Jepitan

40 10 0
                                    

Hari ini hari Jumat, gak tau deh kalau pada saat kalian membaca ini harinya bukan hari Jumat..

Tepatnya pukul 07.00

Aku sedang berdiri di gerbang ku menunggu dia yang akan menjemput ku..
Kalian tau kan dia siapa?
Tukang ojek ...

Setelah sampai di depan tempat magangku, aku langsung ingin mengikat rambutku tapi saat itu aku lupa membawa jepit rambutku..

Ah iya aku gunakan saja jepit rambut yang di berikan Dimas padaku..
Aku langsung mengikat rambutku dan mulai membersihkan counter ku..

Pada waktu aku membersihkan counter ku sedang diputar lagu yang lagi hitz yaitu " can't take my eyes off you"

Aku sangat menikmati  lagu itu.. aku mengikuti alunan lagunya walaupun aku tidak tau liriknya..

Aku terhanyut dalam alunan musik itu.. sampai sampai aku tidak memperhatikan ternyata Dimas tepat berada di dekat counter ku sambil menatap ku..

Saat aku sadar, aku pun langsung terdiam..

Dia mulai berjalan ke arahku..

"Del, semalam kamu off ya? "
"Iya mas, kenapa mas? "
"Gak kok "
"Makasih ya Del" jawabnya sambil tersenyum manis padaku.

Jujur aku heran dengan sikap nya itu... Slama ini dia sangat cuek padaku.. tapi sekarang kenapa dia malah seperti ini?.

"Makasih buat apa ya mas?"
"Makasih udah mau nerima aku" jawabnya sambil mencubit pipiku
"Loh, maksudnya mas?" Tanyaku keheranan

" Kan Dimas Uda bilang Adel pake jepit itu kalau Adel udah bisa terima Dimas, sekarang Adel udah pake kan  berarti selama ini penantian mas gak sia sia...
Selama ini berarti Dimas udah cukup menjadi agen rahasia Adel,yang selalu Diam diam mencari tahu semua informasi tentang Adel,tapi sekarang Adel kan udah mau jadi pacar Dimas
Dimas janji gak bakal nyakitin adel
Tapi Adel gak boleh ya dekat dekat sama lelaki yang semalam,Adel kalau mau pergi kemana mana harus permisi ke Dimas, harus istirahat bareng Dimas juga" ucapnya sambil ingin menyentuh kepala ku..

"Mas, jangan salah paham dulu, sebenarnya.."

Belum sempat lagi aku bicara...
Dia sudah dipanggil oleh atasannya..

Bagaimana ini? Dia sudah salah mengerti
Ah lebih baik ku buka saja jepit ini..

Aku sudah lelah menunggu..
Akhirnya ku putuskan untuk mendatangi ke counter nya

"Dimas, sini deh" undangku..
"Eh pacar, pacar ngapain kesini? Udah rindu sama Dimas?" Jawabnya sambil tersenyum lebar padaku

"Dim, kamu salah paham"
"Iya Del, Dimas percaya kok kamu gak pacaran sama lelaki yg semalam, buktinya ini kamu mau terima aku,makasih ya Del.."

"Mas.. bukan itu maksudku"
"Jadi apa Del?" Jawabnya masih sambil tersenyum lebar padaku

"Mas.. mas.. sebenarnya adel gunakan jepit rambut itu bukan karena Adel  sudah Nerima mas,tadi Adel cuma lupa membawa jepit rambut makanya make jepit rambut dari mas" jawabku sambil menunduk

"Eee.. maksud Adel... Kita.??"
"Iya kita belum jadian jawabku sambil berjalan ke arah counter ku..

"Tunggu Del..."
Suara itu menghentikan langkah ku.
" Dimas kira ini adalah kado untuk perpisahan kita, ternyata Dimas yang terlalu cepat mengambil kesimpulan"
" Maksudnya perpisahan apa mas?"
"Iya,hari ini kontrak kerja Dimas selesai Del,Dimas udah diterima magang di kantor teman papa ku" jawabnya sambil menatap ku
"Jadi?"
"Dimas boleh minta satu permintaan?" Tanyanya dengan wajah penuh harapan
"Apa? Boleh kok?" Jawabku langsung?
"Gak usah, karena Adel gak akan sanggup dengan permintaan dimas yang satu ini"
"Gak, Adel udah janji bakal tepati kan?"
"Yakin?"
"Iyalah yakin"
"Kalau gitu,pakailah jepit rambut itu dan perlakukan Dimas seperti pacar Adel untuk sehari ini saja"

* Tercipta keheningan diantara kami berdua *

"Gimana? Adel gak bisa kan? Sudah kuduga" jawabnya sambil meninggalkan ku

Bagaimana mungkin aku mau melakukan itu? Itu tidak mungkin kulakukan...

Aku masih kepikiran dengan perkataan nya tadi.. sehingga aku tidak sadar ini saatnya untuk pulang...

Saat aku pulang aku tidak melihat keberadaan Dimas, maksudku hendak memberikan ucapan perpisahan dengannya dan memulangkan jepittan ini
Bagaimana pun besok kami juga sudah selesai magang disini..

......

Sesampainya dirumah

"Del, ada bolu tuh mama buat"

"Gak deh ma,Adel capek"

Aku pergi menuju kamarku
Aku langsung merebahkan badanku dan tanpa sadar aku tertidur sampai jam 03.00 pagi..
Aku masih menggunakan baju magangku...
Badanku terasa gerah dan rambutku sudah berkeringat
Aku mandi... Dan membuka akun sosmedku sebentar..
Setelah merasa bosan,aku turun kebawah, maksudnya aku ingin membuat sarapan, bagaimana pun hari ini adalah hari terakhir ku, rasanya ini seperti perayaan selesainya magang

Saat aku turun kebawah aku langsung memasak nasi goreng spesial,ikan goreng dan juga sambalnya dan tidak lupa mendekorasi nya agar penampilan nya menyakinkan untuk dimakan

Setelah itu aku juga tidak lupa membuat jus buah dan susu vanila untuk Yahya..
Setelah selesai aku ke kamarku lagi untuk mengganti pakaian
Hari ini entah kenapa aku ingin sedikit memoles wajahku..
Mungkin karena hari ini terakhir magang
Setelah selesai,aku langsung turun kebawah untuk sarapan..

"Del, makasih yaudah masak sarapan untuk kita,kalau gini mama jadi enak nih" ...

"Iya ma,maaf ya pa ma kalau makanannya kurang enak"

"Enak kok mbak"

"Del,tumben.. ada apa ini? Tumben make make up ?"

"Hari ini kan hari terakhir Adel magang pa" jawabku sumringah

Setelah selesai sarapan

Aku langsung pergi ke depan dan memesan ojek
Ternyata hari ini anak magang boleh tidak menjaga counter nya..
Jadi aku memutuskan untuk duduk di toko buku sambil melihat mana tau ada yang menghampiri counter ku..

Jam hari ini rasanya terlalu cepat berputar..
Mungkin karena hari ini kami cuma setengah hari...

Semua pada berpamitan dengan kakak dan abng SPG yang mereka kenal..

Kecuali aku..
Aku berpamitan dengan siapa?
Dia yang selalu ada buatku untuk menemani ku sekarang sudah tak disini lagi..













Confusing LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang