04

631 66 5
                                    

Taehyung yang baru selesai bermain merasa agak lapar memilih pergi ke luar kamar mencari sesuatu untuk dimakan di dapur malah dibuat terkejut. Disana, dimeja makan hyungnya, Hoseok aka jhope aka hobi hyung. Menatap kosong sekumpulan keju. Lampu didapur bahkan dipadamkan hingga membuat kesan horor.

"Hyung kau oke?" pertanyaan taehyung seolah angin lalu yang didiamkan saja tanpa ditanggapi sedikit pun.

"Hyung kau kesurupan!? Hyung! Hyung! Jawab aku, hyung!?" Taehyung berteriak sambil mengoncang-goncankan badan hoseok heboh karna pertanyaan darinya didiamkan saja. Tidak seperti biasanya.

Hoseok tetap diam menunduk.

Member yang mendengar keributan yang taehyung buat diluar kamar membuat mereka keluar satu persatu.

Taehyung mendengar suara Jimin dan yang lain menggerutu kesal, karna keributan yang dibuatnya segera, membawa hoseok ke luar dari dapur menuju ruang tamu. Disana sudah ada jimin jungkook seokjin juga namjoon yang tidak ada hanya lah yoongi.

Jimin baru saja ingin melontarkan kata-kata protes nya langsung diam melihat hoseok yang digiring duduk oleh taehyung.

"Tae kenapa kau membawa hoseok begitu? Dan kenapa berteriak juga tadi?" Seokjin mendekati hoseok yang dari tadi diam.

"Jin-hyung coba liat hobi hyung dia sepertinya kerasukan dia menjadi gila" taehyung berbicara panik.

Membuat member yang berada disana mengeleng-gelengkan kepala. Seokjin memilih mendekati hoseok dan berbicara pelan-pelan tapi tegas. Jimin juga ikut duduk disampingnya. Sementara, yang lain hanya diam memandang.

Karna Jung hoseok akan menyimpan masalahnya sendiri dengan diam tidak melakukan apapun kalau tidak dipaksa dia tidak akan bicara.

"Hoseokie, cerita lah hyung akan mendengarkan oke. Jangan diam saja kau tidak tau kita khawatir sekali" ucapnya.

Hoseok yang sedari tadi menunduk menoleh pada Seokjin dan memeluk erat Seokjin.

"Hyung a..aku saat ini berpacaran dengan seseorang dan takut bangtan akan terkena masalah karna ini" hoseok mulai berbicara dengan nada pelan.

Tapi karna semua member punya telinga tajam setajam silet jadi bisa mendengar dengan jelas ucapan yang teelontar dari mulut hoseok.

"Wajar saja lagi pula kau sudah besar kan hyung, asal media tidak tau dan kita memberitahu agensi, kita tidak apa-apa hobi-hyung. benarkan namjoon hyung" ucap taehyung yang diangguki namjoon.

"Jadi wanita mana yang beruntung menjadi pacar hyung" ucap jimin santai sambil tersenyum dengan eye smile biasanya.

Hoseok tambah memeluk Seokjin erat. Apalagi saat mendengar ucapan jimin yang bertanya siapa orangnya. hoseok malah menangis kencang.

"Hiks dia..le..lelaki hiks hiks..."

Hening

Sebelum pekikan kaget terdengar disana.

Beserta yoongi yang diam kaku terpatung didepan pintu masuk.

(*)


Tidak ada yang bicara, Keheningan terjadi disana. Bahkan ketika hoseok dibawa Seokjin kedalam kamar, yang tadinya diberi kode oleh Namjoon.

Mereka berlima saling duduk berhadapan. Hingga sebuah suara memecahkan keheningan disana.

"Bagaimana pendapat kalian?"

Jungkook terkejut, dia mengira bahwa kali ini namjoon lah yang akan bicara lebih dulu karna dia seseorang yang dapat mengerti hal semacam ini. Kenyataanya, yoongi lah yang berbicara sekarang.

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang