Adzan subuh telah berkumandang aku telah bersiap menuju masjid tinggal membuka pintu dan pergi melawan rasa ngantuk tu laksanakan perintah Allah yang Maha Kuasa.
Memang berat karena tuk lawan kantuk dan hangatnya selimut membutuhkan tekad yang kuat tuk lawan godaan dari musuh yang nyata.
Sebenarnya ak telah bangun dati jam 3 pagi untuk menunaikan shalat tahajud.
Aku keluar dari rumahku dan membaca "Bismillah" aku melangkahkan kaki kananku untuk memulai awal pagi ku dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.
Setelah shalat subuh berjamaah selesai, aku pulang ke rumah dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Pertama ak merapikan tempat tidurku dan membersihkan seluruh isi kamarku jika tidak ibuku akan marah dan marahnya, percayalah kalian pasti tahu bagaimana jika ibu kalian marah :v.
"Ahmad!! Ahmad!!! Kamu sudah bangun kan?"teriak ibuku
"Iya bu ak sudah bangun"jawabku
"Cepat turun kebawa dan lekasla mandi, nanti kamu telat masuk sekolah"lanjut ucapnya
"Ya tunggu sebentar"ak pun membalas ucapannya
"Sebentarmu itu kayak 1 tahun-_-""rewelnya karena ak sangat terkenal dirumah paling lama mandi sampai-sampai adikku memberiku julukan tuan puteri
"Enggakla lagi beresin kamar"jawabku
"Cepet jangan lama2".
Aku pun lekas membereskan kamarku dan turun ke bawah dan langsung kuambil andukku dan masuk kamar mandi.
Begitu selesai mandi aku pun ke kamar dan memakai baju, begitu selesai aku turun kebawah dan aku lihat sarapan pagi telah siap di meja makan dan tinggal dimakan tapi kami memiliki tradisi untuk sarapan bersama dan makan malam bersama jadi ak pun menunggu ayah dan adikku sambal membuka Instagram.
Sambil menscroll berita terbaru adikku pun menyapaku
"Pagi kak" ucapnya dengan nada lembut di pagi hari
"Pagi Aisyah"balasku,
Adikku Aisyah yang berumur lima belas tahun sekarang bersekolah di Madrasah Aliyah di Jakarta.
Seperti biasa dia memakai kerudung panjang warna hitam dan baju puti ciri khas dari sebuah instansi madrasah yang sedang duduk di bangku kelas 1 SMU.
"Gimana tugas kakak?" tanyanya,
"Jangan tanya itu deh masih banyak pertanyaan yang lain" balasku, ya jawaban wajar dari seorang siswa yang mau masuk kelas 3 SMU yang banyak pikiran.
"Idihh kan cuma nanya" balasnya
"Jangan ganggu anak kelas 2 yang mau masuk kelas 3" kubalas
"Cie cie yang mau lulus aja, mau nikah atau mau lanjut kuliah atau mau lanjut belajar agama dengan ustad fulan wkwkwk" balasnya dengan nada ngejek
Sontak ak cubit pipinya karna kesal
"Kamu itu mestinya ngurusin tugas bukan sibuk ngurusin hidup abangmu" balasku sambil mencubit pipinya.
"Aduuhhhhh iya iya maaf jangan marah gitu donk" balasnya dengan nada memelas
Aku pun melepas cubitanku
"Adekkan cuma kasian dengan kakak yang tiap hari meluk bantal peluk sambil nungguin jodoh wkwkwk :v" balasnya dengan nada mengejek
"Iss iss iss jodoh itu sudah diatur yang belum diatur itu amal kamu daripada sibuk mikirin jodoh kakak mending pikiran jodohmu gih, biasanya jodoh itu gk jauh beda dengan sifatnya :v" balasku dengan nada mengejek juga