Chapter 2: Traped (Terkurung)

28 6 5
                                    

"Kita seperti burung yang terkurung dalam sangkar. Yang membedakan adalah ada singa di dalamnya." Seseorang.

**********

Dengan tampilan yang terlihat seperti pengemis yang baru terserang badai, Blank dengan normal berjalan menyusuri hutan. Orang-orang yang lewat di sekitarnya memperhatikan Blank. Lebih tepatnya kepada pakaiannya. Tetapi Blank tidak menghiraukan orang-orang. (Itu keliatannya saja. Sebenarnya...)

Blank berusaha menahan keringat dinginnya keluar. 'Anjir...... Seharusnya latihan ini tidak sampai membuat bajuku rusak separah ini.' Blank berusaha mengingat kejadian sebelumnya.

<Puncak Gunung Kristal>

Blank dengan pakaian yang sedikit rusak namun masih bersih setelah ia cuci, sedang duduk menikmati indahnya bulan yang sudah 1/4 naik. Ia kelelahan dan sedang beristirahat. Bagi dia, latihan giat itu baik. Tetapi akan menjadi buruk jika kita tidak bisa mengendalikan waktu istirahat. Oleh karena itu, dengan ditemani sebotol air minum dan sebuah makanan kering, Blank mengistirahatkan tubuhnya.

Blank menidurkan tubuhnya sehingga membuat bagian tubuh depannya menghadap ke langit. Ia tidak takut akan adanya makhluk buas, karena saat ini masih masuk ke hari adaptasi. Ia bernafas menggunakan hidung dan mengeluarkan lewat mulut. Secara teratur dan terus menerus. Blank membuka mata dan memakan makanan yang ia pegang.

"Aduh......." Blank mengernyit lalu melihat keadaan tangannya. Jarinya mengeluarkan darah dan ada sedikit daging yang lepas. Sungguh tajam sekali giginya. Blank hanya melumurkan ludah ke lukanya lalu tak menghiraukan lukanya lagi. Dengan tangan kiri ia mencoba mengambil botol minumannya. Seketika itu juga ia membangkitkan tubuhnya dan memasang kuda-kuda bertarung.

Blank mempercepat kinerja detak jantungnya. Secara perlahan, persepsi Blank akan waktu mulai melambat. Ia dengan teliti memperhatikan sekitarnya. Menggunakan semua indera yang ada untuk mencari keberadaan 'Sang Pencuri' makanan serta minumannya.

1 menit, 2 menit, 3 menit, 6 menit, waktu terus berjalan, 24 menit. Blank tetap mempertahankan kuda-kudanya. Karena ia tau, bahwa musuh masih ada di sini. Seketika itu juga, ia melihat suatu pergerakan di balik bayangan. Blank mengatur pernafasannya dan membuat berbagai rencana untuk melawan manusia yang mungkin ingin merampoknya ini.

Makhluk itu melesat cepat ke arah Blank. Blank menggulingkan tubuhnya ke kanan lalu kembali memasang kuda-kudanya. Ia memperhatikan makhluk itu. Berusaha untuk melihatnya lebih jelas lagi.

'Huh? Kucing?' Pikir Blank bingung melihat makhluk yang menyerangnya ini. Namun Blank tidak bisa berpikir panjang karena Makhluk itu mencoba mencakar wajahnya. Blank memiringkan wajahnya, sebuah goresan kecil menghiasi pipi kanannya. Blank dengan sigap melayangkan tinjunya ke perut si kucing yang masih melayang di udara. Ketika akan bersarang, kucing itu tiba-tiba menghilang menyebabkan Blank hanya meninju angin.

Blank menggulingkan tubuhnya ke arah pukulan tinju tersebut. Berhasil menghindari lemparan batu besar yang mungkin saja merenggut nyawanya. Kucing itu segera melesat cepat ke arah tubuh Blank lalu menghantamkan kepalanya ke perut Blank. Blank belum sempat untuk menghindar.

"Hoek..... " Blank terjatuh menghantam batu besar yang menahannya jatuh dari puncak gunung. Blank merasa bahwa setidaknya ada 3 tulang rusuknya yang patah. Bagaimana tidak patah, bila dada manusia diterjang oleh kucing sebesar harimau dewasa yang berkepala sekeras kristal dengan gaya lebih dari 1000 Newton. (kurang lebih 1 ton. 1 N = 1 KG m/s²) Klo bukan karena fisik manusia di Red yang sudah ditingkatkan serta latihan yang sudah ia jalani serta persepsinya yang kuat menahan sakit, ia mungkin sudah tewas seketika dan Respawn secara acak. Ia masih tidak tau pinalti dari kematiannya. Akan menyusahkan apabila barang-barangnya akan hilang. Untung saja Survival membuat aturan 'No Pain, No Gain' yang mana apabila kita dapat menahan rasa sakit, maka damage akan berkurang. Semakin menurunnya tingkat rasa sakit yang bisa dirasakan pengguna, maka akan semakin sedikit pula efek aturan NPNG ini. Ini juga adalah salah satu alasan Blank meningkatkan rasa sakitnya hingga 2x lipat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blank - I am NothingessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang