita yang masih sangat terlihat muda.

"Lupa gua kalo ada lo"ucap Neil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hem"

"Yaudah. Ya gua mau ngambilin makan dulu"ujar Neil dengan wajah yang sangat sumringah.

Dengan langkah cepat Neil sudah kembali ke meja makan dengan membawa kan piring dan lauk pauk.

"Papa, nanti aku nginep di sini ya?"ucap Rose di sela-sela makannya

"Iya. Kalo kamu mau tinggal di sini juga nggak apa-apa"sahut Neil.

"Pasti nggak boleh sama momy"ucap Rose

"Kan kamu juga harus sekolah"sahut Lisa selaku momynya Rose.

"Tuh kan."ucap Rose dengan wajah yang muram.

"Udah nggak apa-apa. Rose mau nggak liat kakak cantik?"alibi Neil agar Rose moodnya kembali lagi.

"Mau!"sahut Rose bersemangat.

"Yaudah sekarang Rose habisin makannya. Terus nanti kita ketemu sama kakak cantik"ucap Neil ramah. Dengan gerakan cepat Rose mengangguk dan kemudian menghabiskan makanannya.

"Siapa itu "kakak cantik"?"tanya Lisa

"Orang"sahut Neil

"Ya gua tau orang ya kali setan"

"Yaudah"

"Bodo lah Neil"

...

Clarisa tengah menikmati mandinya. Ia sedang berendam di bathtub dengan busa rasa ceri. Lepas mandi ia segera memakai pakaiannya.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang