04. Perkenalan kedua

56 6 0
                                    

Jam istirahat. Tempat yang selalu penuh dengan siswa-siswi SMA Cendrawasih adalah kantin. Mereka datang untuk memanjakan cacing-cacing di perut mereka yang sudah berdemo sejak jam istirahat berbunyi dengan makanan yang tersedia di kantin.

Leyna dan teman-temannya duduk disalah satu meja yang terdapat disana.

"Na, gimana tadi menurut lo ulangan dadakan Pak Broto?" Tanya Maria~teman Leyna.

"Susah gile. Itu Bapak gembrot buat soal sama tidur kali. Makanya nggak jelas, sulit dipahami pula."

"Lo aja yang nggak pernah belajar." Sahut Dini yang juga teman Leyna.

"Gue belajar juga sama aja Din. Nggak bakal masuk juga."

"Belum dicoba juga udah nyerah aja." Ucap Maria

"Males ah."

"Keduluan malesnya sih lo." Jawab Maria lagi sambil melemparkan secuil roti ditangannya.

***

Rean dan teman-temannya masih berada di kelas. Mereka masih berkutat dengan tugas yang harus mereka kumpulkan saat ini juga.
Tetapi salah satu dari mereka sudah menyelesaikan sebelum bel istirahat berbunyi. Iya, dia adalah Rean.

"Selesai." Teriak Aji ketika ia telah menyelesaikan tugasnya. Ralat, menyalin dari tugas Rean.

"Cepet bener lo nulisnya." Kata Ando.

"Tinggal nyalin aja lama amat." Jawab Aji sambil tersenyum ke arah Ando.

"Anjiiir. Ngapain lo senyum-senyum." Ucap Ando sambil melotot kearah Aji yang disambut gelak tawa teman-temannya.

"Alah, palingan juga nggak bisa dibaca itu tulisan."

"Kenzo kalau ngomong suka bener." Sahut Ando.

"Enak aja. Tapi bener juga sih. Hehe."

Rean hanya mengelengkan kepala melihat kelakuan teman-temannya.

"Kantin kuy." Ajak Aji yang saat itu juga langsung mendapatkan tatapan horor dari teman-temannya. Kecuali Rean.

Setelah itu teman-temannya kembali sibuk dengan tugas mereka.

"Bentar Ji. Nunggu yang lain dulu." Ucap Rean sambil memainkan ponselnya.

"Katanya lo tadi udah laper." Jawab Aji

"Kita ke kantin barengan sama yang lain juga."

"Kalau emang lo udah laper duluan aja Re. Gue nanti sama yang lain nyusul."

"Nggak. Kita barengan aja."

Tidak lama mereka satu persatu sudah menyelesaikan tugas mereka. Ralat lagi, acara menyalin jawaban Rean.

"Okee, kita selesai. Kantin yuk." Jawab Kenzo sambil berdiri dan berjalan bersama menuju kantin.

Sampai di pintu kantin mereka mengedarkan pandangannya dan melihat tidak ada meja yang tersisa.

Alhasil Aji mulai berulah lagi dengan mengusir siswi yang sudah selesai makan tetapi masih asik mengobrol.

"Misi mbaknya yang cantik. Udah selesai makan kan? Boleh lah gantian tempatnya. Disini juga kan saya beli. Kalau mau ngobrol, di taman luas kok." Ucap Aji sambil tersenyum ramah kepada siswi tetapi langsung mendapat lirikan mematikan ala cewek yang tidak menyukai sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang