Kulangkahkan kakiku di atas jalan setapak dan pematang seorang diri
Kususuri sungai dan irigasi tanpa ada yang menemani
Tersenyum bersama hangatnya mentari pagiTerbuai bersama desir angin yg mengusik batang2 padi
Terhanyut bersama gemercik air yg menyejukkan hati
Terlena bersama hijau daun dan bunga2 yg mekar berseri
Terpesona bersama undakan sawah di antara tegakan2 tinggi
Terpana bersama senyum dan sapa para Petani
Ooh betapa nikmatnya perjalanan hidupku hri iniKulangkahkan kakiku semakin tak peduli
Meski peluh telah terasa membasahi dahi
Rasa lelah seakan terobati meski telah berjam2 kulalui
Kuhentikan langkahku sesaat kudapati
Segerombolan orang yang sibuk dg tugasnya sendiri2 Ada yang memecah batu, memikul, menggali dan menembok diding irigasiSambil bercanda meskipun pekerjaan tak terhenti
Seolah lupa betapa kasar dan kerasnya pekerjaan yang harus mereka jalani...
.
Wahai para pekerja irigasiSemangatmu telah mengajariku hari ini
Tuk bersyukur dan ikhlas jalani taqdir Illahi
Meskipun kadang harus bertentangan dg hati nuraniWooow siapa mereka yg tengah berlari2K emudian berkumpul,jongkok, dan sesekali berdiri
Sambil bergurau seperti ada yg mereka nantiAaah ternyata bocah2 desa yang bermain2 di irigasi
Memancing,berenang, sambil menanak nasiBetapa mereka mengingatkanku pd masa2 yg pernah kulalui
Wahai Bocah2 Desa yg bermain di irigasi
Nikmatilah masa2 kecilmu yang tak akan terulang lagi
Akupun beranjak sesaat setelah kunikmati
Kepolosan dan keluguan bocah2 desa ketika kuhampiri
Semangatku kembali menggebu di dalam hati
Bersama padi yg menghijau dan menguning dibelai2 tangan petani..Ingin segera kutemukan gubuk yang kucari.
Kan kupersembahkan untuk mereka nanti
Semoga kan menjadi pengalaman dan kenangan yang abadii...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelaga Rindu
PoésieBerisi kata-kata mutiara dan beberapa kalimat filosofis mengenai kehidupan, rindu, kehilangan dan cinta... "Bagaimana kamu bisa bertahan dengan pencarian tiada henti? Berdalih kepercayaan yang nyatanya hanya ilusi. Lantas pulang dengan sisa hati yan...