Indigo ; Lai Guanlin

×Dunia Lain?×

"SEBENERNYA GUE ADA DI MANA SIH?!"

***

Kim Alice Pov.

"Kamu harus mati Alice!"

"Nyawa dibalas dengan nyawa Alice!"

Susi berjalan mendekatiku, wajahnya masam dan menyeramkan. Sepertinya Susi benci kepadaku entah aku juga tak tau apa kesalahan yang aku perbuat hingga Susi benci kepadaku, setahuku dia masih baik-baik saja kemarin.

Susi berjalan mendekatiku, lebih dekat lagi dan
"Arggh.... T-tolong-in g-gue!!"

Prakk

Baju yang kukenakan sobek setelah seseorang dengan sengaja menarik lenganku menjauh dari susi lalu menyeretku pergi untuk bersembunyi.

"Alice! Ngapain lo kesini!"

"S-sehun? Kok lo ada disini?" tanyaku bingung

"Seharusnya gue yang tanya itu ke elo, lo ngapain ke sini?!" Bukannya menjawab pertanyaanku, Sehun malah balik bertanya kepadaku.

"Kok lo malah balik tanya sih. Sebenernya gue ada dimana?!" aku berdecak lalu mengembungkan kedua pipiku. Jujur saja aku bingung sebenarnya apa yang terjadi sekarang.
"Lice, gue lagi ngelakuin trip ghost gue.Ini di dunia lain Lice. Kenapa lo bisa disini?!" ucap Sehun, lalu menatapku dengan tatapan tajam. Aku tersentak setelah mendengar perkataan Sehun.

"D-dunia lain maksud lo?" tanyaku tak percaya, tapi sayang Sehun malah mengaggukan kepalanya, tanda bahwa sekarang aku sedang berada di dunia lain. Seingatku tadi aku masih di kelas, lalu ada sesosok perempuan yang berkenalan dengan ku. Tunggu-tunggu, dia bukan manusia?

"Hun, sebenernya gue tadi ada di kelas. Waktu itu kelas udah sepi banget dan cuma ada gue disana.Terus ada cewek ngajak kenalan sama gue, kalok nggak salah namanya Missa. Gue pikir dia manusia biasa, toh kalau dipikir-pikir juga mana ada hantu ngajak kenalan ya kan?. Eh tapi habis dia ngajak kenalan sama gue dia bilang 'ikut aku' sambil ngulurin tangannya. Ya udah gue terima tangannya terus, entah gimana gue bisa ada disini ketemu Susi pulak. Padahal gue nggak ngelangkahin kaki gue satupun. Hun kok gue bingung ya?" ucapku panjang lebar kepada Sehun. Setelah mendengar penjelasan dariku, Sehun mengerutkan keningnya berusaha mencerna perkataanku tadi.

"Tunggu deh Lice, tadi lo bilang cewek itu Missa kan?" Tanya Sehun dan dijawab anggukan olehku.

"Astaga, gawat Lice. Mending kita pergi aja deh dari sini. Ayo ikut gue!" Aku mengangkat salah satu alisku. "Ken-" Sehun memotong perkataanku.
"Udah lo nurut aja sama gue! dari pada lu celaka" ucap Sehun lalu menarik tanganku. Sehun memejamkan matanya lalu sibuk membacakan mantra agar bisa keluar dari dunia ini.

***

Malam ini Alice sangat gelisah. Gelisah karena kejadian tadi sore yang menimpanya. Sejak kejadian itu Alice jadi sering melamun. Melamunkan tentang kejadian-kejadian yang ia alami belakangan ini. Hantu kecil dia ayunan, mendadak tidak bisa melihat hantu lagi, bertemu sosok 'Missa', dan terseret ke Dunia lain. Hal-hal itu terus terngiang dipikirannya.

"Huft, ada apa sih sebenernya?!. Rasanya pengen meledak aja ni otak" ucap Alice sambil memegangi kepalanya yang terasa nyeri. Ia mendongak, menatap langit-langit kamarnya. Rasanya sepi ketika tak ada lagi sosok pucat yang selalu menemaninya di kamar, melayang-layang tanpa bosan. Alice mengehela napas panjang seraya memejamkan matanya.

Ting

Terdengar bunyi di ponsel Alice tanda bahwa ada notifikasi yang belum terbaca. Alice membuka matanya lalu meraba kantongnya dan meraih ponsel.

Ohsehun:
Alice kita perlu bertemu besok pagi, lo bisa ga ke belakang sekolah habis pulang sekolah?. Ada yang perlu gue omongin, tentang Missa.
Read

Alice mengernyit bingung setelah membaca pesan dari Sehun. Sebenarnya ada hubungan apa Sehun dengan Missa. Alice mengetikkan sesuatu di kolom chat.

Alicekim:
ok, habis kbm selesai gue kesana. Masih banyak yang perlu gue tanyain juga sama lu.
Send

Setelah menjawab pesan dari Sehun Alice memutuskan untuk segera tidur. menurutnya dari pada ia bingung memikirkan hal-hal yang telah tertimpa olehnya, lebih baik ia tidur saja. Alice menarik selimutnya lalu memejamkan matanya dan berusaha untuk tertidur.

×××
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC