Cerita Rinai Desember

19 1 0
                                    

Kepada angin pembawa hujan,
Harap sampaikan kepada rinai tuk tak membawa kenangan.
Cukup, jangan menabur kesedihan.
Teruntuk nona perindu,
Kuatkan diri, agar hati tak kelelahan merindu.
Ingatkan petrichor tuk menenangkan kerisauan.
Biarkan pelangi datang menyenangkan.
Duhai tuan yang dirindukan,
Sisakan waktu tuk mendengar tangis pilu merindu yang disampaikan rinai hujan Desember.
Serta hembusan bayu pengarak awan yang membisikkan kerinduan nona akan sosokmu.
Ahh tuan pemilik kerinduan,
Tak bisakah kau mengirim merpati kesini?
Menghangatkan hati si nona kesepian
Atau,
Tak bisakah kau mengeringkan sedikit saja samudra kerinduan si nona.
Tuan, jangan melarang nona merindu.
Karna hanya kerinduan yang mampu menghadirkan sosokmu.
Dengan merindu dan harapan kau memandang langit yang sama,
Sedikit memilukan tapi juga membahagiakan.

Bingkai ImajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang