×Hantu Anak Kecil×

622 80 29
                                    

Gadis itu terbangun dari tidurnya. Wajahnya pucat, nafasnya terengah-engah. Alice mimpi buruk lagi. Sudah enam kali ia memimpikan hal yang sama.

Alice membuka selimut yang menutupi tubuhnya, lalu merubah posisinya menjadi duduk. Kedua bola mata nya menatap kearah langit-langit kamar seraya mengatur nafasnya yang masih terengah engah.

Alice mengehela nafas berat. Sejak kejadian saat itu, alice jadi sering memimpikan hal yang buruk. Ia beranjak menuju sebuah cermin. Rambutnya yang terurai panjang, ia sisir sedikit demi sedikit lalu meng kuncirnya.

"Huft... Menurut kalian siapasih cowok itu?" tanyanya. Ya alice bertanya kepada para makhluk astral yang berkeliaran di kamarnya. Memang sudah biasa ia disuguhi oleh wajah-wajah pucat itu. Mereka hanya menggeleng tidak tahu seraya melayang layang lagi dilangit langit kamar. Alice menggembungkan kedua pipinya, bosan melihat aktivitas yang dilakukan oleh para makhluk astral itu. Ia berjalan menuju sebuah loker lalu meraih ponselnya. Beberapa notifikasi bermunculan, siapa lagi kalau bukan dari Yoara. Sahabat nya itu memang suka menyepam chat di ponsel Alice.

11pesan belum terbaca

Han Yoora
Oii
Han Yoora
Ping
Han Yoora
Ehh lupa bukan BBM ya:v
Han Yoora
Eyy masih molor bae luu
Han Yoora
Oii Kim Alice!! Bangun!!
Han Yoora
Jangan lupa Hari ini Liburr yee
Han Yoora
Hanya mengasih Tai
Han Yoora
Xianying Typo Guee
Han Yoora
Oh iya gue mau kerumah lo ya!
Han Yoora
Pasti tau kan tujuan nya apa:v yang pasti gue pengen ketemuu abang looo yang ganteng" itu lochh
Han Yoora
Gue udah otw nih, awas lu kalok belom bangun_-

Alice tersenyum pelan setelah membaca pesan dari Yoora. Alice hanya membacanya dan tak ada niat untuk membalas pesan dari Yoora. Yoora juga sudah terbiasa kalau pesannya hanya dibaca oleh Alice.

***

Di depan teras rumah alice kini sudah ada dua gadis yang tengah berbincang-bincang. Ya siapa lagi kalau bukan Han Yoora dan Kim Alice. Alice sebenarnya mengajak Yoora ke kamarnya tapi Yoora tahu kalau dikamar Alice ada banyak hantu yang berkeliaran.

"Oii Alice! Bengong ae lo dari tadi. Mikirin apaan sih? " Yoora mengagetkan Alice.

"Ga ada" bohong alice. Yoora menghela nafas berat, ia sudah bosan dengan sikap sahabatnya belakangan ini.

"Lo kapan berubah sih lice? Kenapa setelah kepergian guanlin lo malah jadi kayak gini?! Lo ga seceria dulu, lo ga seramah dulu. Kenapa?!, kenapa lo malah jadi cewe yang dingin kayak gini?! " Yoora sudah muak. Semua isi hatinya ia keluarkan sekarang didepan sahabatnya langsung. Tapi Alice tidak merespon , ia hanya melirik wajah yoora datar lalu mengalihkan pandangannya ke ayunan disamping rumahnya.

"Ok kalau lo maunya gini. Gue baka--" ucapan Yoora dipotong oleh Alice.

"Ada hantu baru dirumah gue" ucap alice yang kini sedang memandangi ayunan yang bergerak sendiri mengikuti irama angin. Matanya memicing, mematap detail hantu anak kecil yang sedang duduk di ayunan itu. Rambutnya pendek kusut, wajahnya kusam pucat dengan mata bengkak. Ahh tak lupa juga pakaian putihnya yang penuh noda darah.

Yoora bergidik ngeri. Seharusnya ia mengurungkan niatnya untuk datang kerumah Alice toh tujuan utamanya untuk bertemu dengan Kim Jongin kakak Alice, tapi malah kakaknya sedang pergi bersama temannya. Mungkin ini kesialan bagi Yoora.

"Alice, udah berapa kali sih lo bilang 'ada hantu baru dirumah gue', fiks deh rumah lo itu sarang hantu tau nggak!" Ucap Yoora. Yoora sudah kesal dengan alice.

"Tapi ini beda ra, Hantunya kayak penuh dendam waktu ngelihat ke arah lo" kata Alice yang masih fokus kepada hantu anak kecil itu. Yoora yang mendengar kata kata Alice langsung terlonjak kaget. Wajahnya mengeluarkan keringat dingin.

"Kim alice, j-jangan nakut-nakutin g-ue! " Yoora merinding, wajahnya kini pucat pasi.

"Ra, mending lo pulang sekarang! Gue ga mau lo kenapa napa. Ayo ra cepet" kata Alice dengan panik setelah melihat kertas yang ada ditangan hantu itu. Kertas itu ditulis dengan darah dan bertuliskan 'Han Yoora dead'.

Yoora gelagapan ia takut untuk pulang sendirian apalagi hari mulai petang. Alice yang melihat Yoora semakin panik langsung meraih ponsel miliknya dan mengetikkan sesuatu kepada kakaknya.

To: My Bro

Kak balik sekarang! Gue tunggu penting!

Send.

Tangan Yoora bergetar, itu yang dirasakan alice saat memegang tangan Yoora. Alice sangat khawatir. Ini juga terjadi pada Guanlin orang yang sangat dia cintai. Kejadian 2 minggu yang lalu saat mereka berkencan, alice juga menemui hantu anak kecil itu sedang duduk dipinggir pohon serta memegang kertas yang sama. Kertas itu bertuliskan 'Lai Guanlin Dead'. Jujur alice sangat takut kehilangan orang yang disayanginya lagi.

TINN..

Suara klakson mobil jip berwarna hijau tengah memasuki halaman rumah alice. Kim jongin, pengendara mobil itu.

"Loh ada Yoora?, tapi kenapa kok wajah yoora kayak panik gitu sih Lice?" tanyanya setelah turun dari mobil. Jongin bingung dengan kedua gadis yang ada di depannya itu.

"Kak item! Tolong anterin Yoora ya, Yoora lagi nggak enak badan nih kak" kata alice dengan berbohong. Tangannya kini membantu Yoora untuk berdiri setidaknya Yoora senang bisa bertemu dengan kakaknya walau situasinya tidak begitu mendukung.

Bola mata alice bergerak kesamping. Tatapannya kini ke ayunan tempat hantu itu berada tadi. Tapi, dia bingung kenapa hantu itu malah bersembunyi di balik pohon dekat ayunan itu seakan akan ada sesuatu yang dia takuti.

"Aneh kenapa dia seperti takut kepada sesuatu?" ucap alice dalam hatinya.

TINTIN..

Suara klakson mobil itu membuat alice tersadar dari lamunannya.

"Heh pendek! Gue berangkat dulu ya!" pamit Jongin kepada adiknya. Mobil jip milik Kim Jongin kini sudah melesat pergi meninggalkan rumah ini. Tapi ada sesuatu yang ganjal dihati Alice.

kenapa hantu itu malah keluar dari persebunyiannya sekarang?, Apa ada kaitannya dengan laki-laki bernama Kim Jongin itu?

×××
.
.
.
.
.
.
.
.
.

A/N
Vote and coment Y.
Aku juga butuh saran dari kalian.

Indigo ; Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang