02

894 89 0
                                        

"Hyung aku ingin bicara serius padamu nanti berdua bisa?"

Pintu studio terbuka dengan menampilkan raut serius pelakunya.

Namjoon menghentikan pekerjaannya mengerutkan dahinya menatap sang magnae mereka dengan bingung tapi kemudian menangukkan kepalanya. Kemudian kembali melanjutkan kegiatannya

(*)

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan"

Sekarang jungkook dan namjoon saling duduk berhadapan.

"Hyung ini..."

Namjoon menatap bingung pada jungkook yang terlihat gelisah sedari tadi.

"Katakan kook-ah"

"Hyung aku tidak tau harus berbuat apa. aku... Aku pikir ada masalah dengan diriku" jungkook meramas jari-jarinya gugup.

"Awalnya aku biasa saja. tapi hyung, kupikir aku sudah terlalu dalam terjerat"

"Jangan berbelit kook, Jadi apa masalah mu?"

"Aku jatuh cinta hyung"

Namjoon mengelengkan kepalanya seraya menatap jungkook lucu karna dia kira jungkook terlibat masalah yang serius.

"Itu hal biasa kook. lagi pula hanya jatuh cinta. Memang kenapa? tidak menghambat comeback kita juga kan. Wajar karna kau sedang dimasa remaja"

Jungkook menghela napas kasar namjoon salah tanggap karna ini bukan permasalahan biasa.

Jika ini hanya jatuh cinta biasa jungkook tidak akan repot-repot mendatangi namjoon dia akan mengatasinya sendiri tapi ini.

"Tapi, aku jatuh cinta pada yoongi hyung. apakah itu biasa hyung!?"

jungkook berkata tegas dan lurus pada namjoon, yang tadinya terlihat santai menjadi begitu kaku. mendengar pengakuan dari member termuda dibangtan itu.

Ia melebarkan kedua matanya tak percaya, setelah itu menatap jungkook dengan pandangan sulit diartikan. beranjak berdiri, kemudian mengunci pintu studio kemudian kembali duduk dengan raut wajah serius.

"Jelaskan maksudmu dengan jelas kook-ah" tegas dan singkat seolah menuntut penjelasan yang lebih detail.

"Aku tidak tau kapan jelas datangnya tapi perasaan ini nyata hyung. Aku sudah mencoba menghilangkannya tapi tidak bisa, Aku tidak tau harus berbuat apa hyung aku.." jungkook menghela napasnya.

"Perhatian yang yoongi hyung berikan padaku terus menerus. dia, seperti malaikat untuk ku aku tidak bisa menganggap nya sebagai perhatian dari hyung biasa pada adiknya karna aku menginginkan lebih secara terus-menerus hyung. Hanya aku"

Namjoon memijat kepalanya kata-kata jungkook membuatnya tiba-tiba menjadi stress. mencoba mencari jawaban, yang sialnya malah membuatnya tambah sakit kepala.

"Ini sulit"

Jungkook memejamkan mata seraya menundukan kepalanya murung.

"Hyung. apa menurutmu aku menjijikan mempunyai perasaan seperti ini"

Namjoon menepuk kepala jungkook tidak habis pikir dengan jalan pikirannya.

"Perasaan tidak bisa dipaksakan, Kau jatuh cinta pada siapa juga tidak bisa ditentukan. Terimakasih kau mau jujur hyung sangat menghargai perasaan mu, juga pengakuan mu saat ini. Yang berarti kau percaya pada hyung"

Jungkook mendongakkan kepalanya seraya menatap namjoon yang tersenyum lembut.

"Akan kupikirkan jalan keluarnya. Kau itu sudah kuangap adikku sendiri jadi jangan sungkan mengerti"

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang