처음...

16 3 3
                                    

처음: Pertama

Minhyun berlari dengan sekuat tenaga untuk mencapai halte bus, hari ini adalah hari pertamanya kuliah di Universitas Hanyang. Hari ini hujan deras mengguyur kota Seoul, padahal saat ini sudah memasuki musim panas jadi Minhyun memutuskan untuk tidak membawa payung dan ternyata hujan deras yang membuat Minhyun harus berteduh terlebih dahulu.

Setelah berlari cukup jauh, akhirnya Minhyun sampai di halte bus. Untung saja, hari ini Minhyun dapat jadwal kuliah siang jadi ia sedikit bisa bersantai. Dihalte bus hanya ada dirinya seorang, tapi itu tidak menjadi masalah bagi Minhyun. Menurutnya sendiri adalah hal yang menyenangkan, jadi ia santai saja.

Tak lama kemudian, bus datang. Minhyun segera berjalan dengan cepat memasuki bus tersebut. Ia mengambil dompet lalu membukanya, ia seperti mencari-cari sesuatu. Wajahnya panik, lalu ia mengeluarkan beberapa butir uang logam, dan menghitungnya berulang-ulang.

"Jwesonghamnida, sepertinya aku meninggalkan kartuku," ucap Minhyun lirih.(Aku minta maaf)

Tiba-tiba seorang perempuan dengan tas gitar di punggungnya, menempelkan kartu.

Tiba-tiba seorang perempuan dengan tas gitar di punggungnya, menempelkan kartu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini yaa tas gitar yang dibawa cewek itu)

"Ahjussi, aku bayar untuk dua orang" ucap perempuan tersebut  tersenyum kepada Minhyun lalu segera beranjak duduk.

Minhyun memasang wajah Stay Cool-nya, lalu menghampiri perempuan tersebut. Perempuan tersebut belum menyadari kehadiran Minhyun di dekatnya. Lalu Minhyun berdehem pelan, membuat perempuan tersebut menoleh ke arah Minhyun. Perempuan tersebut memberi tatapan 'Ada apa?' pada Minhyun.

"Berapa aku harus menggantikannya ?" tanya Minhyun dingin.

"Waah, benar kata pepatah. Dua hal yang paling sulit manusia katakan adalah, maaf dan terima kasih. Dan terima kasih untuk sudah membuktikannya hari ini," sindir perempuan tersebut sambil tersenyum ramah pada Minhyun.

"Terima kasih," ucap Minhyun terdengar terpaksa.

"Tidak apa, kau tidak perlu menggantinya. Tapi kuharap kau mengingat perkataanku tadi" ucap perempuan berambut Silver tersebut.

"Ini nomor teleponku, jika kau butuh sesuatu kau bisa hubungi aku. Anggap itu ucapan terima kasihku," ucap Minhyun sambil melemparkan tatapan datar pada perempuan tersebut.

Perempuan itu hanya mengangguk lalu memasukkan kertas yang di berikan Minhyun ke dalam tasnya. Minhyun segera beranjak pergi dari hadapan perempuan tersebut, lalu duduk barisan paling belakang.

Minhyun menghembuskan napasnya pelan. Lalu menatap ke arah jendela, memandang Kota Seoul yang sedang diguyur hujan deras. Suara senandung perempuan di depannya tersebut memecahkan lamunannya.

Minhyun memandang perempuan tersebut dari belakang. Senandungnya membuat hati Minhyun tenang. Tanpa Minhyun sadari, sudut bibirnya pun terangkat saat menatap perempuan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOWNPOUR [Hwang Minhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang